Tanah Bumbu, Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Tanah Bumbu mulai melakukan pendataan rumah warga terdampak banjir besar yang terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selata, Kamis (13/06).
Baca juga : Jembatan Ambruk Desa Beringin Warnai Banjir Kusan Hilir
Menyikapi bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu, pada tanggal 05-12 Juni 2024, Disperkimtan Tanah Bumbu dengan sigap mengambil tindakan untuk merelokasi masyarakat yang terdampak
Menurut Kepala Disperkimtan Tanah Bumbu Ansyari Firdaus, Sesuai instruksi Bupati Tanah Bumbu langkah yang ditempuh adalah merelokasi masyarakat yang terdampak untuk menjamin keselamatan dan kesejahteraan mereka yang mengungsi akibat banjir.
Baca juga : Banjir Tanah Bumbu Meluas di 5 Kecamatan
Merelokasi masyarakat yang terdampak sangat penting dalam menawarkan lingkungan yang aman bagi individu yang terkena dampak bencana alam, memberikan mereka perlindungan dari cuaca buruk dan akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan bantuan medis.
Setelah banjir, Disperkimtan melakukan penilaian menyeluruh terhadap kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam dan merumuskan rencana rehabilitasi yang komprehensif.
Baca juga : Bencana Alam di Kepingan Surga Tanah Kalimantan
“Proses penilaian ini kami lakukan untuk memahami sejauh mana kerusakan infrastruktur, perumahan dan fasilitas umum, sehingga memungkinkan dilakukannya upaya rehabilitasi untuk memulihkan daerah yang terkena dampak” kata Ansyari Firdaus.
Dengan mengembangkan rencana rehabilitasi yang terperinci berdasarkan penilaian kebutuhan pasca bencana, Disperkimrtan dapat memprioritaskan kegiatan rekonstruksi dan mengalokasikan sumber daya secara efektif untuk mendukung proses pemulihan.
Baca juga : Dinas Sosial Tanah Bumbu Sigap Layani Pengungsi Terdampak Banjir
Koordinasi yang efektif dengan lembaga dan organisasi bantuan lainnya merupakan aspek penting dalam upaya tanggap dan pemulihan pascabanjir.
Disperkimtan Tanah Bumbu berkolaborasi dengan berbagai lembaga bantuan untuk menyederhanakan operasi bantuan dan memastikan bahwa bantuan dapat menjangkau mereka yang membutuhkan secara efisien
Melalui koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Disperkimtan Tanah Bumbu akan memaksimalkan sumber daya, keahlian, dan jaringan untuk memfasilitasi respons yang komprehensif dan efektif terhadap bencana banjir.
“Pendekatan kolaboratif ini tujuannya meningkatkan efektivitas inisiatif pasca bencana secara keseluruhan serta berkontribusi terhadap pemulihan dan rekonstruki masyarakat yang terkena dampak secara tepat waktu.” Ungkap Ansyari Firdaus.
Tim Kaji Cepat Disperkimtan Tanbu
Sementara itu, Sekertaris Disperkimtan Hendera Jaya menambahkan bahwa Disperkimtan melakukan pengkajian pascabanjir melalui Tim Kaji Cepat.
“Kalau saat darurat ada namanya Tim Kaji Cepat, untuk menginvetaris akibat dari bencana banjir, jadi sektor apa saja yang terdampak langsung diketahui, selanjutnya ada lagi Tim Kajian Kerusakan dan Kebutuhan Pascabencana atau namanya Tim Jitupasna, Tim Jitupasna terdiri dari lintas SKPD” Kata Hendera.
Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitu Pasna) adalah suatu rangkaian kegiatan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak dan perkiraan kebutuhan yang menjadi dasar bagi penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi.
Kalimantan Smart Info, Jendela Informasi Nusantara (Om Anwar)
