
Pagatan, Tanah Bumbu – Polsek Kusan Hilir bersama Satpol PP & Damkar, serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengeluarkan peringatan tegas bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar Masjid Apung Ziyadatul Abrar Pagatan. Peringatan ini disampaikan dengan pemasangan spanduk besar bertuliskan “Dilarang Berenang di Sekitaran Masjid Apung Karena Berbahaya Ada Buaya,” pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Pemasangan spanduk peringatan ini dilakukan sepanjang siring Pantai Pagatan sebagai upaya dari Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu untuk meningkatkan kewaspadaan warga akan adanya potensi ancaman buaya yang sering terlihat di perairan sekitar masjid. Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, dan Sekretaris Daerah, Ambo Sakka, turut menyampaikan bahwa pemasangan himbauan ini adalah langkah penting untuk melindungi masyarakat dari bahaya satwa liar yang mengancam keselamatan.

Masjid Apung Ziyadatul Abrar, yang terletak di tepi laut Pagatan, menjadi salah satu ikon wisata religi di Kabupaten Tanah Bumbu. Namun, keberadaan buaya di sekitar lokasi ini menuntut kewaspadaan ekstra dari setiap pengunjung.
Kasatpol PP Tanah Bumbu, Syaikul Ansyari, juga menegaskan pentingnya peringatan ini. “Kami mengimbau kepada masyarakat yang berkunjung ke daerah sekitar pantai Masjid Apung Ziyadatul Abrar agar tidak berenang dan berjalan-jalan di pantai tersebut karena adanya buaya. Hal ini untuk menghindari hal-hal yang bisa mengakibatkan bahaya,” ujar Syaikul Ansyari.

Selain itu, Syaikul Ansyari menambahkan bahwa personil Satpol PP & Damkar yang bertugas di pos pengamanan Masjid Apung Ziyadatul Abrar akan selalu memantau dan menghimbau masyarakat melalui pengeras suara (megaphone) agar tidak mendekati pantai di sekitar Masjid Apung. “Kami juga telah melakukan serah terima alat pengeras suara (megaphone) kepada personil yang bertugas untuk memastikan himbauan ini terus disampaikan kepada masyarakat,” tambahnya.
Bupati Zairullah Azhar mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas berenang atau bermain air di kawasan sekitar masjid. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Kami berharap tidak ada korban yang jatuh akibat serangan buaya,” tegas Zairullah.

Sekda Ambo Sakka juga menekankan pentingnya mematuhi peringatan yang telah dipasang oleh Satpol PP & Damkar, BKSDA, dan Polsek Kusan Hilir. Masyarakat dan pengunjung diimbau agar melaporkan kepada pihak berwenang jika melihat keberadaan buaya di sekitar area tersebut.
Kerja sama seluruh pihak sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan dalam beraktivitas di kawasan wisata religi ini. Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu berharap masyarakat dapat mematuhi himbauan ini demi menjaga keselamatan bersama.

Berita ini ditulis oleh Om Anwar dan diterbitkan oleh kalimantansmart.info.