
Kotabaru – Suasana arus balik Lebaran H+6 pada Minggu, 6 April 2025, di Pelabuhan Tanjung Serdang, Kotabaru, Kalimantan Selatan, diwarnai antrean panjang kendaraan roda empat dan truk. Diperkirakan lebih dari 100 unit kendaraan memadati area pelabuhan hingga sebelas jejer, menunggu giliran menyeberang ke Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.
Kondisi semakin parah akibat hujan deras yang mengguyur sejak pagi. Area antrean yang tak beraspal itu berubah menjadi kubangan lumpur, membuat mobil agak sulit bergerak. Terminal pelabuhan tampak becek dan terkesan tidak terawat.
Keluhan juga muncul dari penumpang terkait fasilitas toilet umum. Pasalnya, tidak tersedia air bersih di toilet Terminal Penumpang Tanjung Serdang. Banyak penumpang terpaksa membeli air mineral botol hanya untuk keperluan mencuci.
“Air kosong, dari tadi nggak ada. Terpaksa beli air botol buat cebok,” ujar seorang penumpang yang telah menunggu sejak siang hari.
Meski begitu, beberapa penumpang mengakui bahwa kondisi kebersihan toilet saat ini relatif lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hanya saja, tidak adanya petugas khusus yang menjaga fasilitas tersebut membuat kran air kerap macet dan kebersihan tidak selalu terjaga secara konsisten.
Hal itu juga disampaikan oleh salah satu warga Tanah Bumbu yang ikut menyeberang dari Tanjung Serdang menuju Batulicin. Menurutnya, toilet kini tampak lebih bersih, namun seringkali air tidak mengalir karena kran bermasalah dan tidak ada petugas yang sigap menangani.

Petugas pelabuhan terlihat sibuk mengatur antrean kendaraan agar tetap tertib. Di sisi kanan terminal, ratusan pengendara sepeda motor juga ikut menunggu giliran naik kapal. Sementara itu, enam unit kapal ferry dioperasikan tanpa henti secara bergiliran untuk melayani penyeberangan dari Tanjung Serdang ke Batulicin.
Kepadatan penyeberangan kali ini diperkirakan masih akan terus terjadi dalam beberapa hari ke depan, terlebih dengan adanya rencana pembukaan Pesta Pantai Mappanretasi di Pagatan yang akan digelar besok, Senin 7 April 2025. Agenda tahunan itu biasanya menarik ribuan pengunjung dari berbagai daerah yang berpotensi menambah lonjakan volume penumpang dan kendaraan.
Situasi serupa juga dilaporkan terjadi di Pelabuhan Stagen, Kotabaru, yang melayani penyeberangan ke Tarjun dan Serongga. Seorang sopir mengatakan antrean di sana juga cukup padat.
Meski suasana semrawut, sejumlah petugas dari Pos Pelayanan Polresta Kotabaru tampak bersiaga menjaga keamanan dan kelancaran arus kendaraan. Di tengah antrean panjang, warung-warung makan dan penjual bakso yang berjejer justru ramai dipenuhi pembeli.
KalimantanSmart.INFO telah mencoba menghubungi pengelola Pelabuhan ASDP untuk meminta konfirmasi, namun hingga berita ini diterbitkan belum mendapat jawaban.
KalimantanSmart.INFO – Om Anwar