Next Post

Simfoni Pengabdian Dudy Fahrizal di Tanah Borneo

Dudy Fahrizal (kiri) bersama H. Suryansyah, Kasi Pemmas Kessos Kecamatan Karang Bintang, dan Ahmad Faisal, Kasi Pemmas Kessos Tungkaran Pangeran. (27/06)

Di gang sempit bernama Sabar Subur di Desa Barokah, hidup seorang pria paruh baya bernama lengkap Mokhamad Dudy Fahrizal. Usianya menginjak lima puluh tahun, namun semangat hidupnya tetap menyala. Bersama dua anak perempuannya, Dudy menjalani hari-hari dengan kebahagiaan yang sederhana namun penuh makna. Asli dari Bandung, kota yang mempesona di Jawa Barat, Dudy menemukan cintanya di Kalimantan Selatan. “Saya asal dari Kotamadya Bandung, istri saya dari Kotabaru,” ucapnya dengan logat Sunda yang kental, setiap kata seakan membawa kehangatan dan nostalgia.

Setiap pagi, Dudy menempuh perjalanan sekitar empat belas kilometer menuju kantornya dengan kendaraan dinas. Ia menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial di Kelurahan Gunung Tinggi, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. Di kelurahan ini, terdapat tiga kasi penting: Trantib, Pemerintahan, dan Pemmas Kessos, yang semuanya memiliki peran vital dalam menjaga kelancaran pelayanan publik.

Karir Dudy di kelurahan penuh dengan dinamika. Dari tahun 2019 hingga 2021, ia menjadi Kasi Trantibun. Kemudian, selama lima bulan di tahun 2021, ia diangkat menjadi Kasubag LPSE. Dari tahun 2021 hingga 2023, ia menjabat sebagai Kasi Pemmas Kessos di Kelurahan Tungkaran Pangeran, dan sejak 2023, ia kembali ke Kelurahan Gunung Tinggi dengan jabatan yang sama.

Dudy Fahrizal (kiri) bersama rekan di acara sosialisasi IUB dan PUB di pendopo Kantor Bupati Tanah Bumbu.  (27/06)

Suatu hari, dalam sebuah perbincangan santai, Dudy tertawa lepas saat diolok-olok Kalimantan Smart Info team. “Dulu kulit saya putih bersih, sekarang sudah hitam legam seperti arang batu bara,” ujarnya sambil tertawa. Rambutnya yang mulai memutih ia sebut bukan uban, melainkan “aksesoris yang sengaja dipasang.” Dudy selalu membawa keceriaan dalam setiap candaannya, sebuah bukti bahwa semangatnya tidak pernah pudar.

Dudy bercerita tentang pengalamannya selama lima tahun bekerja di kelurahan dengan senyum yang tak pernah hilang dari wajahnya. Sebelumnya, ia adalah staf bagian umum di Pemda Kabupaten Tanah Bumbu. “Menariknya pekerjaan saya sekarang adalah lebih banyak berinteraksi langsung dengan masyarakat,” ujarnya. Ia sering menghadapi berbagai masalah sosial, seperti penyaluran bantuan sosial, penerbitan surat keterangan tidak mampu (SKTM), hingga persoalan pernikahan dan segala permasalahannya.

“Yang paling menantang adalah menentukan warga yang layak atau tidak menerima bantuan. Proses ini melibatkan semacam kuesioner, dan sering kali ketika bantuan turun, kita yang harus menyeleksinya,” kata Dudy. Ia menambahkan bahwa pekerjaan ini membutuhkan kemampuan untuk memberikan pengarahan dan pembinaan kepada masyarakat. “Intinya, kita harus jujur dan jangan membodohi diri sendiri,” tambahnya dengan tegas.

Dudy Fahrizal (kiri) bersama rekan di acara sosialisasi IUB dan PUB di pendopo Kantor Bupati Tanah Bumbu.  (27/06)

Selain itu, Dudy sering menangani kasus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mengamuk di malam hari, serta perkelahian atau keributan di masyarakat yang memerlukan campur tangan bersama Babinsa dan Babinkamtibmas. Tantangan lainnya adalah masalah batas tanah dan pertengkaran rumah tangga yang kadang berujung pada keinginan cerai. Namun, dengan pendekatan yang baik, Dudy sering berhasil menengahi masalah-masalah tersebut hingga akhirnya bisa diselesaikan dengan damai.

Saat ditemui, Dudy sedang bersantai menunggu acara sosialisasi izin undian berhadiah dan pengumpulan uang barang yang dilaksanakan Dinas Sosial di pendopo Kantor Bupati Tanah Bumbu. Ia duduk bersama H. Suryansyah, Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial Kecamatan Karang Bintang, dan Ahmad Faisal, Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial dari Tungkaran Pangeran.

Dengan segala tantangan yang dihadapi, Dudy tetap menjalankan tugasnya dengan semangat dan dedikasi tinggi. Baginya, pengabdian kepada masyarakat adalah hal yang sangat berharga dan memuaskan. Di tengah kesederhanaannya, Dudy Fahrizal adalah cerminan dari seorang ASN yang tak mengenal lelah dalam melayani dan memberdayakan masyarakat. Semangatnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa pengabdian yang tulus dan ikhlas akan selalu memberikan dampak yang mendalam dan abadi.

Kalimantan Smart Info – Jendela Informasi Nusantara (Om Anwar)

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

IMG-20210224-WA0065
Iklan Berita (1)

Recent News

You cannot copy content of this page