Next Post

Pembangunan Bendungan di Stop, Imbas Anggaran Ditahan Sri Mulyani

Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan pembangunan bendungan harus dihentikan sementara lantaran anggaran infrastruktur ditahan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. (detikcom).

Jakarta, KalimantanSmart.Info – Pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara atau di stop pembangunan sejumlah proyek bendungan akibat kebijakan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menahan sebagian anggaran infrastruktur. Langkah ini dilakukan untuk mengalihkan fokus anggaran guna mendukung program ketahanan pangan nasional.

Sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyebut bahwa pembangunan besar seperti bendungan harus dihentikan sementara. “Pembangunan besar seperti bendungan sementara kita stop. Apa yang ada kita maksimalkan untuk mendukung ketahanan pangan. Dengan keterbatasan anggaran, fokus kita pada revitalisasi dan optimalisasi infrastruktur yang sudah ada,” ungkapnya usai pertemuan dengan Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, Senin (18/11).

Dody menambahkan, saat ini ada 259 bendungan yang telah dibangun pemerintah dan diharapkan dapat mendukung kebutuhan irigasi sementara. Namun, distribusi pembangunan masih belum merata, terutama di wilayah Kalimantan yang memiliki kapasitas ketahanan air rendah, di bawah 120 meter kubik per kapita per tahun.

Sebelumnya, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan 11 bendungan baru sebagai bagian dari program swasembada pangan pada 2028. Namun, rencana tersebut kini tertunda hingga anggaran tersedia.

“Kami menunggu ketersediaan dana. Detail anggaran akan didiskusikan lebih lanjut antar kementerian, dipimpin Kepala Bappenas,” ujar Dody.

Penundaan ini menimbulkan kekhawatiran, terutama di wilayah yang sangat membutuhkan infrastruktur air untuk mendukung sektor pertanian. Namun, pemerintah tetap optimistis bahwa pembangunan akan dilanjutkan setelah situasi anggaran membaik.

KalimantanSmart.Info terus menghadirkan berita terbaru terkait kebijakan pemerintah dan dampaknya bagi masyarakat.

Baca Juga :  Nasionalisme Golkar Kontemporer
Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

banner kalimantansmartinfo
Iklan Berita (1)
banner kalimantansmart

Recent News