Desa Manurung, Kusan Hilir – Setiap Jumat siang, suasana meriah terlihat saat rombongan santri Pondok Pesantren Al Furqon Mudalang berangkat menuju Masjid Agung Darul Mu’minin di Desa Manurung untuk menunaikan sholat Jumat. Menggunakan dua mobil pick-up yang disediakan pondok, para santri penuh semangat menempuh perjalanan singkat sejauh 1 hingga 2 kilometer ke masjid.
Pada Jumat, 8 November 2024, suasana sholat Jumat semakin khusyuk saat khatib menyampaikan isi khotbah yang penuh makna. Di hadapan para santri dan jamaah, khatib mengingatkan untuk selalu berusaha mengerjakan hal-hal baik dalam kehidupan sehari-hari dan meninggalkan perbuatan yang buruk. Ia menyampaikan bahwa dengan senantiasa memilih kebaikan, seseorang akan mencapai keberkahan dan manfaat bagi diri sendiri serta orang-orang di sekitarnya. “Kerjakanlah yang baik dan hindarilah hal-hal yang buruk, agar kita semua dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat,” ujarnya.
Di tengah semangat beribadah para santri, warga setempat seperti Andi menyampaikan harapan agar Pondok Pesantren Al Furqon dapat memiliki transportasi yang lebih nyaman dan aman, seperti bus, terutama untuk melindungi dari hujan dan risiko di jalan nasional yang padat. Saat ini, santri harus berdiri di belakang mobil pick-up, yang memiliki keterbatasan dalam hal kenyamanan dan keselamatan.
Selain itu, Pondok Pesantren Al Furqon sendiri belum memiliki masjid di lingkungan pesantren, sehingga para santri harus berjalan atau diangkut setiap Jumat ke Masjid Agung Darul Mu’minin. Andi menyarankan, jika memungkinkan, perusahaan atau pemerintah daerah dapat mempertimbangkan untuk menghibahkan bus, yang juga akan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan mereka dalam beribadah.
“Dengan adanya bus, santri akan lebih terlindungi dari cuaca buruk dan perjalanan mereka akan lebih aman,” ujar Andi.