Tanah Bumbu – Kehangatan pagi di Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, menyambut sosialisasi penting yang digelar oleh PT Batulicin Jaya Utama (Perseroda) dan PT Pupuk Indonesia Holding Company. Acara yang berlangsung di Kantor Badan Penyuluh Pertanian (BPP) ini bertujuan untuk memperkuat sistem distribusi pupuk bersubsidi dan memastikan kesejahteraan para petani.
Kerja Sama Strategis Mewujudkan Distribusi Pupuk Bersubsidi yang Tepat Sasaran
Kerja sama strategis antara PT Pupuk Indonesia Holding Company dengan PT BJU ini diharapkan mampu menjawab tantangan yang dihadapi para petani, terutama dalam penyaluran pupuk bersubsidi yang tepat sasaran dan efisien.
Hadir dalam acara ini berbagai pihak penting, termasuk perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Tanah Bumbu, distributor PT BJU, tiga kios binaan wilayah Kusan Hilir, kelompok tani, gabungan kelompok tani, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), tim verifikasi dan validasi (Verval), serta tim e-RDKK.
Direktur PT BJU (Perseroda), Achmad Marlan, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2024 mengalami penurunan signifikan, dari 7.900 ton di tahun 2023 menjadi sekitar 2.900 ton.
Meskipun menghadapi penurunan ini, PT BJU tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima dalam proses penebusan pupuk bersubsidi dari distributor.
Sapta Huzaifah, perwakilan dari DKPP Tanah Bumbu, menjelaskan bahwa tujuan utama sosialisasi ini adalah untuk mempermudah petani dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.
Forum ini menjadi wadah penting untuk mendengarkan dan berdiskusi mengenai kendala-kendala yang dihadapi petani dalam proses penebusan pupuk bersubsidi.
Sesi diskusi menjadi momen berharga bagi para peserta untuk berbagi pengalaman dan mencari solusi. Perwakilan dari Kios UD Harapan Bersama, salah satu kios binaan PT BJU, mengungkapkan bahwa gangguan pada sistem aplikasi i-Pubers sering menjadi kendala utama. Gangguan ini menyebabkan proses penginputan data tertunda, memaksa petani untuk bolak-balik ke kios guna menyelesaikan input data.
Menanggapi hal ini, perwakilan dari Pupuk Indonesia, Bapak Ekajati, menegaskan bahwa Pupuk Indonesia berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan sistem dan melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak agar penyaluran pupuk bersubsidi dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
Komitmen Berkelanjutan untuk Pelayanan Prima
Achmad Marlan memastikan bahwa PT BJU akan terus bekerja sama dengan semua pihak terkait guna memastikan distribusi pupuk bersubsidi dapat berjalan dengan efektif dan tepat sasaran. Meskipun menghadapi tantangan dalam penurunan alokasi pupuk bersubsidi, PT BJU tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para petani.
Sosialisasi ini tidak hanya menjadi ajang untuk berbagi informasi, tetapi juga sebagai wadah bagi semua pihak untuk berdiskusi dan mencari solusi terbaik demi kesejahteraan petani di Kabupaten Tanah Bumbu. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, diharapkan tantangan dalam penyaluran pupuk bersubsidi dapat diatasi, sehingga petani dapat terus bertani dengan dukungan penuh dari pemerintah dan perusahaan terkait.
Mengenal Sistem Aplikasi i-Pubers dalam Distribusi Pupuk Bersubsidi di Indonesia
Di balik upaya meningkatkan kesejahteraan petani melalui distribusi pupuk bersubsidi, terdapat teknologi canggih yang menjadi tulang punggung operasionalnya: sistem aplikasi i-Pubers. Sistem ini tidak hanya sekadar platform digital, melainkan juga menjadi solusi integral dalam memastikan distribusi pupuk bersubsidi berjalan lancar dan efisien di berbagai daerah di Indonesia.
i-Pubers, singkatan dari Integrated Fertilizer Distribution System, diciptakan untuk mengatasi tantangan logistik dan administrasi dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Melalui aplikasi ini, semua tahapan dari pengajuan, verifikasi, validasi, hingga distribusi pupuk dapat termonitor dengan transparan dan akurat. Petani dan pihak terkait dapat mengakses aplikasi ini melalui berbagai perangkat, mulai dari komputer desktop hingga ponsel pintar, memudahkan mereka untuk melakukan transaksi dan memantau stok pupuk secara real-time.
Keandalan i-Pubers tidak hanya terletak pada kemudahan akses dan penggunaannya, tetapi juga pada fitur keamanan yang terintegrasi. Data petani dan transaksi tersimpan dengan aman, memastikan informasi sensitif tidak jatuh ke tangan yang tidak berwenang. Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan fitur pelaporan dan analisis yang memungkinkan pihak terkait untuk mengambil keputusan strategis berdasarkan data yang akurat dan terkini.
Namun, seperti halnya teknologi lainnya, i-Pubers juga menghadapi tantangan teknis. Gangguan sistem, seperti kegagalan koneksi internet atau masalah teknis pada aplikasi, dapat memperlambat proses pengajuan atau verifikasi data. Untuk mengatasi hal ini, tim teknis terus melakukan pemeliharaan rutin dan perbaikan sistem secara berkala, sambil menjalin komunikasi erat dengan pengguna dan pihak terkait lainnya.
Dengan demikian, i-Pubers tidak hanya menjadi alat administrasi digital, tetapi juga simbol transformasi dalam pengelolaan sumber daya pertanian di Indonesia. Dukungan terus-menerus terhadap pengembangan teknologi ini merupakan investasi jangka panjang untuk mendukung keberlanjutan pertanian dan kesejahteraan petani di seluruh negeri.
