Batulicin – Arus mudik menggunakan KM Dharma Ferry 3 tujuan Parepare mengalami lonjakan penumpang. Kapal yang dioperasikan oleh PT Dharma Lautan Utama (DLU) ini mengangkut 29 kendaraan roda empat, 8 truk, dan 20 kendaraan bermotor, dengan total penumpang mencapai 600 orang, sesuai kapasitas yang tersedia.
Pimpinan Cabang PT DLU Batulicin, Jamirin, yang dijumpai di atas kapal bersama Juru Mudi Adi Sucipto, memperkirakan puncak arus balik terjadi pada H+4 dan H+5 setelah Lebaran.
Untuk mengantisipasi arus mudik ini, KM Dharma Ferry 3 telah dilengkapi dengan tenaga kesehatan dan petugas sekuriti guna memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Selain itu, seluruh ruang dalam kapal terhubung dengan CCTV yang dapat dipantau langsung dari ruang kemudi, sehingga kondisi penumpang dapat terawasi secara real-time.
Jamirin juga mengungkapkan bahwa kapal kini telah menyiapkan ruang khusus bagi pelaku kejahatan jika terjadi tindak kriminal selama pelayaran. Langkah ini diambil berdasarkan pengalaman masa lalu, di mana seorang tersangka kejahatan yang diborgol bersama petugas justru melompat ke laut dan menyeret petugas tersebut, menyebabkan keduanya meninggal dunia.
“Dengan pengalaman ini, kami sekarang lebih siap. Kami sudah menyiapkan kamar khusus untuk mengamankan pelaku kejahatan agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Jamirin.
Sementara itu, kondisi Pelabuhan Nusantara Batulicin mengalami pendangkalan di bagian selatan, yang menyebabkan pelabuhan tersebut tidak mampu melayani kapal berkapasitas 1.000 penumpang. Informasi ini telah disampaikan kepada pihak terkait, termasuk Pelindo dan Syahbandar, untuk mendapatkan perhatian lebih lanjut.
Dengan meningkatnya jumlah pemudik, PT Dharma Lautan Utama terus berkoordinasi dengan instansi terkait guna memastikan kelancaran dan kenyamanan perjalanan laut bagi masyarakat.
KalimantanSmart.INFO – Om Anwar
