Next Post

Meriahnya Lomba Balap Perahu Mesin Sungai Kusan di Desa Salimuran Tanah Bumbu

Lomba balap perahu mesin di Desa Salimuran, (06/10)

Tanah Bumbu, – Desa Salimuran kembali menjadi pusat perhatian dengan digelarnya lomba balap perahu mesin tahunan, sebuah ajang yang telah dinantikan oleh masyarakat setempat dan wilayah sekitarnya. Lomba yang berlangsung pada tanggal 4 hingga 6 Oktober 2024 ini, diikuti oleh peserta dari berbagai daerah seperti Cantung, Berangas, Bangkalaan Melayu, Sungai Nyamuk, BSJM Salimuran, Putra Salimuran, dan Bintang Remaja Pulau Satu. Tak hanya itu, peserta dari desa-desa lain di sekitar Sungai Kusan seperti Pulau Tanjung, Barugelang, dan Saring Sungai Binjai, juga turut meramaikan perlombaan. Jumlah peserta yang mencapai sekitar 60 orang ini menjadikan lomba semakin meriah dan kompetitif, menarik peminat dari seluruh penjuru Tanah Bumbu.

Acara yang merupakan inisiatif Pemerintah Desa (Pemdes) Salimuran ini, sudah memasuki tahun keempat penyelenggaraannya. Namun, untuk pertama kalinya, kategori mesin besar mendapatkan piala bergilir, menambah gengsi dari ajang balap yang didominasi oleh dua kategori mesin, yakni mesin kecil dengan kapasitas 6-8,5 PK dan mesin besar dengan kapasitas 13-28 PK. Jarak yang harus ditempuh oleh perahu dengan mesin kecil adalah 450 meter, sementara untuk mesin besar mencapai 800 meter, keduanya harus memutari lintasan hingga tiga kali.

Dalam perlombaan ini, digunakan sistem head-to-head, di mana dua perahu mesin beradu kecepatan secara langsung dalam satu pertandingan. Setiap pertandingan diselenggarakan dengan sistem gugur, di mana perahu yang kalah langsung tersingkir dari kompetisi, sedangkan yang menang akan melaju ke babak berikutnya. Skema ini serupa dengan format sistem gugur dalam Liga Champions, yang membuat persaingan semakin ketat dan penuh ketegangan. Dengan sistem ini, setiap pembalap harus tampil maksimal di setiap ronde, karena satu kekalahan saja akan membuat mereka tersingkir.

Lomba balap perahu mesin di Desa Salimuran, (06/10)

Pemandangan menarik perlombaan ini dapat dilihat dengan jelas dari atas jembatan gantung yang terbuat dari kayu, sebuah peninggalan kolonial Belanda yang menghubungkan Desa Salimuran, Kecamatan Kusan Hilir dengan Desa Pulau Tanjung, Kecamatan Kusan Tengah. Dari atas jembatan ini, penonton bisa menyaksikan perahu-perahu beradu kecepatan di sepanjang Sungai Kusan. Jembatan yang sarat akan sejarah ini tidak hanya menjadi jalur penghubung antar desa, tetapi juga memberikan sudut pandang yang sempurna untuk menikmati ketegangan dari setiap balapan yang berlangsung.

Selain sebagai ajang kompetisi lokal, lomba balap perahu mesin ini memiliki potensi besar dalam mendongkrak sektor pariwisata di wilayah Sungai Kusan dan sekitarnya. Keindahan alam di sepanjang sungai, dipadukan dengan kemeriahan lomba, menciptakan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, baik dari dalam maupun luar daerah. Desa Salimuran, dengan kekayaan budaya dan alamnya, bisa menjadi tujuan wisata baru yang menarik perhatian wisatawan domestik dan internasional. Keberadaan jembatan gantung bersejarah yang menjadi saksi kemeriahan balapan perahu ini juga menambah nilai historis dan eksotis bagi wisatawan yang ingin menikmati perpaduan antara atraksi olahraga dan keindahan alam.

Kepala Desa Salimuran, Miswar Habibie, mengungkapkan bahwa pihaknya optimis lomba balap perahu ini dapat menjadi ikon wisata baru bagi Kabupaten Tanah Bumbu. “Dengan dukungan dari dinas terkait dan pengelolaan yang lebih baik, kami berharap event ini dapat masuk dalam kalender pariwisata tahunan Kabupaten Tanah Bumbu. Selain sebagai hiburan, lomba ini juga dapat menjadi daya tarik wisata yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa melalui sektor pariwisata,” ujar Miswar.

Lomba balap perahu mesin di Desa Salimuran, (06/10)

Miswar menambahkan bahwa promosi wisata dengan mengedepankan lomba balap perahu ini dapat didukung oleh pembangunan fasilitas yang lebih memadai, seperti akses transportasi yang lebih baik, penginapan, dan tempat kuliner di sekitar lokasi lomba. Dengan begitu, wisatawan yang datang tak hanya menyaksikan lomba, tetapi juga menikmati berbagai potensi wisata yang ditawarkan oleh desa-desa di sekitar Sungai Kusan.

Miswar juga mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pihak yang telah memberikan sumbangan untuk mendukung event ini, seperti Bang Said Ahmad, Bang Jamal, Kak Irus, serta anggota DPR RI dari PDIP, Bang Novri Ompusunggu. “Partisipasi mereka sangat berarti bagi kelancaran lomba ini, dan kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,” tambahnya.

Dengan suasana kompetitif dan antusiasme yang tinggi, serta prospek pariwisata yang menjanjikan, lomba balap perahu ini tak hanya menjadi ajang uji kecepatan tetapi juga momen kebersamaan yang mempererat hubungan antar warga desa dan sekitarnya. Balapan ini juga diharapkan dapat menarik lebih banyak perhatian di tingkat regional sehingga menjadi acara tahunan yang lebih besar dan bergengsi, yang pada akhirnya mendorong perekonomian lokal melalui sektor pariwisata. 

Lomba balap perahu mesin di Desa Salimuran, (06/10)

Berita ini ditulis oleh Om Anwar dan dipublikasikan melalui media kalimantansmart.info

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

IMG-20210224-WA0065
Iklan Berita (1)

Recent News

You cannot copy content of this page