Next Post

Ustaz Abdul Somad Mengenang Cerita 20 Tahun Silam di Rumah Zairullah Azhar tentang Sosok H. Isam yang Penuh Teladan

Sumber : Diskominfo SP Tanah Bumbu

Tanah Bumbu, Kalimantansmart.info – Ribuan jemaah memadati Masjid Agung Al Falah, Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, pada Jumat (17/1/2025). Acara ini menggabungkan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, Haul Guru Sekumpul, dan Haul Hj. Wardatul Wartiah binti H. Abdul Samad, ibunda dari H. Syamsuddin Andi Arsyad atau yang dikenal sebagai Haji Isam.

Antusiasme jemaah memuncak karena acara ini menghadirkan ulama kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS), yang menyampaikan ceramah penuh makna. Dengan stelan baju agamis berwarna putih dan kopiah merah, UAS tampil kharismatik, menyampaikan tausiyah yang menggugah hati. Dalam ceramahnya, UAS mengenang sebuah cerita inspiratif yang ia dengar sekitar 20 tahun lalu di rumah Zairullah Azhar, seorang tokoh yang ia hormati.

Saat itu, Ustaz Abdul Somad belum seviral sekarang. Teknologi juga belum secanggih sekarang. Browsing lewat HP masih belum umum, ponsel yang digunakan kebanyakan orang adalah Siemens, dan yang paling canggih saat itu adalah Blackberry. YouTube baru mulai dikenal pada tahun 2005, sebagai gambaran tentang perkembangan teknologi saat itu.

Sumber : Diskominfo SP Tanah Bumbu

Dalam ceramahnya, UAS mengungkapkan bahwa pada masa itu, ia diundang ke rumah Zairullah Azhar. Di sana, Zairullah menceritakan tentang sosok H. Isam, yang dikenal sangat memuliakan ibunya. “Pak Zairullah bilang, di Batulicin ada seseorang yang selalu mengutamakan ibunya. Bahkan dalam setiap transaksi, baik di dalam maupun luar negeri, ia selalu menelepon ibunya terlebih dahulu untuk meminta restu. Jika ibunya setuju, ia lanjutkan. Jika tidak, ia batalkan,” ungkap UAS dengan nada haru.

Wajah UAS terlihat berkaca-kaca saat mengenang kisah itu, menggarisbawahi betapa pentingnya peran ibu dalam kehidupan seorang anak. “Tidak heran, orang seperti ini diberi Allah nikmat yang begitu besar. Ridha Allah ada pada ridha ibu,” tegasnya.

Saat dikonfirmasi usai acara, Zairullah Azhar membenarkan kisah tersebut. Ia menjelaskan bahwa peristiwa yang terjadi sekitar tahun 2006-2007 atau kurang lebih 20 tahun lalu itu merupakan salah satu bukti nyata bagaimana Haji Isam mempraktikkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghormati orang tua, khususnya ibunya.

Dalam ceramah tersebut, UAS juga menekankan pentingnya memperingati Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW sebagai momen untuk meningkatkan keimanan dan menjaga shalat sebagai tiang agama. Ia juga mengingatkan keutamaan menghormati dan memuliakan orang tua sebagai jalan menuju keberkahan hidup.

Ditulis oleh Om Anwar untuk KalimantanSmart.iNFO.

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

banner kalimantansmartinfo
Iklan Berita (1)
banner kalimantansmart

Recent News