Next Post

Tragedi Kemanusiaan di Papua, 11 Pendulang Emas Tewas Jadi Korban Kekejaman KKB

Sumber : detiknews

PAPUA – Aksi kekerasan kembali mengguncang Bumi Cenderawasih. Sebanyak 11 warga yang tengah melakukan aktivitas pendulangan emas ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa setelah diduga menjadi korban serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Insiden berdarah itu terjadi di wilayah Kabupaten Yahukimo dan Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi seluruh jenazah pada Sabtu (12/4/2025), setelah sebelumnya dilaporkan hilang pasca-serangan yang terjadi di sepanjang area penambangan Sungai Silet.

“Total ada 11 jenazah yang ditemukan. Empat korban telah lebih dulu dievakuasi, sementara tujuh lainnya baru berhasil diangkut ke Dekai hari ini,” ujar Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Satuan Tugas Damai Cartenz, melalui keterangan tertulis.

Detail Lokasi Penemuan Korban:

1 jenazah ditemukan di wilayah Pegunungan Bintang, dievakuasi ke RSUD Boven Digoel.

2 jenazah berada di lokasi tambang 22, kini sudah di RSUD Dekai.

1 jenazah ditemukan di Muara Kum, juga dievakuasi ke RSUD Dekai.

5 jenazah ditemukan di dua titik di Kampung Bingki, proses evakuasi dilakukan hari ini.

2 jenazah ditemukan di Tanjung Pamali, dengan tim evakuasi yang harus bermalam di lokasi sebelum berhasil mengevakuasi korban.

Selain menemukan korban jiwa, tim evakuasi juga berhasil menyelamatkan sepasang suami istri yang sempat ditawan oleh KKB. Mereka adalah Kepala Dusun Muara Kum, Daniel Nabyal, dan sang istri, Makdalena Olovia Masela.

“Keduanya dilepaskan setelah dua hari disandera. Diduga karena Daniel merupakan penduduk asli Yahukimo,” terang Brigjen Faizal.

Kini, keduanya tengah menjalani perawatan dan pemeriksaan medis di Dekai.

Serangan Terorganisir

Aksi brutal ini berlangsung sejak Minggu (6/4) hingga Senin (7/4), ketika KKB menyerang sejumlah titik tambang emas yang tersebar di sepanjang Sungai Silet. Serangan tersebut menyebabkan kepanikan massal. Ratusan pendulang terpaksa melarikan diri, sebagian ke Distrik Koroway, Kabupaten Asmat, dan sisanya menuju Dekai.

Baca Juga :  PROKLIM — Sungai Dua Dari Madya Menuju Utama
Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

banner kalimantansmartinfo
Iklan Berita (1)
banner kalimantansmart

Recent News