Banjarmasin, Selasa 13 Agustus 2024 – Kabupaten Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan investasi melalui partisipasinya dalam South Borneo Investment Forum (SBIF) 2024. Forum ini merupakan platform penting bagi pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk memperkuat kolaborasi, menarik investasi baru, dan mempercepat pembangunan ekonomi di Kalimantan Selatan.
Kabupaten Tanah Bumbu, yang dikenal sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan, menekankan pentingnya infrastruktur, industri pengolahan, dan pariwisata sebagai sektor-sektor prioritas untuk menarik investor. Pemerintah daerah siap memberikan insentif dan kemudahan perizinan bagi para investor yang ingin berinvestasi di wilayah ini.
Selain itu, forum ini juga menjadi kesempatan bagi Tanah Bumbu untuk mempromosikan potensi sumber daya alamnya, termasuk pertambangan dan perkebunan, serta memperkuat daya saing daerah dalam menghadapi tantangan global. Dengan komitmen yang kuat, Tanah Bumbu bertekad untuk menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Selatan.
Proyek-Proyek Unggulan Tanah Bumbu
Di antara proyek-proyek unggulan yang dipresentasikan adalah Proyek Bendungan dan PLTA Kusan yang berlokasi di Teluk Kepayang, Kabupaten Tanah Bumbu, dengan kapasitas 41 MW. Proyek ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan energi hijau untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kawasan industri di Tanah Bumbu.
Selain itu, Kabupaten Tanah Bumbu juga menawarkan proyek pengembangan ikan gabus yang terintegrasi dengan fasilitas pengolahan dan budidaya ikan bandeng yang diintegrasikan dengan pabrik pengalengan. Proyek-proyek ini bertujuan meningkatkan nilai tambah produk perikanan di Tanah Bumbu dan memperkuat industri perikanan lokal.
Partisipasi Luas dari Kalangan Investor
Forum ini menarik minat berbagai investor dari dalam dan luar negeri. Dari kalangan nasional, hadir perwakilan dari FORKAS Surabaya. Sementara itu, perwakilan internasional termasuk duta besar dari Belarus, Kamboja, Filipina, Jepang, dan Denmark turut serta. Nama-nama besar dari berbagai perusahaan dan organisasi seperti Nippon Koei, SwissCham Indonesia, serta KADIN dan HIPMI Kalimantan Selatan, menambah bobot forum ini.
“Dengan adanya forum investasi Kalimantan 2024 yang difasilitasi oleh Bank Indonesia, sangat membantu dalam mempromosikan IPRO yang dimiliki oleh Kabupaten Tanah Bumbu, di antaranya pengalengan ikan bandeng dan pabrik albumin ikan gabus,” kata Andrianto Wicaksono, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tanah Bumbu. “IPRO pengalengan ikan bandeng bahkan meraih juara I dalam lomba IPRO se-Kalsel,” tambahnya.
“Pada forum investasi kali ini, tidak hanya dihadiri oleh peserta dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri,” lanjut Andrianto. “Di antaranya dari Swiss, Belarus, Kamboja, Filipina, dan lainnya. Investor untuk proyek bendungan dari Cina juga hadir pada forum ini,” tutup Andrianto Wicaksono.
Acara ini dilanjutkan dengan sesi presentasi proyek, diskusi panel, dan one-on-one meeting antara peserta dan calon investor, yang diharapkan dapat menghasilkan peluang kerja sama yang lebih konkret di masa mendatang.
Dengan beragam proyek yang dipromosikan dan tingginya minat dari kalangan investor, Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Tanah Bumbu, optimis dapat menarik lebih banyak investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi regional yang berkelanjutan.
Ditulis oleh : Om Anwar – Kalimantan Smart Info