Kala Senja – Eva Celia
Kala Senja di Dermaga Speed Boat Simpang Empat
Sepertinya bait-bait lirik dari lagu “Kala Senja” milik Eva Celia sangat cocok untuk didengarkan saat bersantai di dermaga speed boat jelang senja seperti ini.
Lirik yang puitis dan menggambarkan keindahan senja serta samudra akan semakin memperdalam pengalaman santai di tempat yang indah seperti dermaga, atau mungkin Lirik Lagu “Kita Bikin Romantis” dari MALIQ & D’Essentials.
Dermaga Speed Boat Simpang Empat, berjarak hanya 500 meter dari lampu merah jantung kota Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu.
Tersembunyi di balik jalan-jalan kecil dan kehidupan sehari-hari di Desa Sejahtera, tempat ini menjadi surga bagi mereka yang mencari kedamaian dan kebersamaan di senja yang memukau.
Pada hari-hari biasa, dermaga ini tampak sederhana dan sepi. Namun, ketika matahari mulai menurun di ufuk barat, dermaga kayu ulin yang kokoh ini berubah menjadi pusat kegiatan yang hidup.
Suara gemerincing gelombang kecil menyambut setiap langkah pengunjung yang datang mengunjungi dermaga. Udara di sekitar dermaga terasa sejuk dan segar, dengan angin laut yang lembut mengusap wajah.
Dari tepi dermaga, pemandangan Pulau Suwangi dengan hamparan hijau dan lautan biru membentang luas di kejauhan. Pulau ini memberikan latar belakang yang sempurna bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam sambil bersantai.
Beberapa perahu nelayan besar bersandar di sisi kiri titian dermaga, menambah kesan autentik dari tempat ini sebagai pelabuhan kecil yang masih aktif dipergunakan.
Menikmati Keindahan Senja dengan lagu “Kita Bikin Romantis“
Para anak muda, terutama saat sore hari menjelang senja, mulai berkumpul di dermaga ini. Mereka membawa bekal makanan dan minuman ringan, menambah aroma harum dan kehangatan di antara mereka.
Beberapa duduk bersantai di atas papan kayu dermaga, sambil bercanda dan tertawa riang. Ada yang membawa gitar dan mulai memetik senarnya, menciptakan musik sederhana yang mengiringi suasana senja yang tenang.
Sopir-sopir speed boat dengan sabar menunggu di tepi dermaga, siap membawa pengunjung berkeliling sekitar perairan yang tenang di sekitar dermaga.
Beberapa pengunjung juga, hanya ingin menikmati pemandangan senja yang begitu indah, sementara yang lain ingin merasakan sensasi berlayar di atas speed boat sambil menikmati angin senja yang sepoi-sepoi.
Di ujung barat dermaga, sekeluarga tampak menikmati momen kebersamaan mereka. Sang ibu tersenyum lebar memandang anaknya yang bermain riang di sekitar dermaga.
Kebersamaan dan kedamaian menjadi ciri khas dari dermaga ini, menjadikannya sebagai tempat yang ideal untuk menjauhkan diri sejenak dari kepenatan aktivitas rutin dan hiruk pikuk kota
Status Keberadaan Dermaga Speed
Meskipun belum banyak yang tahu tentang keberadaannya, Dermaga Speed Boat Simpang Empat telah menjadi tempat yang spesial bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam di tengah kesibukan sehari-hari.
Ia tidak hanya sekadar dermaga, tetapi juga tempat di mana kenangan indah diciptakan dan kebersamaan diukir dalam setiap senyum dan tawa.
Namun, menurut H. Rusmad, Kepala Desa Sejahtera, pelabuhan speed boat ini masih berada dalam wilayah dan tanah PT Pelindo Batulicin
“Yang saya ketahui untuk perbaikan pelabuhan speed adalah dari pihak PT Pelindo dan belum dihibahkan ke pemerintah daerah, jadi kita dari pihak desa belum bisa mengelola karena statusnya masih asetnya Pelindo,” kata Kepala Desa Sejahtera.
Ia menambahkan, jika PT Pelindo Batulicin menghibahkan pelabuhan tersebut ke pemerintah daerah, masyarakat sekitar pelabuhan speed boat dapat mengelola tempat ini menjadi objek wisata yang lebih menarik untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), misalnya dengan menyediakan lahan parkir dan areal kuliner.
Harapan Masyarakat Tanah Bumbu
Masyarakat berharap agar pelabuhan speed di pusat Kota Simpang Empat yang terbuat dari kayu dan mulai terlihat lusuh, usang dan kumuh tersebut dapat segera direnovasi dan dikembangkan menjadi objek wisata menarik.
Pelabuhan Kayu Pantai Bentar Probolinggo Jawa Timur, surabaya.kompas.com
Rencana pengembangan tersebut mencakup penambahan titian kayu ikonik yang didesain indah dan menarik di ujung dermaga dan penambahan spot-spot pelabuhan dari kayu yang alami dengan beberapa gasebo artistik dari bahan kayu di atas pelabuhan untuk tempat selfie para remaja di sore hari.
“Membangun pariwisata pelabuhan speed itu berarti membangun ekosistemnya, nah yang di pelabuhan speed itu kan sudah ada wahana naik speed, tinggal dikembangkan dikelola dengan baik dan aman,” Ungkap Alfian, pengunjung Dermaga speed di Kala Senja.
Obyek Wisata Dermaga Kayu di Pantai Bentar Probolinggo Jawa Timur yang ramai dikunjungi wisatawan, sumber: Wisata Diary
“Yang terpenting disitu sebenarnya adalah restoran apung untuk segmen menengah ke atas, maksudnya untuk kolega dan mitra kerjanya, nah itu aja sih saran saya” Kata Alfian.
Menurutnya, harapan ini tidak hanya bertujuan untuk mempercantik area pelabuhan, tetapi juga untuk menciptakan peluang ekonomi baru bagi warga sekitar dengan menarik lebih banyak pengunjung dan wisatawan.
Dengan pengelolaan yang baik, Dermaga Speed Boat Simpang Empat bisa menjadi destinasi wisata yang memukau dan berkontribusi positif bagi kesejahteraan masyarakat Desa Sejahtera.
Kalimantan Smart Info – Jendela Informasi Nusantara (Om Anwar)
