Next Post

Pengajian Perdana Majelis Ta’lim Syamsyi Syumus di Desa Lasung Menjaga Tradisi Islami dan Silaturahmi Umat

Pembukaan pengajian perdana Majelis Ta’lim Syamsyi Syumus pada Kamis malam, 31 Oktober 2024, di Desa Lasung (sumber : Salafuddin S. Ag)

Lasung, Tanah Bumbu – Pada Kamis malam, 31 Oktober 2024, suasana Desa Lasung, Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, dipenuhi dengan antusiasme ratusan warga yang hadir dalam pembukaan pengajian perdana Majelis Ta’lim Syamsyi Syumus. Berlangsung di RT. 3 Dusun 2, sekitar 150 warga berkumpul untuk meramaikan kegiatan dakwah Islami yang akan rutin diadakan dua minggu sekali ini, dipimpin oleh Habib Andi Abdurahman Al-Idrus dari Batulicin.

Warga Desa Lasung menunjukkan semangat tinggi dalam mengikuti pengajian ini, menciptakan suasana keagamaan yang hangat dan penuh kekeluargaan. Majelis Ta’lim Syamsyi Syumus bertujuan untuk memperdalam ajaran Islam serta memperkuat silaturahmi antar umat. Setiap pertemuan, jamaah akan mengamalkan beberapa kegiatan utama seperti pembacaan Ratib Al-Aydrus, Maulid Habsyi Sintudorar, dan tausyiah yang menginspirasi.

Dalam tausyiahnya, Habib Andi Abdurahman Al-Idrus mengingatkan pentingnya menuntut ilmu dalam kehidupan seorang Muslim. Mengutip hadis Nabi Muhammad SAW: “طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ” – “Talabul ilmi faridhatun ‘ala kulli muslimin wal muslimat” – “Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap kaum muslimin dan muslimat” – Habib Andi Abdurahman Al-Idrus menegaskan bahwa ilmu adalah pondasi yang akan membimbing setiap Muslim dalam menjalani kehidupannya sesuai dengan ajaran agama. Ilmu, kata Habib Andi Abdurahman Al-Idrus , adalah cahaya yang menerangi jalan seorang hamba menuju kebaikan, dan dengan ilmulah seorang Muslim dapat membedakan yang benar dari yang salah, yang halal dari yang haram.

Habib Andi Abdurahman Al-Idrus menambahkan bahwa kewajiban menuntut ilmu tidak terbatas pada pengetahuan agama saja, tetapi juga mencakup berbagai bidang ilmu yang bermanfaat. Ia mengajak jamaah agar senantiasa haus akan ilmu dan tidak pernah merasa cukup dalam mencari pengetahuan, sebab ilmu adalah bekal yang akan terus dibawa hingga akhir hayat.

Dalam pesannya, Habib Andi Abdurahman Al-Idrus mengutip ungkapan, “Carilah ilmu sejak bayi hingga ke liang kubur.” Ia menegaskan bahwa pencarian ilmu adalah tugas seumur hidup, sebagaimana disampaikan dalam hadis Rasulullah SAW: “مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ حَتَّى يَرْجِعَ”“Man kharaja fi talabil ‘ilmi fahuwa fi sabilillah hatta yarji’a” – “Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang” (HR. Tirmidzi). Dengan menuntut ilmu, seseorang digolongkan sebagai pejuang di jalan Allah, mendapatkan pahala yang terus mengalir hingga ia kembali ke rumahnya.

Acara pengajian ini juga turut dihadiri oleh beberapa tokoh agama terkemuka, seperti Tuan Guru Abbas, Ketua MUI Kecamatan Kusan Hulu, serta Tuan Guru KH. Syarifuddin dari Desa Pacakan. Dalam acara ini, juga hadir Kepala Desa Lasung, Helmy beserta perangkat desa, Ketua dan anggota LSM Laung Kuning Cabang Kusan Hulu, hj Arbayah dari KADIN, serta Bapak AIPDA Suherman, yang menjabat sebagai Bimas Polsek Kusan Hulu. Kehadiran mereka kian mempererat ikatan persaudaraan di antara umat, memperkuat suasana keagamaan yang kental di desa Lasung.

(Sumber : Salafuddin, S. Ag)

Pimpinan Majelis Ta’lim Syamsyi Syumus terdiri dari:

  • Ketua: Salafuddin, Ag
  • Sekretaris: Nani Astuti, S.PdI
  • Bendahara: Masripin

Penasehat Majelis Ta’lim Syamsyi Syumus terdiri dari:

  • Habib Andi Abdurahman Al-Idrus
  • Tuan Guru Syarifuddin
  • Tuan Guru Syarkawi
  • Guru Abbas (Ketua MUI Kec. Kusan Hulu)

Pembina terdiri dari:

  • Helmy (Kades Lasung)
  • Midani Anwar (Penghulu Desa Lasung)
  • H. Raini

Sekilas tentang Desa Lasung

Desa Lasung dikenal sebagai salah satu wilayah yang agamis di sepanjang Sungai Kusan, bersama desa-desa lain di Kalimantan Selatan yang sangat menghormati kiai dan ulama. Letaknya yang berada di tepian Sungai Kusan menjadikannya terkenal, terutama di kalangan penghobi mancing ikan air tawar, bersama dengan desa-desa tetangga seperti Satiung, Serdangan, Sungai Rukan, dan Salimuran. Namun, daya tarik Lasung tidak hanya pada pesona alamnya, tetapi juga pada masyarakatnya yang religius dan memegang teguh nilai-nilai keislaman.

Keberadaan Majelis Ta’lim Syamsyi Syumus memperkuat suasana agamis Desa Lasung, menjadikannya sebagai pusat kegiatan islami yang menjadi kebanggaan warga setempat. Dengan kegiatan ini, diharapkan ukhuwah Islamiyah akan semakin kokoh, serta menambah keharmonisan hidup beragama di sepanjang tepian Sungai Kusan. Antusiasme warga untuk hadir dan berpartisipasi dalam pengajian perdana ini menjadi tanda bahwa masyarakat Desa Lasung berupaya untuk terus mendalami agama dan menjaga tradisi keagamaan yang telah ada.

Berita ini ditulis oleh Om Anwar dan dipublikasikan melalui KalimantanSmart.Info

 

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

IMG-20210224-WA0065
Iklan Berita (1)

Recent News

You cannot copy content of this page