Suasana di Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata
Pagi itu, Jumat, 26 Juli, suasana di Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu tampak sibuk dan penuh aktivitas. Pegawai dinas terlihat sibuk mengangkut kursi, lemari, dan meja ke dalam truk-truk yang telah disediakan.
Meja-meja kerja yang biasa terisi dengan dokumen dan komputer kini tampak kosong, hanya menyisakan debu yang berterbangan. Ketika ditanya, para pegawai menjelaskan bahwa kepala dinas telah menginstruksikan mereka untuk memindahkan semua barang ke kantor baru di Desa Beringin, dekat Pantai Pagatan yang terkenal dengan suasana pariwisatanya yang asri.
Para pegawai bekerja dengan semangat, berharap lingkungan kerja baru akan membawa angin segar dan semangat baru bagi perkembangan kebudayaan, pemuda, olahraga, dan pariwisata di Tanah Bumbu.
Pemindahan ini tidak hanya sekadar pindah lokasi, tetapi juga bagian dari upaya mewujudkan cita-cita dan program Bupati Zairullah Azhar.
Dengan lokasi baru yang lebih dekat dengan destinasi wisata utama, diharapkan kinerja dinas akan semakin optimal dan mampu mendorong pengembangan sektor-sektor vital tersebut di Tanah Bumbu.
Pemindahan Kantor sebagai Bagian dari Visi Besar Bupati
Pemindahan kantor dinas dari pusat perkantoran di Gunung Tinggi ke kantor baru di Desa Beringin, Kecamatan Kusan Hilir, bukanlah sebuah keputusan mendadak.
Langkah ini merupakan bagian integral dari cita-cita dan program strategis Bupati Zairullah Azhar sejak periode pertama kepemimpinannya. Bupati Zairullah memiliki visi yang ambisius untuk menjadikan Kota Pagatan atau Kecamatan Kusan Hilir sebagai pusat kebudayaan, pendidikan, pariwisata, olahraga, dan perikanan.
Dengan memanfaatkan lokasi baru yang terletak di pesisir Pantai Pagatan, yang menawarkan pemandangan pantai yang menakjubkan dan suasana yang mendukung, beliau yakin bahwa pemindahan ini akan menarik lebih banyak wisatawan dan memberikan dorongan signifikan untuk pengembangan sektor-sektor tersebut.
Di sisi lain, upaya ini juga mencerminkan rencana besar untuk meratakan pembangunan di Kabupaten Tanah Bumbu. Kecamatan Simpang Empat dan Batulicin diarahkankan sebagai pusat ekonomi dan industri, dengan tujuan agar pengembangan infrastruktur dan ekonomi dapat dilakukan secara merata dan adil.
Dengan demikian, pemindahan kantor dinas ke lokasi strategis ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat sektor pariwisata dan olahraga, tetapi juga untuk mendukung pembagian pembangunan yang lebih seimbang di seluruh wilayah kabupaten.
Tantangan Menjadi Tuan Rumah PORPROV
Sukandar, Kepala Bidang Kepemudaan dan Olahraga, mengatakan, “Tanah Bumbu termasuk salah satu dari 13 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan yang belum pernah menjadi tuan rumah PORPROV (Pekan Olahraga Provinsi). Kami masih belum memenuhi syarat minimum yang diperlukan untuk menjadi tuan rumah acara bergengsi ini.”
Sukandar menjelaskan, “Syarat-syarat tersebut meliputi keberadaan stadion olahraga atau stadion sepak bola, lintasan atletik yang mencakup berbagai cabang olahraga seperti lari, lompat, loncat, dan lempar, serta kolam renang standar nasional. Kolam renang standar nasional ini biasanya dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti polo air dan loncat indah.” Sayangnya, hingga saat ini, Tanah Bumbu belum memiliki fasilitas-fasilitas tersebut.
Kondisi ini menggambarkan kebutuhan mendesak untuk perbaikan dan pengembangan infrastruktur olahraga di Tanah Bumbu. Agar kabupaten ini dapat bersaing dan memenuhi standar sebagai tuan rumah PORPROV, investasi dan perhatian yang lebih besar terhadap pembangunan sarana olahraga menjadi suatu keharusan.
“Dengan melengkapi fasilitas yang masih kurang, Tanah Bumbu berpotensi untuk meningkatkan kualitas olahraga dan menjadi kandidat yang kuat dalam penyelenggaraan event-event olahraga besar di masa depan.” Kata Sukandar.
Harapan untuk Menjadi Tuan Rumah PORPROV
Ada harapan besar agar Tanah Bumbu bisa menjadi tuan rumah PORPROV pada tahun depan. Prestasi Tanah Bumbu di ajang PORPROV selama ini menunjukkan fluktuasi yang signifikan.
Pada pelaksanaan PORPROV sebelumnya, yang dilaksanakan di Kabupaten Banjar, Tabalong, dan terakhir di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Tanah Bumbu hanya mampu menempati urutan ke-7.
Prestasi ini mencerminkan tantangan yang dihadapi Tanah Bumbu dalam bersaing dengan kabupaten/kota lainnya. Di tahun 2025, Kabupaten Tanah Laut direncanakan akan menjadi tuan rumah PORPROV, dan hal ini menyoroti perbedaan mencolok dalam hal pendanaan.
Kabupaten Tanah Laut memiliki anggaran yang cukup besar, sekitar 17 miliar rupiah, untuk pembinaan olahraga melalui KONI, yang menjadi indikator dukungan keuangan yang kuat untuk pengembangan olahraga. Sebaliknya, Tanah Bumbu saat ini belum memiliki anggaran sebesar itu, yang menimbulkan rasa iri sekaligus menjadi motivasi tambahan.
Dengan kondisi tersebut, Tanah Bumbu dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan pendanaan dan pembinaan olahraga guna menjadi lebih kompetitif dan akhirnya berhasil menjadi tuan rumah PORPROV di masa depan.
Pentingnya Stadion Olahraga, Gedung Olahraga, dan Kolam Renang Berskala Nasional
Kabupaten Tanah Bumbu, yang memiliki Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar di Kalimantan Selatan, seharusnya dilengkapi dengan fasilitas olahraga yang memadai untuk mencerminkan status ekonominya.
Ketersediaan stadion olahraga, gedung olahraga, dan kolam renang berskala nasional menjadi elemen penting yang perlu dipenuhi.
Fasilitas-fasilitas ini tidak hanya akan memungkinkan Tanah Bumbu memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah PORPROV, tetapi juga akan memperkuat posisinya sebagai kandidat yang layak untuk menyelenggarakan acara olahraga berskala besar lainnya.
Lebih jauh lagi, jika Kalimantan Selatan ditunjuk sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) di masa depan, Tanah Bumbu berpotensi menjadi lokasi yang sangat ideal untuk beberapa cabang olahraga.
Dengan infrastruktur olahraga yang memadai, Tanah Bumbu dapat memanfaatkan statusnya sebagai pusat ekonomi utama dan meningkatkan profilnya di tingkat nasional.
Investasi dalam fasilitas olahraga akan mendukung pencapaian ini dan memperkuat kapasitas kabupaten untuk menyelenggarakan event olahraga dengan sukses.
Sukandar menjelaskan, “Dari segi sarana dan prasarana, Tanah Laut sudah siap betul dengan memiliki stadion, lintasan lari, dan gedung-gedung olahraga. Saya berharap Kabupaten Tanah Bumbu bisa mengejar ketertinggalan ini. Pemerintah daerah sudah berusaha menyediakan sarana dan prasarana, termasuk mengadakan lahan seluas kurang lebih 10 hektare untuk stadion.”
“Selain itu, masyarakat juga sudah memiliki lapangan bulu tangkis, lapangan futsal, dan gedung olahraga lainnya,” tambah Sukandar. “Tanah Bumbu tinggal melengkapi kebutuhan pohon penyangga ini saja. Dengan usaha bersama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan Tanah Bumbu bisa membangun fasilitas olahraga yang memadai, sehingga dapat memenuhi syarat untuk menjadi tuan rumah PORPROV di masa mendatang dan meningkatkan prestasi olahraga daerah.”
