
PAGATAN, KALIMANTANSMART.INFO – Masjid Besar Al Jami Pagatan kembali dipenuhi oleh jemaah yang antusias mengikuti Salat Tarawih pada malam keempat bulan Ramadan. Ustaz Ahmad Care hadir sebagai penceramah dan menyampaikan kajian bertema Kemuliaan dan Keutamaan Salat Tarawih serta Salat Witir.
Dalam ceramahnya, Ustaz Ahmad Care menekankan bahwa Salat Tarawih merupakan ibadah istimewa yang hanya dilakukan di bulan Ramadan. Beliau menjelaskan sejarah awal Salat Tarawih, yang pada masa Rasulullah SAW dilakukan secara berjamaah di masjid hingga akhirnya Rasulullah tidak lagi keluar untuk menghindari anggapan bahwa salat ini wajib. Namun, di masa Khalifah Umar bin Khattab, Salat Tarawih kembali disatukan dalam satu jemaah besar agar lebih tertib.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barang siapa yang menunaikan Salat (Tarawih) pada malam Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu’ (HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759),” ujar Ustaz Ahmad Care mengutip hadits tentang keutamaan Salat Tarawih.
Selain itu, beliau juga menyinggung perbedaan jumlah rakaat dalam Salat Tarawih yang sering menjadi perdebatan di kalangan umat Islam. Ustaz Ahmad Care menegaskan bahwa baik yang melaksanakan 8 rakaat maupun 20 rakaat, semua memiliki dalil yang kuat dan tidak perlu saling menyalahkan.
“Yang penting adalah kekhusyukan dan niat kita dalam beribadah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menunaikan Salat Tarawih selama tiga malam berturut-turut di masjid, kemudian pada malam keempat beliau tidak keluar. Ketika ditanya, beliau bersabda: ‘Aku khawatir Salat ini diwajibkan atas kalian’ (HR. Bukhari No. 2012, Muslim No. 761),” jelasnya.
Selanjutnya, Ustaz Ahmad Care membahas Salat Witir yang dianjurkan sebagai penutup ibadah malam. Beliau mengutip hadits Rasulullah SAW: “Jadikanlah Salat Witir sebagai salat penutup bagi malam kalian” (HR. Bukhari No. 998, Muslim No. 751).
Beliau juga menegaskan bahwa tidak perlu memperdebatkan jumlah rakaat Salat Witir, karena Rasulullah SAW pernah melaksanakannya dengan berbagai jumlah, baik satu, tiga, lima, maupun sebelas rakaat.
Di akhir ceramah, Ustaz Ahmad Care mengajak seluruh jemaah untuk memanfaatkan bulan Ramadan sebaik mungkin dengan memperbanyak ibadah, termasuk Salat Tarawih dan Witir.
“Semoga kita semua mendapatkan ampunan dan keberkahan di bulan Ramadan ini, serta mampu menjaga kualitas ibadah kita hingga akhir bulan suci,” pungkasnya.
Jemaah yang hadir tampak khusyuk menyimak ceramah dan melanjutkan ibadah Salat Tarawih dengan penuh semangat. Kegiatan ibadah di Masjid Besar Al Jami Pagatan ini diharapkan terus berjalan lancar hingga akhir Ramadan.
KalimantanSmart.INFO – Om Anwar