Next Post

Kisah Desa Serdangan: Terisolasi Banjir Tanah Bumbu

Tinggi air mencapai 50 cm di dalam rumah-rumah warga Desa Serdangan. Kec. Kusan Tengah Kab. Tanah Bumbu

Kalimantan Smart Info – Di tepian Sungai Kusan, yang mengalir tenang di kabupaten Tanah Bumbu, terletak sebuah desa kecil yang dikenal sebagai Serdangan. Kehidupan mereka yang sederhana dan harmonis tiba-tiba berubah drastis sejak hujan deras menerjang pada awal bulan Juni. Air sungai meluap dengan ganasnya, menjebak mereka dalam banjir yang memisahkan mereka dari dunia luar selama dua minggu.

Baca Juga : Banjir Tanah Bumbu Meluas di 5 Kecamatan

Masyarakat Desa Serdangan, menanti masa depan yang lebih cerah.

Kepala Desa Serdangan, Andi Tanra Fitriadi, adalah sosok yang berdiri tegak di tengah badai. Dengan tegas, ia memastikan bahwa setiap langkah yang diambil untuk menghadapi krisis ini tepat sasaran.

Baca Juga : Tim Kaji Cepat Disperkimtan Mulai Data Rumah Terdampak Banjir

Masyarakat Desa Serdangan, menanti masa depan yang lebih cerah.

Meskipun sudah ada program-program bantuan yang berjalan, Andi tahu bahwa masih ada ruang untuk meningkatkan efektivitasnya. “Kami berusaha semaksimal mungkin untuk memastikan semua aspek kebutuhan masyarakat terpenuhi,” katanya dengan penuh keyakinan.

Baca Juga : Bencana Alam Di Kepingan Surga Tanah Kalimantan

Tinggi air mencapai 50 cm di dalam rumah-rumah Desa Serdangan.

Pemerintah pun tak tinggal diam. Meskipun sudah memberikan perhatian pada desa yang terisolasi, Andi berharap agar segala aspek dapat lebih diperhatikan lagi agar tidak ada lagi kecemburuan sosial dengan desa lain yang terlihat lebih diperhatikan.

Baca Juga : TMMD Berakhir, Jiwa Korsa TNI Disambut Banjir Tanah Bumbu

Kondisi banjir Desa Serdangan yang memerlukan uluran bantuan, Senin (17/06)

Andi berjanji bahwa setelah banjir surut, akan ada perbaikan pada jalan poros desa yang saat ini hanya bisa dilalui dengan perahu. “Kami merasa seperti terkurung, dengan akses terputus ke desa-desa tetangga,” keluhnya, menggambarkan isolasi yang mereka alami.

Baca Juga : Dinas Sosial Tanah Bumbu Sigap Layani Pengungsi Terdampak Banjir

Tinggi air mencapai 50 cm di dalam rumah-rumah Desa Serdangan. Senin (17/06)

Hari demi hari berlalu, air mulai surut sedikit demi sedikit. Namun, tanggal 17 Juni 2024, tinggi air masih mencapai 30 cm di dalam rumah-rumah, bahkan 50 cm di beberapa tempat. Rumah-rumah yang terendam ini, ditambah dengan fasilitas umum yang ikut tenggelam, mencatat lebih dari 150 unit yang terkena dampaknya.

Baca Juga : Jembatan Ambruk Desa Beringin Warnai Banjir Kusan Hilir

Kepala Desa Serdangan, Andi Tanra Fitriadi, adalah sosok yang berdiri tegak di tengah banjir

Lebih dari 70% rumah di desa Serdangan mengalami dampak langsung dari banjir ini, menyebabkan kehidupan sehari-hari mereka terganggu parah.

Baca Juga : Banjir Tanah Bumbu Rendam Lebih 500 Rumah Warga

kondisi jalan poros Desa Sardangan menuju Kantor Camat Kusan Tengah terendam banjir. Senin (17/06)

Tidak hanya itu, sekitar 120 hektar sawah juga tenggelam, mengancam hasil panen dan keberlangsungan ekonomi masyarakat desa.

Baca Juga : Pulau Suwangi, Dekat di Mata Jauh di Hati

Kepala Desa Serdangan, Andi Tanra Fitriadi berharap bantuan dan perhatian atas banjir yang mengisolasi desanya. Senin (17/06)

Kondisi banjir yang masih menghantui mereka menjadi ujian sejati bagi semangat dan persatuan warga Serdangan. Meskipun terisolasi dan terbatasnya bantuan dari luar karena kondisi cuaca yang tidak menentu, mereka tetap saling membantu, saling menguatkan. Kebersamaan mereka menjadi pilar utama dalam menghadapi cobaan ini.

Baca Juga : Hutan Mangrove Muara Pagatan, Surga Tersembunyi di Ujung Tenggara

Tinggi air mencapai 50 cm di dalam rumah-rumah Desa Serdangan. Senin (17/06)

Saat matahari akhirnya kembali bersinar cerah, warga Serdangan merayakan dengan syukur. Meskipun masih ada tantangan besar yang harus dihadapi, mereka yakin bahwa dengan tekad dan semangat yang sama, desa mereka akan pulih dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Kisah mereka tentang perjuangan dan persatuan dalam menghadapi banjir ini tidak hanya menginspirasi mereka sendiri, tetapi juga menjadi cerminan dari kekuatan manusia dalam mengatasi cobaan alam.

Baca Juga : Indonesia Investment Forum Tokyo 2024, Tanah Bumbu Tawarkan Hydroelectric Power Plant

Kepala Desa Serdangan, Andi Tanra Fitriadi, menanti air surut

Di akhir cerita, Desa Serdangan tidak hanya menanti air surut sepenuhnya, tetapi juga menanti masa depan yang lebih cerah, di mana mereka bisa melanjutkan kehidupan mereka seperti sediakala — sederhana, damai, dan penuh kebersamaan.

Baca Juga : Disdukcapil Kalsel Sosialisasi Pembuatan Dokumen Kependudukan bagi Fasilitator Penyandang Disabilitas di Tanah Bumbu

Kondisi banjir Desa Serdangan yang memerlukan uluran bantuan, Senin (17/06)

Kalimantan Smart Info, Jendela Informasi Nusantara (Om Anwar)

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

IMG-20210224-WA0065
Iklan Berita (1)

Recent News

You cannot copy content of this page