PAGATAN, KALIMANTANSMART.INFO – Memasuki hari ke-14 bulan Ramadan 1446 H, umat Muslim di Pagatan menghadiri Khutbah Jumat yang berlangsung di Masjid Besar Al-Jami Pagatan, Jumat (14/3/2025). Dalam khutbahnya, khatib mengajak jamaah untuk semakin meningkatkan Tadarus Al-Quran di paruh kedua Ramadan, mengingat bulan suci ini adalah waktu yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT.
Syahrul Quran dan Keutamaan Membaca Al-Quran
Khatib menegaskan bahwa Ramadan disebut sebagai Syahrul Quran, bulan diturunkannya kitab suci Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi seluruh umat manusia. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam Surah Al-Baqarah ayat 185:
شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ هُدًۭى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍۢ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِ
“Syahrul Ramadhan alladzi unzila fihi Al-Qur’an, hudan linnasi wa bayyinatin minal huda wal furqan.”
“Bulan Ramadan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda antara yang hak dan yang batil.”
Selain itu, khatib juga mengingatkan bahwa di sepuluh hari terakhir Ramadan terdapat malam yang lebih baik dari seribu bulan, yaitu Lailatul Qadar, di mana Al-Quran diturunkan secara penuh dari Lauhul Mahfuz ke Baitul ‘Izzah di langit dunia. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Qadr ayat 1:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ
“Inna anzalnahu fi lailatil qadr.”
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan.”
KalimantanSmart.INFO
Teladan Rasulullah dalam Tadarus Al-Quran
Khatib juga mengingatkan bahwa Rasulullah SAW setiap malam bertadarus bersama Malaikat Jibril di bulan Ramadan, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ، وَكَانَ أَجْوَدَ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ، وَكَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ، فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
“Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadan ketika Jibril menemui beliau setiap malam untuk mengajarkan Al-Quran.”
Adab dalam Membaca Al-Quran
Selain menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak Tadarus Al-Quran, khatib juga menekankan pentingnya adab dalam membaca Al-Quran, seperti:
-
Membaca dengan tartil sesuai dengan perintah Allah SWT:
وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًۭا
“Wa rattilil Qur’ana tartila.”
“Dan bacalah Al-Quran dengan tartil.” (QS. Al-Muzzammil: 4) -
Menghayati dan memahami maknanya, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Shad ayat 29:
كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَارَكٌۭ لِّيَدَّبَّرُوا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
“Kitab (Al-Quran) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.” -
Memperindah suara dalam membaca Al-Quran, sebagaimana hadits Nabi:
زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ
“Zayyinu Al-Qur’ana bi aswatikum.”
“Hiasilah Al-Quran dengan suaramu yang indah.”
Di penghujung khutbah, khatib mengajak jamaah untuk semakin giat dalam bertadarus Al-Quran, terutama di paruh kedua Ramadan yang penuh berkah. Khatib juga mendoakan agar umat Islam diberikan kekuatan dan keistiqamahan dalam menjalankan ibadah serta mendapatkan malam Lailatul Qadar yang penuh kemuliaan.
Setelah khutbah, jamaah melaksanakan salat Jumat dengan khusyuk, menandai pertengahan Ramadan yang penuh keberkahan di Pagatan.
KalimantanSmart.INFO : Om Anwar
