Keutamaan Sholawat dalam Khutbah Jumat di Masjid Miftahul Khair Pondok Pesantren Modern Darul Ijabah

Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan – Khutbah Jumat yang dilaksanakan di Masjid Miftahul Khair Pondok Pesantren Modern Darul Ijabah, Pondok Butun, Kelurahan Gunung Tinggi, Jumat (22/11/2024), dipenuhi pesan mendalam tentang pentingnya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.

Khutbah yang dibawakan oleh seorang khatib menyentuh tema besar tentang keutamaan sholawat sebagai wujud cinta umat Islam kepada Nabi terakhir yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Dalam khutbahnya, khatib menekankan bahwa Allah SWT telah memerintahkan umat Islam untuk bershalawat sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Ahzab ayat 56:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan.”

Khatib menjelaskan, bershalawat tidak hanya menjadi bentuk penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, tetapi juga mendatangkan berbagai keberkahan, termasuk rahmat, syafaat, dan ampunan dari Allah SWT. Salah satu hadis Nabi SAW yang disampaikan adalah tentang pahala besar yang diperoleh dari sholawat, yaitu dihapuskannya sepuluh dosa, ditinggikannya sepuluh derajat, dan ditambahkannya pahala sepuluh kebaikan.

Khatib juga mengutip dialog antara Ubay bin Ka’ab RA dan Rasulullah SAW yang menegaskan pentingnya memperbanyak sholawat. Ketika Ubay bertanya, “Berapa banyak aku harus bershalawat kepada baginda?” Rasulullah menjawab, “Terserah, jika kau tambahi, itu lebih baik bagimu.” Hingga akhirnya Ubay bertekad menjadikan seluruh doanya sebagai sholawat kepada Nabi, dan Rasulullah bersabda:

إِذًا تُكْفَىٰ هَمَّكَ وَيُغْفَرُ لَكَ ذَنْبُكَ
“Jika demikian, kau akan dicukupkan dari segala kebutuhanmu dan dosamu akan diampuni.”

Khatib menekankan, bershalawat adalah bentuk ibadah yang diperintahkan Allah SWT sebagai bukti cinta dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah:

وَرَفَعْنَا لَكَ ذِكْرَكَ
“(Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu).” (QS. Al-Insyirah: 4)

Di akhir khutbah, khatib mengajak jamaah untuk senantiasa meningkatkan kecintaan kepada Nabi dengan memperbanyak sholawat, khususnya di hari Jumat. Sholawat, selain menjadi ibadah agung, juga mendekatkan umat dengan Nabi SAW, baik di dunia maupun di akhirat.

Khutbah ini menutup dengan doa agar seluruh jamaah diberikan kekuatan untuk istiqamah dalam meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dan selalu menjadikan beliau sebagai panutan utama dalam kehidupan.

Ikuti terus berita Islami, inspiratif, dan informatif lainnya hanya di KalimantanSmart.Info. Temukan beragam kabar terkini seputar agama, sosial, budaya, dan perkembangan di Kalimantan Selatan!