Next Post

Jembatan Ambruk Desa Beringin Warnai Banjir Kusan Hilir

Warung Makan Diah di Beringin Pagatan (Kalsmart.info).

Ikan Bakar Rumah Makan DIAH

Tanah Bumbu, Selepas melahap hidangan lezat nasi putih, ikan kakap bakar, sayur santan, cacapan sambel pedas, kerupuk renyah dan teh panas ala “Rumah Makan DIAH favorit teman-teman di Desa Beringin, kami pun beranjak pulang dengan roda 4 menuju Pagatan, Jumat (07/06).

Pertigaan Jalan Nasional

Seperti biasa, di pertigaan jalan nasional Desa Beringin, kami lebih memilih belok arah ke kiri sembari menikmati keindahan hamparan persawahan nan hijau terbentang luas laksana permadani di sepanjang jalan Desa Beringin – Desa Barugelang.

Bagi yang pernah melewatinya, jalan ini tentu menjadi pilihan menarik, ketimbang harus melalui jalan nasional yang padat guna menghindari riuhnya lalu lintas mobil dan truk-truk roda 6 yang berseliweran di jalan nasional.

Belum lagi ditambah macetnya parkiran pengunjung mesjid apung yang tiada kunjung tertata, terutama saat sore jelang senja di akhir pekan seperti saat ini.

Jembatan ambruk di Desa Beringin Jumat 07/06 (Kalsmart Info)

Jembatan Ambruk

Tak jauh dari pertigaan, tulisan “STOP ! AKSES JALAN TIDAK BISA DIGUNAKAN, JEMBATAN PUTUS” sontak buyarkan lamunan kami yang kerap lalu lalang di jalan ini.

Lembanyung senja yang mulai tampak memberikan warna keemasan di langit mendorong rasa ingin tahu ini bergejolak alias kepo, seperti apa sih kerusakannya.

Benar saja, jembatan dengan kondisi ambruk terpampang jelas di hadapan kami.

Jembatan di jalan Desa Beringin yang menjadi penghubung 3 desa ini akhirnya ambruk saat hujan deras beberapa hari lalu.

Warga Desa Beringin bergotong royong merangkai jembatan sementara dari kayu ulin (Foto : Pemdes Beringin)

Jembatan Kayu Sementara

Menurut Kepala Desa Beringin Jamaluddin H. Modding, kondisi ambruknya jembatan beton membuat warga dan aparatur desa bahu membahu dan bergotong royong merangkai jembatan kayu.

Jembatan kayu ulin lebar 2 meter dan panjang 4 meter digunakan sebagai jembatan sementara, guna memudahkan pejalan kaki dan pengendara roda 2 agar dapat melintas di atasnya.

“Jembatan kayu itu inisiatif warga, kami berharap ditangani secepatnya oleh pihak terkait. karena jalan ini tidak hanya menjadi akses jalan untuk warga Desa Beringin saja, akan tetapi juga berfungsi sebagai penghubung dengan desa lainnya” Kata Jamaluddin.

Sarifuddin warga RT. 04 di Lokasi jembatan ambruk di Desa Beringin (Kalsmart Info)

Sarifuddin warga RT. 04 Desa Beringin yang sedang berada di lokasi mengatakan jembatan tersebut ambruk saat hujan deras tiada henti tanggal 04 mei 2024 lalu.

“Sebenarnya sudah ada tanda-tanda akan runtuhnya jembatan, dimulai dari penurunan oprit jembatan akibat sering dilewati mobil trailer pengangkut alat berat akhir-akhir ini” kata Sarifuddin.

Dinas Pekerjaan Umum

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tanah Bumbu, Hernadi Wibisono saat dihubungi menyampaikan bahwa perbaikan jembatan akan segera ditindak lanjuti.

“Untuk jembatan Desa Beringin segera akan kami perbaiki, menunggu air surut karena saat ini lagi tinggi permukaan airnya, sudah kami survey, Insya Allah minggu depan kalau cuaca mendukung akan langsung dikerjakan” ucap Hernadi optimis memberi harapan.

 

Peninjauan kondisi jembatan Desa Beringin (Foto : Dinas Pekerjaan Umum Tanah Bumbu)

Kondisi Jembatan Ambruk Terkini

Kondisin jembatan dengan tingkat kerusakan yang sangat parah, membuatnya sulit dibedakan jembatan ini tergolong jembatan box culvert beton precast atau hanya jembatan pondasi batu kali biasa yang diberi lantai plat beton bertulang di atasnya saja, seperti halnya jembatan-jembatan kecil di desa.

Tentu saja jalan beraspal berlebar 4 meter ini sangat menyulitkan kami memutar haluan, ditambah kondisi bahu di sisi kiri dan kanan jalan yang hampir tidak dapat dimanfaatkan sebagaimana fungsinya.

Terbayang seperti apa sulitnya jika mobil dengan ukuran lebih besar berputar haluan di jalan sesempit ini, tentu sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa pengemudi dan penumpangnya. 

Jembatan ambruk di Desa Beringin (Kalsmart Info)

Saran Peningkatan Kategori Kelas Jalan

Mungkin di situasi seperti ini lah kita baru tersadar, betapa pentingnya usulan pelebaran jalan dan jembatan di Desa Beringin segera diagendakan, agar masyarakat terhindar dari bahaya kecelakaan lalu lintas.

Jalan Beringin–Salimuran–Barugelang saat ini cukup sulit menyebutnya sebagai jalan desa, karena fungsi jalan telah berubah menjadi jalan penghubung antara jalan nasional yang satu dengan jalan nasional lainnya, sehingga menjadikannya sebagai alternatif terbaik bagi pengguna roda 4 dan angkutan besar yang kerap melintasinya jika terjadi kemacetan di jalan nasional Banjarmasin- Batulicin.

Jembatan ambruk di Desa Beringin (Kalsmart Info)

Kondisi tersebut menjadi ilustrasi, bahwa kategori kelas jalan ini statusnya mesti ditingkatkan, baik penanganan teknisnya maupun penanganan pemanfaatannya, guna memberikan manfaat yang lebih besar bagi pengguna jalan dan masyarakat yang ada di sekitarnya.

“Jika kamu pandai membangun jembatan, kamu tidak akan pernah jatuh ke dalam jurang!” – Mehmet Murat ildan

Jamaluddin Modding Kades Beringin (Foto : Pemdes Beringin)

Saat ditanya, apakah setuju dan mendukung jika jalan ini dilebarkan?, Jamaluddin Kades Beringin pun sontak menjawab, “Bukan hanya mendukung dan setuju, kami bersama warga Desa Beringin siap turun langsung membantu menyelesaikan pembebasan lahan agar berjalan lancar jika pelebaran jalan ini nantinya diwujudkan” ucapnya penuh harap dengan nada bersemangat.

Jamaluddin pun menutup perbincangan dengan harapan bahwa pelebaran jalan aspal nantinya dari lebar 4 meter bisa menjadi 7 meter, guna mendukung pengembangan Desa Beringin dan desa-desa lain sekitarnya.

Kalimantan Smart Info, Jendela Informasi Nusantara (Om Anwar)

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

IMG-20210224-WA0065
Iklan Berita (1)

Recent News

You cannot copy content of this page