Tanah Bumbu, 02 Juli 2024 – Di tengah-tengah hiruk-pikuk dan guyuran hujan Kota Pagatan Tanah Bumbu, sebuah perayaan penting digelar oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Tanah Bumbu dan didukung oleh Bank Kalsel. Beragam perusahaan, organisasi, dan masyarakat umum diundang untuk menghadiri Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diadakan pada 2 Juli 2024 di Desa Muara Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu.
Komitmen untuk Lingkungan
Siang itu, kicau merdu burung sikatan bakau terdengar tiada henti bersahutan dari rimbunnya pohon mangrove muara ujung, seakan menyambut para tamu yang datang.
Baca juga : Hutan Mangrove Muara Pagatan, Surga Tersembunyi di Ujung Tenggara
Deretan mobil yang cukup panjang terparkir rapi di sisi kiri jalan, sementara umbul-umbul Bank Kalsel berkibar megah di sepanjang sisi kanan jalan menuju tempat acara. Suasana ini menyatu dalam harmoni alam, menciptakan nuansa istimewa saat memasuki tempat Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Acara yang mengusung tema “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan” ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga lingkungan.
Baca juga : Pulau Suwangi, Dekat di Mata Jauh di Hati
Acara ini sepenuhnya dipersiapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu. Materi kegiatan dan lintas kabupaten disiapkan oleh pemerintah provinsi, sedangkan pemerintah kabupaten mendukung materi tingkat kabupaten serta mengoordinasi pemangku kepentingan kabupaten untuk berpartisipasi dan menyemarakkan kegiatan.
Partisipasi Perusahaan Besar
Sejumlah perusahaan besar turut hadir dalam perayaan ini, termasuk PT Arutmin Indonesia Site Batulicin, PT Arutmin Indonesia Site Satui, PT Mitratama Perkasa, PT Tunas Inti Abadi, PT. Mitra Setia Tanah Bumbu dan banyak lagi. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa sektor industri pun mulai menyadari pentingnya peran mereka dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Sambutan dari Pejabat Tinggi
Dalam sambutannya, Ahmad Bagiawan, Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Kalimantan Selatan, mewakili Gubernur Kalimantan Selatan, menekankan pentingnya inovasi dan prinsip keadilan dalam menyelesaikan krisis iklim. Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dalam mencapai tujuan lingkungan yang berkelanjutan. “Kegiatan ini bukan sekadar peringatan, tetapi juga upaya nyata untuk menekankan pentingnya inovasi dan keadilan dalam menangani krisis iklim,” ujarnya.
Alasan Pemilihan Lokasi Perayaan di Tanah Bumbu
Sementara itu Bupati Tanah Bumbu melalui Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, memberikan wawasan mendalam tentang alasan pemilihan lokasi perayaan di Tanah Bumbu dan pentingnya program penanaman mangrove. “Penempatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Tanah Bumbu merupakan kehormatan besar dan bentuk sinergi antara pemerintah kabupaten dan provinsi,” ungkapnya.
Upaya Konservasi di Muara Pagatan
Muara Pagatan, lokasi acara, telah mengalami degradasi garis pantai yang signifikan akibat abrasi. Program penanaman mangrove yang diusung pemerintah provinsi diharapkan dapat menjadi benteng pertahanan alami dari abrasi dan menjaga keseimbangan ekosistem. “Mangrove memiliki banyak manfaat, dari melindungi garis pantai hingga menjadi habitat bagi berbagai organisme laut dan darat. Selain itu, mangrove juga memiliki nilai penting dalam kearifan lokal,” jelas Rahmat.
Partisipasi Aktif PT Arutmin Indonesia
Perusahaan seperti PT Arutmin Indonesia tidak hanya hadir sebagai partisipan, tetapi juga sebagai pelaku aktif dalam aksi nyata. Kukuh Widodo, SHE Superintendent PT Arutmin Indonesia, mengungkapkan partisipasi perusahaan dalam penanaman 8.000 pohon mangrove. “Kami berpartisipasi dalam aksi bersih dan penanaman mangrove sebagai bentuk komitmen kami untuk menjaga kelestarian lingkungan,” kata Kukuh. “Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama, dan kami ingin memastikan bahwa lingkungan ini dapat dinikmati oleh generasi mendatang dalam kondisi yang berkelanjutan.”
Kolaborasi dan Semangat Bersama
Acara ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat adalah kunci dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan semangat yang sama, semua pihak diharapkan dapat terus berinovasi dan menerapkan prinsip keadilan dalam setiap langkah yang diambil untuk menyelamatkan bumi kita.
Implementasi Tema
Dalam mengimplementasikan tema “Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”, penting untuk tidak hanya menganggapnya sebagai slogan belaka, tetapi sebagai panggilan moral yang mendalam.
Makna di balik tema ini mengajarkan bahwa solusi terhadap krisis iklim haruslah bermuara pada inovasi yang berkelanjutan dan prinsip keadilan yang menyeluruh. Ini memerlukan komitmen yang kuat untuk bertindak dengan integritas dan tanggung jawab, memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar mendukung kelestarian lingkungan bagi generasi mendatang.
“Berita adalah cermin dunia kita. Hanya dengan membaca dan memahami berita, kita bisa melihat refleksi masyarakat kita dan berusaha memperbaikinya.” – Georg Wilhelm Friedrich Hegel
