Next Post

Indonesia Investment Forum Tokyo 2024, Tanah Bumbu Tawarkan Hydroelectric Power Plant

Tokyo, Jepang – Pengembangan investasi di sektor energi terbarukan, agroindustri dan manufacture, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyelenggarakan Indonesia Investment Forum (IIF) 2024 di Tokyo, 5 Juni 2024 (05/06).

Indonesia Investment Forum (IIF) Tokyo 2024, Tanah Bumbu Offers Hydroelectric Power Plant (05/06)

Hadir mengisi sambutan di acara pembukaan IIF 2024, Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta dan Sekretaris Kementerian Investasi/Sekretaris Utama Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) Ikmal Lukman melalui zoom.

Menjadi salah satu dari 6 proyek IPRO terpilih yang dipromosikan, Tanah Bumbu turut serta mengisi acara Indonesia Investment Forum 2024 dengan menawarkan investasi Hydroelectric Power Plant atau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Bendungan Kusan.

Indonesia Investment Forum (IIF) Tokyo 2024, Tanah Bumbu Offers Hydroelectric Power Plant (05/06)

IIF 2024 merupakan kegiatan tahunan yang bertujuan untuk menampilkan dan mempromosikan lanskap investasi Indonesia dan Investment Projects Ready to Offer (IPRO).

Forum ini diperkaya dengan sesi business matching yang menampilkan proyek IPRO terpilih dari 3 sektor, termasuk energi terbarukan, agroindustri dan manufacture.

Indonesia Investment Forum (IIF) Tokyo 2024, Tanah Bumbu Offers Hydroelectric Power Plant (05/06)

IIF 2024 sekaligus yang merupakan rangkaian kegiatan Experience Indonesia yang terdiri dari pagelaran seni budaya dan pameran produk UMKM “Indonesian Night”, serta Experience Indonesia Tokyo, yang merupakan pagelaran seni budaya Indonesia di Jepang.

Pada penyelenggaraan di tahun 2022 lalu, Experience Indonesia berhasil menarik 4.000 pengunjung dalam 3 hari dan menghasilkan kesepakatan kerja sama senilai lebih dari USD 75 juta. 

Indonesia Investment Forum (IIF) Tokyo 2024, Tanah Bumbu Offers Hydroelectric Power Plant (05/06)

Sementara pada Indonesia Investment Forum (IIF) 2023 yang diselenggarakan di London yang menawarkan proyek investasi senilai 560 juta dolar Amerika Serikat berhasil menjaring minat para investor Inggris dan Eropa, Sebanyak 13 proyek dipromosikan IIF, di sektor energi, industri, kendaraan listrik, pariwisata, infrastruktur, transportasi, pertambangan, dan digitalisasi.

 

Pagelaran seni budaya dan pameran produk UMK IIK Tokyo 2024

Tanah Bumbu yang dihadiri Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPSP), Andrianto Wicaksono mengatakan investasi Hydroelectric Power Plant atau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) ditawarkan bersama 5 proyek IPRO terpilih lainnya yang dipromosikan.

Pada penyelenggaraan IIF 2024 di KBRI Tokyo ini, ke-6 investasi terpilih yang ditawarkan adalah sebagai berikut

  • PLTU Candi Umbul Telemoyo Provinsi Jawa Tengah
  • Pembangkit Listrik Tenaga Surya Provinsi Kalimantan Timur
  • Pembangkit Listrik Tenaga Air PLTA bendungan kusan Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan
  • Investasi Budidaya Rumpat Laut Provinsi Sulawesi Selatan
  • LNG atau Gas Alam Cair di Provinsi Jawa Timur
  • Pengolahan sampah menjadi energi (waste to energy/ WtE) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung Bandarlampung, Provinsi Lampung.
Andrianto Wicaksonoa, Kadis DPMPSP Tanah Bumbu di Tokyo, Jepang (05/06).

Menurut Andrianto, pada forum yang mengambil thema green energy ini, bendungan kusan diminati investor dari negara Jepang.

Bendungan kusan diminati 3 Investor dari jepang pada forum ini” Kata Andrianto.

Andrianto menjelaskan bahwa selain investor dari Jepang, bendungan kusan juga diminati 2 investor dari Belanda, minat ke-2 investor dari Belanda tersebut disampaikan saat bendungan kusan ditawarkan di Belanda pada waktu lalu.

Andrianto juga menyampaikan bahwa ada permintaan dari investor jepang ke Bank Indonesia mengenai kemudahan fix rate untuk nilai tukar mata uang yen ke rupiah dengan alasan investasi ini berlangsung selama bertahun-tahun, lalu kemudian dijawab oleh delegasi BI yang hadir bahwa akan dikonsultasikan lebih lanjut dengan pimpinan BI.

“Delegasi Bank Indonesia menyampaikan bahwa mestinya hal tersebut bisa diatasi karena pembangunan yang sifatnya tahunan bukan hanya bendungan kusan saja, yang mana dengan IRR 12% dan BEP hanya 8 tahun 7 bulan tentu sangat menarik bagi investor” tutup Andrianto optimis.

Kalimantan Smart Info (Om Anwar)

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

IMG-20210224-WA0065
Iklan Berita (1)

Recent News

You cannot copy content of this page