Ijazah dan BPKB Mantan Karyawan JNT Ditahan Lebih 5 Tahun, Belum Ada Kepastian

BATULICIN, KALSMART.info – Akmal Saleh, warga RT. 01 Desa Segumbang, Kecamatan Batulicin, Tanah Bumbu, mengaku frustrasi karena dokumen pentingnya—ijazah asli dan BPKB sepeda motor—masih ditahan pihak JNT, meski ia sudah berhenti bekerja sejak lama. Kasus ini berlangsung sejak ia masuk JNT pada 2019, lebih dari lima tahun lalu, namun hingga kini belum ada kepastian kapan dokumen dikembalikan.

Akmal menceritakan, saat pertama kali masuk JNT Simpang Empat, seluruh karyawan diwajibkan menyerahkan dokumen asli sebagai jaminan. “Awal masuk disuruh kumpul semua, termasuk ijazah dan BPKB,” ujar Akmal.

Namun, tidak lama setelah hampir setahun bekerja, Akmal mencoba mengurus kembali dokumen pribadinya. Saat itu, kepala cabang telah berganti, dan ia diarahkan ke kantor JNT di Banjar untuk mengurusnya.

Sesampainya di Banjar, ia mendapat informasi mengejutkan: ijazah dan BPKB-nya ternyata telah dijadikan jaminan aset perusahaan di Bank Sinarmas Balikpapan. “Katanya semua aset perusahaan, termasuk dokumen karyawan, sudah masuk ke bank karena pemilik perusahaan sama,” jelas Akmal.

Upaya Akmal menanyakan langsung ke JNT Simpang Empat Batulicin pada Minggu, 24 Agustus 2025, tidak membuahkan hasil. Pihak JNT hanya menyampaikan dokumen “masih diurus.” Pernyataan itu dianggap Akmal tidak jelas dan tidak menjanjikan kepastian.

Akmal menegaskan, dirinya sangat dirugikan dan kecewa dengan sikap JNT yang dinilai tidak bertanggung jawab, terlebih karena ia sudah bukan karyawan aktif lagi. “Sampai sekarang belum ada solusi, saya hanya diminta menunggu,” katanya.

Hingga berita ini diterbitkan, ijazah dan BPKB milik Akmal belum dikembalikan. Ia belum melaporkan kasus ini ke polisi maupun instansi terkait, dan berharap JNT segera bertindak menyelesaikan persoalan yang telah berlangsung lebih dari lima tahun.