Banjarmasin, 21 September 2024 — Workshop Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang diadakan di lantai 2 Hotel Galaxy Banjarmasin memasuki hari kedua dengan dihadiri oleh Asisten Administrasi Umum, Narni, yang turut memantau jalannya kegiatan. Fokus utama pada hari kedua adalah desk pelaporan SAKIP setiap OPD. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB), serta sejumlah pejabat penting dari Tanah Bumbu.
Rima Anita Susanti, Kasubag Kinerja dan Reformasi Birokrasi Setda Tanah Bumbu, menyampaikan bahwa kegiatan hari kedua ini merupakan langkah konkret menuju peningkatan nilai SAKIP Kabupaten Tanah Bumbu. “Kami berkomitmen agar nilai SAKIP Kabupaten Tanah Bumbu bisa mencapai peringkat BB di tahun 2025,” ujar Rima. Ia menegaskan, berbagai langkah telah diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai target tersebut, termasuk memperkuat koordinasi dengan Kemenpan RB.
Pada hari kedua ini, narasumber dari Kemenpan RB, termasuk Budi Prawira, Ummu Nur Hanifah, Akbar Ferdiansyah, dan Paulus Julius Rahakbauw, memberikan panduan teknis terkait pelaporan kinerja dan akuntabilitas pemerintah daerah. Budi Prawira, Asisten Deputi di Kemenpan RB, menyatakan bahwa penting bagi setiap OPD untuk menjaga konsistensi dalam menyusun laporan kinerja. “Pelaporan yang tepat waktu dan sesuai standar adalah fondasi untuk akuntabilitas yang kuat,” tegas Budi dalam sesi diskusi.
Sementara itu, Ummu Nur Hanifah menambahkan bahwa pihak Kemenpan RB siap mendukung Tanah Bumbu dalam mencapai target perbaikan nilai SAKIP. “Kami melihat ada kemajuan signifikan dalam tata kelola pelaporan di Tanah Bumbu. Dengan komitmen yang ada, kami yakin target peningkatan ke peringkat BB dapat tercapai,” ungkap Ummu.
Akbar Ferdiansyah, yang turut menjadi narasumber, menekankan pentingnya integrasi data dan koordinasi antar OPD dalam proses pelaporan SAKIP. “Koordinasi yang baik antar OPD akan mempermudah proses evaluasi dan pelaporan, sehingga Tanah Bumbu bisa mempercepat upaya perbaikan,” kata Akbar.
Workshop ini telah dimulai sejak hari pertama, di mana pembukaan dihadiri langsung oleh Bupati, Sekretaris Daerah, staf ahli, serta tim percepatan kinerja Bupati. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari strategi besar Tanah Bumbu untuk memperbaiki pelaporan kinerja, yang setiap tahunnya dikirimkan melalui aplikasi e-SAKIP kepada Kemenpan RB.
Pada hari kedua, para narasumber dari Kemenpan RB membedah pelaporan kinerja setiap OPD secara mendalam. Paulus Julius Rahakbauw, salah satu tim narasumber, menyatakan bahwa pelaporan yang lengkap dan akurat akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai nilai akuntabilitas yang lebih baik. “Tahun ini kami fokus pada peningkatan kualitas pelaporan OPD, agar evaluasi lebih komprehensif,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu juga telah melakukan sejumlah evaluasi internal melalui Inspektorat untuk memperkuat data pelaporan. Penilaian internal ini dinilai penting untuk mengidentifikasi kelemahan dan melakukan perbaikan lebih dini sebelum laporan dikirim ke Kemenpan RB.
Dalam penutupan wawancara, Rima Anita Susanti menyampaikan keyakinannya bahwa dengan dukungan penuh dari pimpinan daerah, khususnya Bupati dan Sekretaris Daerah, target peningkatan nilai SAKIP bisa tercapai. “Kami optimis bahwa Tanah Bumbu akan meraih peringkat BB pada 2025 dengan kerja sama yang solid dari seluruh pihak.”
Acara workshop ini tidak hanya difokuskan pada teknis pelaporan, tetapi juga menjadi ajang konsolidasi komitmen seluruh pejabat daerah untuk terus meningkatkan akuntabilitas kinerja pemerintahan. Sebagai langkah lanjutan, pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan Kemenpan RB untuk memastikan seluruh proses berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Reporter: Om Anwar | Kalimantansmart.info
