Tanah Bumbu, Satui, 2 September 2024 – Sosialisasi bertema “Wanita Rawan Sosial Ekonomi” yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu di Café Satui Desa Makmur Mulia Sungai Danau Kecamatan Satui, menjadi momen penting bagi kaum wanita untuk mengeksplorasi potensi diri dan mengembangkan kemandirian ekonomi. Kegiatan ini dihadiri oleh Liana Hamita, Kadis Sosial Tanah Bumbu yang diwakili oleh Maulidah, Kabid Rehabilitasi Sosial, serta pejabat lainnya seperti Markani dari Kades Makmur Mulia, Kades Persiapan Perintis Heri, Ibu Novi Faridah dari Dinas Kesehatan yang membawa materi tentang bahaya HIV, dan Adrianus Lotto dari Puskesmas Satui. Perwakilan dari Bank Kalsel Satui, Adam Setiawan Fansyori, juga turut hadir dalam acara ini.
Dalam sambutannya, Maulidah menekankan pentingnya peran wanita, terutama mereka yang hidup sendiri dan harus memenuhi kebutuhan putra-putrinya, dalam membantu meningkatkan perekonomian keluarga. “Kami mengajak seluruh peserta untuk mengenal potensi diri masing-masing, sehingga dapat mengembangkan potensi tersebut sebagai bekal dalam berwirausaha ke depannya,” ujar Maulidah.
Lebih lanjut, Maulidah juga menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan jejaring sosial media sebagai sarana belajar dan pemasaran usaha. “Para ibu diminta untuk memanfaatkan sosial media dalam mempromosikan usahanya. Dengan demikian, kita dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan memaksimalkan peluang usaha,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Maulidah juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus dilaksanakan, dengan tujuan menjaring minat dan bakat para peserta untuk dikembangkan lebih lanjut. Dinas Sosial akan merancang program-program yang mendukung pengembangan usaha bagi para ibu, termasuk pelatihan dan pemberian bantuan usaha.
Diskusi juga menyinggung kasus HIV yang meningkat di Kecamatan Satui. Adrianus Lotto dari Puskesmas Satui menyampaikan pesan penting untuk menghindari perilaku berisiko sebagai kunci pencegahan penularan HIV. Materi tentang bahaya HIV ini juga disampaikan oleh Novi Faridah dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu.
Adam Setiawan Fansyori dari Bank Kalsel Satui juga hadir dalam acara ini, dan menyampaikan pentingnya sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada para tuna sosial. “Sosialisasi KUR bertujuan meningkatkan peran bank dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan usaha mikro, yang akhirnya akan diikuti dengan penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan para tuna sosial,” ungkap Adam.
Selain itu, sesi tanya jawab dengan peserta menyoroti berbagai isu, termasuk batasan usia dalam pelatihan menjahit. Menanggapi hal ini, Wiyono, Kepala BLK Tanah Bumbu, menjelaskan bahwa tidak ada batasan usia khusus untuk pelatihan menjahit dan pembuatan roti. “Pendaftaran bisa dilakukan secara online, dan sebelum pelatihan dimulai, peserta akan diberikan soft skill training selama tiga hari,” jelas Wiyono.
Salma, salah satu peserta, mempertanyakan batasan usia dalam pelatihan, mengingat sebagian besar peserta berusia di atas 40 tahun. Sementara itu, terkait usulan usaha ekonomi produktif, pihak Dinas Sosial menjelaskan bahwa pengajuan program harus dilakukan satu tahun sebelumnya dan masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Sebagai penutup, Maulidah mengajak para peserta untuk memanfaatkan pelatihan yang ditawarkan oleh Panti Sosial di Kabupaten Tanah Bumbu. “Jika ada yang berminat, silakan mendaftar,” katanya.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan kaum wanita di Kecamatan Satui dapat semakin mandiri dan berdaya saing dalam bidang ekonomi, sekaligus menjadi pilar penting dalam peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Berita ini ditulis oleh Om Anwar dan dipublikasikan melalui media Kalimantansmart.info.
