Tanah Bumbu – Sebanyak 42 unit hand traktor tiba di Dinas Pertanian Tanah Bumbu pada Jumat (6/12). Alat ini merupakan bantuan Pemerintah Daerah untuk mendukung produktivitas pertanian di wilayah tersebut. Seluruh unit akan dirakit di workshop Dinas Pertanian sebelum disalurkan kepada kelompok tani yang telah ditentukan.
Sapta Huzaefah, Fungsional Pengawasan Alat Mesin Pertanian, Bidang Penyuluhan Prasarana Sarana Pertanian (P2SP) Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, menjelaskan bahwa bantuan ini menambah daftar panjang dukungan alat pertanian untuk petani di Tanah Bumbu. “Tahun ini, total ada 76 unit hand traktor yang telah diterima petani. Selain itu, ada 25 unit cultivator yang dirancang khusus untuk pengolahan lahan pertanian, terutama lahan sayuran. Di workshop, juga tersedia 2 unit boat traktor, 2 unit mesin tanam padi, 15 unit perontok padi multiguna, dan 1 unit penggilingan padi mobile. Semua alat ini merupakan pembelian dari anggaran Pemerintah Daerah,” jelas Sapta.
Fungsi Hand Traktor, Cultivator, Boat Traktor, Mesin Tanam Padi, Perontok Padi Multiguna, dan Penggilingan Padi Mobile
Hand traktor adalah alat multifungsi yang digunakan untuk mengolah tanah, baik untuk pembajakan maupun perataan lahan sebelum ditanami. Dengan bantuan alat ini, waktu dan tenaga yang dibutuhkan petani menjadi jauh lebih efisien dibandingkan dengan pengolahan manual.
Cultivator dirancang untuk pengolahan lahan yang lebih spesifik, terutama pada lahan hortikultura seperti kebun sayuran. Alat ini membantu menggemburkan tanah, meningkatkan aerasi, dan mempermudah proses penanaman.
Boat traktor merupakan inovasi untuk membantu petani mengolah lahan di area berlumpur atau berair, seperti persawahan rawa, yang sulit dijangkau dengan alat konvensional. Mesin tanam padi digunakan untuk mempercepat proses penanaman padi secara mekanis, yang mampu meningkatkan efisiensi waktu dan tenaga kerja.
Perontok padi multiguna sangat membantu petani dalam mempercepat proses panen. Alat ini dapat digunakan tidak hanya untuk memisahkan padi dari jerami, tetapi juga cocok untuk beberapa jenis tanaman biji-bijian lainnya, sehingga fleksibel untuk berbagai kebutuhan petani.
Adapun penggilingan padi mobile menjadi solusi modern bagi petani dalam memproses hasil panen langsung di lokasi. Alat ini memudahkan petani menggiling padi secara cepat tanpa perlu membawa hasil panen ke fasilitas penggilingan tetap, sehingga menghemat waktu dan biaya.
“Dengan berbagai alat ini, kami berharap petani bisa memaksimalkan potensi lahan mereka, baik untuk padi, hortikultura, maupun lahan rawa. Semua alat ini dirakit langsung di workshop kami untuk memastikan kualitas dan fungsinya optimal,” tambah Sapta.
Sapta juga menjelaskan bahwa 20 unit hand traktor sebelumnya merupakan bantuan dari pemerintah pusat yang diserahkan pada Juni lalu. Pekan lalu, Dinas Pertanian Provinsi Kalsel memberikan 8 unit hand traktor yang telah dibagikan kepada kelompok tani. Selain itu, ada tambahan 5 unit hand traktor dari pokok pikiran (Pokir) anggota DPR RI Novri Aritonang.
Kepala Dinas Pertanian, Hairuddin, menegaskan bahwa pengadaan alat-alat ini merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan produktivitas petani di Tanah Bumbu. Dengan total 75 hand traktor, 25 cultivator, 2 boat traktor, 2 mesin tanam padi, 15 perontok padi multiguna, dan 1 penggilingan padi mobile, petani diharapkan dapat mengolah lahan dengan lebih baik, mempercepat siklus tanam, dan meningkatkan hasil panen sebagai upaya menuju swasembada pangan.
Berita ditulis oleh Om Anwar dan dipublikasikan melalui KalimantanSmart.Info.