Next Post

Ceramah Malam Ke-5 Tarawih di Masjid Besar Al Jami Pagatan: Ustadz Khairil Anwar Bahas Niat dan Tata Cara Puasa

Sumber foto : KalimantanSmart.INFO – Om Anwar

Pagatan – Umat Muslim di Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, kembali memenuhi Masjid Besar Al Jami pada malam ke-5 Ramadan, Selasa (4/3/2025). Seusai salat Isya, sebelum pelaksanaan tarawih 8 rakaat ditambah witir 3 rakaat, Ustadz Khairil Anwar menyampaikan ceramah yang bertemakan “Niat dan Cara-Cara Puasa”.

Dalam ceramahnya, Ustadz Khairil Anwar menekankan pentingnya niat dalam ibadah, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Innama al-a’malu binniyat”, yang berarti setiap amal ibadah bergantung pada niatnya.

“Ibadah yang diwajibkan dalam agama kita harus diawali dengan niat. Namun, ada juga ibadah yang tidak mensyaratkan niat, seperti dzikir dan membantu sesama. Sedangkan puasa adalah salah satu ibadah yang wajib disertai niat,” ujar Ustadz Khairil Anwar.

Sumber foto : KalimantanSmart.INFO – Om Anwar

Ia menjelaskan bahwa niat merupakan salah satu rukun puasa, di samping menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa. Waktu berniat dimulai sejak masuk waktu magrib hingga sebelum fajar (waktu subuh).

“Jika seseorang sudah berniat puasa setelah magrib, niatnya sudah sah. Bahkan jika seseorang terbangun saat sahur tanpa mengulang niatnya, puasanya tetap sah,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia membahas perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai waktu niat puasa. Mazhab Imam Abu Hanifah membolehkan niat puasa hingga sebelum waktu zuhur, sedangkan Imam Malik memperbolehkan niat puasa sekaligus untuk beberapa hari ke depan.

“Bagi yang khawatir lupa niat setiap malam, bisa mengikuti mazhab Imam Malik dengan berniat puasa Ramadan sebulan penuh di awal bulan,” jelasnya.

Sumber foto : KalimantanSmart.INFO – Om Anwar

Ustadz Khairil Anwar juga menyinggung tentang syarat wajib dan syarat sah puasa. Syarat wajib puasa meliputi Islam, baligh, berakal, mampu secara fisik, sehat, dan tidak dalam perjalanan jauh.

“Orang yang sakit atau dalam perjalanan jauh sebelum waktu subuh diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Namun, jika safarnya dimulai setelah subuh, maka puasanya harus tetap dilanjutkan,” katanya.

Bagi orang tua yang sudah tidak mampu berpuasa atau penderita penyakit kronis tanpa harapan sembuh, mereka diwajibkan membayar fidyah, yaitu memberi makan fakir miskin sebanyak satu mud (kurang lebih 600 gram beras) per hari.

Sumber foto : KalimantanSmart.INFO – Om Anwar

“Dengan membayar fidyah, mereka tetap mendapatkan pahala puasa tanpa harus menjalankan ibadah yang memberatkan,” pungkasnya.

Ceramah malam itu memberikan pencerahan bagi jemaah tentang pentingnya niat serta aturan-aturan puasa yang sesuai dengan ajaran Islam. Setelah ceramah selesai, jemaah melanjutkan ibadah tarawih dengan khusyuk.

Menariknya, usai tarawih, puluhan anak-anak tampak berkerumun di sekitar imam dan Ustadz Khairil Anwar. Mereka berebut meminta tanda tangan di buku catatan Ramadan mereka, yang menjadi syarat wajib dari sekolah sebagai bukti kehadiran mereka dalam ibadah tarawih. Suasana pun menjadi riuh sejenak sebelum akhirnya para jemaah berangsur pulang dengan penuh kehangatan Ramadan.

KalimantanSmart.INFO – Om Anwar

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

banner kalimantansmartinfo
Iklan Berita (1)
banner kalimantansmart

Recent News