
Pagatan, KalimantanSmart.info – Di hari pertama Ramadan, Sabtu, 1 Maret 2025, Masjid Annizhaam Muhammadiyah di Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir, kembali menjadi pusat kebersamaan bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa. Tradisi berbuka dengan bubur khas Annizhaam dan sebutir kurma tetap dilestarikan, menghadirkan suasana yang penuh kehangatan dan nilai kebersamaan.
Saat azan magrib berkumandang, jamaah mengawali buka puasa dengan meneguk air putih dan menyantap sebutir kurma, sebagaimana sunnah Rasulullah. Sebagian memilih menikmati bubur khas Annizhaam sebelum bergegas ke saf sholat, sementara yang lain lebih dahulu menunaikan sholat magrib sebelum kembali menyantap hidangan utama.
Bubur khas Annizhaam memiliki cita rasa gurih dengan tekstur lembut, disajikan dalam mangkuk-mangkuk sederhana yang telah tertata rapi di atas tikar panjang. Keunikan bubur ini tidak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada nilai kebersamaan yang tercipta dalam setiap suapan.
Setelah sholat, jamaah kembali duduk bersama menikmati hidangan utama yang telah disediakan. Suasana penuh kehangatan dan persaudaraan begitu terasa, mempererat hubungan antarjamaah dan memperkuat semangat berbagi di bulan penuh berkah ini.
Tahun ini, panitia masjid telah menyiapkan tiga saf penuh bagi jamaah yang berbuka bersama. Setiap saf dipenuhi oleh masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua, yang semuanya merasakan keberkahan dalam kebersamaan. Dengan jumlah saf yang lebih banyak, panitia memastikan setiap jamaah mendapatkan bagian hidangan yang cukup dan suasana berbuka tetap tertib serta nyaman.

Keindahan Arsitektur Masjid Annizhaam
Masjid Annizhaam Muhammadiyah Pagatan memiliki arsitektur interior yang khas dengan sentuhan Islami yang elegan. Dindingnya dihiasi dengan ornamen geometris bernuansa hijau dan putih, menampilkan pola khas arsitektur Islam yang menyejukkan pandangan.
Bagian lengkung pada dinding diperkaya dengan hiasan kaligrafi Arab berwarna emas di atas latar gelap, memberikan kesan mewah dan sakral. Jendela serta ventilasi masjid dihiasi dengan pola mashrabiya khas Timur Tengah, mempercantik interior sekaligus memberikan sirkulasi udara yang baik, menjadikan suasana masjid tetap nyaman meskipun dihadiri banyak jamaah.
Tiang-tiang dalam masjid berdiri kokoh dengan warna yang senada dengan dinding, memperkuat kesan elegan dan harmonis. Cahaya lampu yang terang memperjelas detail ornamen, menciptakan suasana yang khusyuk dan tenang bagi jamaah dalam beribadah.
Masjid ini menggabungkan nilai estetika dengan fungsi, mencerminkan keindahan arsitektur Islam yang tetap sederhana namun penuh makna. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, Masjid Annizhaam juga menjadi pusat aktivitas keislaman selama Ramadan, dari sholat tarawih, tadarus Al-Qur’an, hingga kajian rutin yang memperkuat pemahaman keislaman jamaah.

Pusat Kegiatan Muhammadiyah di Pagatan
Selain dikenal sebagai tempat ibadah, Masjid Annizhaam juga merupakan pusat kegiatan organisasi Muhammadiyah di Pagatan, yang sekaligus menjadi salah satu yang terbesar di Kabupaten Tanah Bumbu. Berbagai kegiatan sosial, pendidikan, dan dakwah Islam berbasis Muhammadiyah berpusat di sini, menjadikannya simbol pergerakan Islam modern yang terus berkembang di daerah tersebut.
Tradisi berbuka dengan bubur khas Annizhaam dan sebutir kurma adalah wujud syukur dan kebersamaan yang terus dijaga. Ramadan di Masjid Annizhaam selalu menghadirkan keberkahan, di mana setiap jamaah merasa menjadi bagian dari keluarga besar yang saling mendukung dalam ibadah dan amal saleh.
KalimantanSmart.INFO – Om Anwar