Next Post

Bimtek : Menuju Pengelolaan Sampah Berbasis TPS 3R yang Mandiri dan Berkelanjutan

Sumber : Sukmaraga, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu

Batulicin, KalimantanSmart.Info – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, terus berkomitmen untuk mengatasi permasalahan pengelolaan sampah dengan melibatkan berbagai pihak, baik dari kalangan pemerintah maupun masyarakat. Dalam sebuah acara yang baru-baru ini digelar, Indah Maya Suryanti, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Pencemaran Lingkungan (PSLB3) di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanah Bumbu, menyampaikan beberapa langkah yang telah dan akan diambil oleh pemerintah daerah untuk mengatasi tantangan besar ini.

Sumber : KalimantanSmart.Info

Hal tersebut disampaikan Indah pada acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum yang mengadakan Program Pengembangan Sistem dan Pengelolaan Persampahan Regional, Pembinaan Teknik Pengelolaan Infrastruktur Sampah. Acara ini berlangsung di Soraya Hall 2, Lantai 4, Hotel Ebony Batulicin pada 3 Desember 2024. Acara ini dibuka oleh Asisten Ekonomi Pembangunan, Eryanto Rais, dan dihadiri oleh Kepala Bidang Cipta Karya, Amruddin. Selain Indah, narasumber lainnya adalah Sukmaraga, JFT Pengendali Dampak Lingkungan Ahli Muda, yang menyampaikan analisis mengenai kondisi pengelolaan sampah di Tanah Bumbu.

Sumber : Sukmaraga, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu.

Pengelolaan Sampah di Kabupaten Tanah Bumbu: Tantangan Besar yang Harus Diatasi

Indah menjelaskan bahwa pengelolaan sampah di Tanah Bumbu menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah ketidakseimbangan antara jumlah sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan kapasitas pengelolaan yang tersedia. Menurutnya, target pengurangan sampah yang ditetapkan dalam dokumen Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) yang berakhir pada tahun 2025 harus segera tercapai.

Sumber : KalimantanSmart.Info

“Penanganan sampah yang masuk ke TPA hanya sekitar 70 persen, sementara kita harus menargetkan pengurangan sampah sebesar 30 persen, dengan volume sampah yang harus dikurangi mencapai sekitar 20 ribu ton pada tahun 2024,” jelas Indah.

Selain itu, ia juga menyoroti adanya kesenjangan yang cukup besar dalam pengelolaan sampah, di mana beberapa daerah di Tanah Bumbu masih memiliki keterbatasan sumber daya, baik dari segi fasilitas maupun pendanaan, yang menghambat upaya pengurangan dan pengelolaan sampah.

Baca Juga :  Pembukaan MTQ Tanah Bumbu di Kecamatan Kuranji Ajang Ukhuwah dan Semangat Qur'ani
Sumber : Sukmaraga, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu.

Optimalisasi Dana Desa untuk Pengelolaan Sampah

Salah satu solusi yang diusulkan oleh Indah adalah optimalisasi penggunaan dana desa untuk mendukung pengelolaan sampah di tingkat desa. Dana desa dapat digunakan untuk mendirikan fasilitas pengelolaan sampah di tingkat desa, termasuk pembangunan dan pengelolaan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS 3R). Dengan adanya pengelolaan sampah yang baik di tingkat desa, diharapkan dapat mengurangi beban TPA dan mempercepat pencapaian target pengurangan sampah.

“Kami berharap dengan optimalisasi dana desa, kapasitas TPA kita dapat terjaga dan target pengurangan sampah dapat tercapai. Ini akan sangat membantu dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di seluruh Kabupaten Tanah Bumbu,” lanjut Indah.

Sumber : Sukmaraga, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu.

Transformasi UPT menjadi BLUD untuk Pengelolaan Sampah yang Lebih Profesional

Indah juga menekankan pentingnya transformasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) pengelolaan sampah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dengan status BLUD, UPT dapat lebih mudah menjalankan operasional pengelolaan sampah, termasuk membeli dan mengolah sampah dari masyarakat untuk dijadikan bahan baku alternatif, seperti bahan pengganti batu bara, yang bekerja sama dengan perusahaan seperti PT Semen Indonesia.

“Saat ini, kami sedang mengupayakan perubahan status UPT menjadi BLUD, karena tanpa status ini, UPT tidak akan bisa membeli sampah yang dihasilkan oleh masyarakat. Jika transformasi ini berhasil, kami bisa lebih leluasa dalam mengelola sampah dan meningkatkan kapasitas pengolahan sampah di Kabupaten Tanah Bumbu,” jelas Indah.

Sumber : Sukmaraga, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu

Peran Penting TPS 3R dalam Pengelolaan Sampah

Indah juga menyoroti peran penting Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS 3R) dalam pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan. TPS 3R memiliki peran strategis dalam mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA dengan memilah sampah organik, anorganik, dan sampah yang dapat didaur ulang.

“TPS 3R di Tanah Bumbu sudah menunjukkan kinerja yang sangat baik, salah satunya adalah TPS 3R di Karang Indah yang telah berhasil mengelola sampah secara efisien. Kami berharap, TPS 3R lainnya bisa mengikuti jejak ini dan berkontribusi dalam mengurangi sampah yang masuk ke TPA,” ujar Indah.

Baca Juga :  Buka Rakoor Timpora 2024, Zairullah: Jalin Komunikasi Yang Baik

Untuk itu, pemerintah daerah berencana memperluas jaringan TPS 3R dan memberikan dukungan kepada mereka yang sudah ada agar bisa lebih optimal dalam pengelolaan sampah. Salah satu langkah yang sedang dilakukan adalah menjalin kemitraan dengan pengumpul sampah besar, yang akan memberi lebih banyak pilihan bagi TPS 3R dalam menjual hasil pengelolaan sampah mereka.

Sumber : Sukmaraga, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu

Mendorong Kesadaran Masyarakat tentang Nilai Sampah

Indah juga menekankan pentingnya membangun kesadaran masyarakat tentang nilai sampah dan manfaat pengelolaan sampah yang baik. Ia berharap, Kepala Desa dan masyarakat dapat bekerja sama dalam mendorong warga untuk memilah sampah di rumah, sehingga sampah yang dihasilkan dapat dikelola dengan lebih efektif.

“Kami ingin masyarakat Tanah Bumbu sadar bahwa sampah memiliki nilai jual yang tinggi jika dikelola dengan baik. Dengan adanya kesadaran ini, kami berharap warga dapat lebih aktif dalam memilah dan mengelola sampah mereka secara mandiri,” jelasnya.

Sumber : Sukmaraga, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu

Komitmen Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Sampah

Indah menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mencari solusi dalam pengelolaan sampah di Tanah Bumbu. Diskusi lintas sektor dan kolaborasi antara SKPD, pelaku usaha, dan masyarakat terus dilakukan untuk mencari alternatif dan strategi pengelolaan sampah yang lebih efektif.

“Kami tahu ini bukan hal yang mudah, tetapi dengan kerja sama yang baik antar semua pihak, kami yakin kita bisa mengatasi permasalahan sampah ini. Setiap tahun kami akan terus berusaha meningkatkan progres dalam pencapaian target pengurangan sampah,” tambahnya.

Sumber : Sukmaraga, Dinas Lingkungan Hidup Kab. Tanah Bumbu

Mimpi Kabupaten Tanah Bumbu: Program Pengelolaan Sampah Terpadu

Di akhir pemaparannya, Indah menyampaikan bahwa pemerintah daerah bermimpi untuk memiliki sebuah program pengelolaan sampah yang terpadu, di mana seluruh elemen masyarakat terlibat dalam upaya penanganan dan pengurangan sampah secara masif.

“Program ini akan melibatkan semua pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha. Kami berharap program ini bisa menjadi solusi jangka panjang bagi masalah sampah di Kabupaten Tanah Bumbu,” tutup Indah.

Sumber : KalimantanSmart.Info

Berita ditulis Om Anwar dan dipublikasikan melalui KalimantanSmart.Info

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

banner kalimantansmartinfo
Iklan Berita (1)
banner kalimantansmart

Recent News