Next Post

APBD Tanah Bumbu 2024, Pencapaian, Tantangan, dan Prospek Ekonomi di Masa Depan

Deni Haryanto, Kepala BAPENDA Tanah Bumbu (08/08)

Tanah Bumbu, 8 Agustus 2024 — Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mencatatkan kinerja yang mengesankan dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024 berkat kepemimpinan Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar.

Hingga Agustus, pendapatan daerah telah mencapai Rp 1,603 triliun dari total anggaran sebesar Rp 3,152 triliun, yang mencerminkan realisasi sebesar 50,8 persen. Capaian ini menunjukkan bahwa Kabupaten Tanah Bumbu sedang berada pada jalur yang tepat dalam mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam memastikan keberlanjutan dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah.

Deny Haryanto, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tanah Bumbu, menyampaikan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak.

“Kami melihat tren positif dalam realisasi pendapatan daerah, terutama dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD),” ujar Deny Haryanto dalam wawancaranya pada 8 Agustus 2024. “Namun, kami juga menyadari bahwa masih ada tantangan dalam merealisasikan pendapatan dari sumber lainnya, serta mempercepat belanja modal yang masih rendah.”

Menurutnya, upaya optimalisasi pengumpulan pajak dan retribusi, serta pengelolaan sumber daya alam yang lebih efisien, menjadi faktor utama di balik pencapaian tersebut. “Kami optimis target pendapatan akan tercapai, bahkan berpotensi melampaui target awal jika upaya strategis terus dilanjutkan,” tambahnya.

Deni Haryanto, Kepala BAPENDA Tanah Bumbu (08/08)

Realisasi Pendapatan Tanah Bumbu, Sumber dan Tantangan

Pendapatan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu tahun 2024 berasal dari tiga sumber utama: Pendapatan Asli Daerah (PAD), Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), serta Pendapatan Lainnya. Dari total PAD yang dianggarkan sebesar Rp 223,87 miliar, realisasinya mencapai Rp 150,44 miliar atau sekitar 67,2 persen.

Komponen utama PAD adalah Pajak Daerah yang menyumbang Rp 50,21 miliar dan Retribusi Daerah sebesar Rp 5,63 miliar. Meski realisasi pajak dan retribusi belum mencapai target, performa PAD secara keseluruhan tetap positif, didukung oleh penerimaan lain seperti hasil pengelolaan kekayaan daerah yang telah mencapai Rp 6,38 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 88,22 miliar.

(Artikel dilanjutkan dengan penjelasan tentang TKDD, pendapatan lainnya, dan belanja daerah, serta analisis ekonomi mengenai prospek Kabupaten Tanah Bumbu ke depan)

Untuk informasi lebih lanjut tentang APBD dan pencapaian ekonomi Kabupaten Tanah Bumbu, Anda dapat mengunjungi situs resmi DJPK di djpk.kemenkeu.go.id atau membaca artikel-artikel terkait di KalimantanSmart.Info. Tetap terinformasi dengan perkembangan terbaru dari Kabupaten Tanah Bumbu dan saksikan bagaimana daerah ini terus berkembang menuju masa depan yang lebih cerah.

Ditulis Oleh Om Anwar – Kalimantan Smart Info

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

IMG-20210224-WA0065
Iklan Berita (1)

Recent News

You cannot copy content of this page