Next Post

Tangkahan Kayu Jadi Harapan Nelayan Desa Setarap

Jembatan kayu sederhana di tepian Sungai Setarap menjadi akses utama nelayan menuju perahu dan tempat menyimpan jaring tangkap. (Foto: Om Anwar).

Di tepian Sungai Setarap, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, terletak sebuah desa nelayan bernama Desa Setarap. Berada di sisi barat Desa Satui Barat, desa ini menjadi tempat bermuaranya Sungai Setarap yang langsung mengalir ke pesisir laut. Mayoritas warga desa berasal dari suku Bugis dan Banjar yang telah lama hidup berdampingan secara harmonis.

Kehidupan masyarakat pesisir di Desa Setarap tampak begitu akrab dengan air dan laut. Anak-anak bermain di atas titian kayu rumah panggung yang berdiri di atas air, dikelilingi jaring dan peralatan melaut yang berserakan. Di tepi muara, seorang warga tampak mencuci hasil tangkapan laut menggunakan air sungai, sementara perahu-perahu nelayan bersandar rapi. Warga lainnya duduk santai di halaman rumah, berbincang sambil menikmati suasana sore. Potret itu menggambarkan eratnya ikatan sosial dan semangat gotong royong masyarakat di tengah keterbatasan fasilitas.

Seorang nelayan di Desa Setarap, Kecamatan Satui, tengah membersihkan hasil tangkapan rajungan di tepi perahu menggunakan air sungai. Aktivitas ini menjadi rutinitas harian sebelum hasil laut dijual atau dibawa ke rumah. (Foto: Om Anwar)

“Di seberang sini mayoritas nelayan Banjar, sementara di seberang sungai sana lebih banyak nelayan Bugis-Makassar,” ujar seorang warga. Ia menjelaskan, hubungan kedua suku terjalin erat, bahkan tak sedikit pasangan yang menikah lintas suku. Tradisi pernikahan pun kerap mempertemukan pakaian adat Banjar dan Bugis dalam satu pelaminan.

Untuk mencapai Desa Setarap, pengunjung harus melewati simpang tugu Pasar Sekapuk Al-Kautsar, kemudian menyusuri jalan tanah yang diapit kebun kelapa sawit. Meski belum seluruhnya beraspal, terdapat jalur beton sepanjang sekitar 3–5 kilometer menuju pusat desa hingga ke muara sungai.

Baca Juga :  Bagang Apung Jadi Andalan Nelayan Setarap Bugis Seberang Sejak 2008
Dua orang nelayan berdiri di atas titian kayu sederhana di muara Sungai Setarap, Desa Setarap, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu. (Foto: Om Anwar).

Muara Sungai Setarap kini menjadi pusat aktivitas para nelayan. Di sinilah tempat bongkar muat hasil tangkapan laut dilakukan, meski dengan sarana yang masih sederhana. “Belum ada titian ulin yang memadai,” ungkap Pak Ahmad, Ketua Kelompok Nelayan Sari Laut. Ia mengatakan, warga sangat berharap adanya pembangunan tangkahan kayu agar aktivitas bongkar muat bisa berjalan lebih tertib dan efisien. “Panjangnya sekitar 200 sampai 300 meter,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Suardi, seorang nelayan yang telah puluhan tahun melaut di kawasan itu. Menurutnya, tangkahan yang kokoh dan lebar akan sangat membantu aktivitas harian para nelayan. “Idealnya cukup lebar agar gerobak pengangkut bisa berpapasan,” ujarnya.

Kondisi permukiman yang berdiri di atas air ini memperlihatkan kehidupan khas masyarakat pesisir, sekaligus potret keseharian anak-anak nelayan yang tumbuh di lingkungan tradisional penuh keterbatasan namun tetap bersahaja. (Foto: Om Anwar)

Saat ini, Desa Setarap memiliki sekitar 12 kelompok nelayan aktif, termasuk Kelompok Nelayan Rajungan dan Kelompok Nelayan Sari Laut. Jumlah kapal nelayan di desa ini bahkan disebut melebihi desa tetangga di Satui Barat. Sebagian besar kapal sudah memiliki dokumen lengkap, sementara sisanya masih dalam proses pengurusan administrasi.

Kendati belum memiliki Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN), para nelayan tetap menjalankan kegiatan mereka dengan semangat. Mereka juga berharap kehadiran fasilitas pendukung lain, seperti tempat penyimpanan alat tangkap dan ruang istirahat di sekitar pelabuhan.

Warga Desa Setarap menyampaikan harapan mereka dengan penuh optimisme. Mereka sadar bahwa pembangunan tidak datang sekaligus, namun tetap yakin bahwa dukungan infrastruktur akan mampu memperkuat potensi kelautan desa serta meningkatkan kesejahteraan nelayan setempat.

Baca Juga :  Mengenal Bagan Apung di Muara Sungai Desa Betung

KalimantanSmart.INFO – Om Anwar

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

banner kalimantansmartinfo
Iklan Berita (1)
banner kalimantansmart

Recent News