Tanah Bumbu – Kondisi jalan alternatif yang menghubungkan Batulicin menuju Banjarbaru, tepatnya setelah simpang empat arah Pengaron, kian memprihatinkan. Puluhan titik jalan berlubang dengan diameter dan kedalaman bervariasi menjadi ancaman serius bagi para pengendara, terutama roda dua.
Kerusakan diperparah oleh genangan air yang menutupi sebagian besar permukaan jalan. Lubang-lubang yang tertutup air itu kerap menjebak pengendara, sehingga tidak sedikit yang mengalami kecelakaan.
Salah seorang penggembala sapi yang kerap melintas di kawasan tersebut menyebutkan bahwa belum lama ini ada pengendara motor yang terjatuh hingga mengalami patah kaki.
“Lubangnya dalam dan penuh air, jadi nggak kelihatan. Pengendara motor jatuh dan kakinya patah. Sampai sekarang belum ada perbaikan,” ujarnya tanpa ingin disebutkan namanya.
Di titik lain jalan nasional tepatnya di Desa Mantewe Selatan, Kecamatan Mentewe atau di depan salah satu perusahaan tambang milik asing, aliran air dari perbukitan terus mengalir melewati badan jalan. Kondisi tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa penanganan, sehingga mempercepat kerusakan dan membuat aspal tergerus habis.
Para pengemudi yang melintasi jalur ini setiap hari mengaku khawatir dan berharap ada perhatian dari pemerintah.
“Jalan ini penting, tapi dibiarkan rusak seperti ini. Bahaya, apalagi malam hari,” ucap seorang sopir yang kebetulan melintas.
Hingga berita ini diturunkan, KalimantanSmart.INFO masih menunggu konfirmasi dari pihak terkait mengenai kapan perbaikan jalan akan dilakukan.
Penulis: Om Anwar | KalimantanSmart.INFO
