
Batulicin, KalimantanSmart.Info – Penyandang disabilitas di Kabupaten Tanah Bumbu kini mendapatkan perhatian lebih dalam bentuk inisiatif baru yang bernama Katalisator Tanbu. Program ini dirancang untuk memberikan pembinaan yang lebih baik melalui kemitraan lintas sektor, yang melibatkan sejumlah instansi terkait, guna meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas.
Liana Hamita, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program ini adalah menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi penyandang disabilitas untuk mengakses pendidikan, pelatihan keterampilan, serta pelayanan kesehatan dan pekerjaan yang lebih inklusif. Hal ini disampaikan oleh Liana Hamita pada acara sosialisasi Raperbup Penyandang Disabilitas yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Sosial Kabupaten Tanah Bumbu, pada Kamis, 21 November 2024.
Dalam wawancara dengan KalimantanSmart.Info, Liana Hamita menyampaikan harapannya terhadap program tersebut:
“Kami sadar bahwa masih banyak hambatan yang dihadapi oleh penyandang disabilitas dalam hal pendidikan dan pekerjaan. Melalui Katalisator Tanbu, kami ingin menciptakan sebuah ekosistem yang melibatkan berbagai sektor untuk bersama-sama memberikan solusi. Tidak hanya dari sisi pemerintah, tetapi juga dari pihak swasta dan masyarakat,” ujar Liana Hamita.
Pada kesempatan tersebut, hadir pula Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra, Eka Saprudin, yang turut serta memberikan dukungan terhadap program ini. Eka Saprudin, yang juga menjadi mentor bagi Liana Hamita dalam menyelesaikan penelitian terkait penyandang disabilitas, menyatakan pentingnya kerjasama lintas sektor untuk mewujudkan program ini.
Liana menjelaskan lebih lanjut bahwa kemitraan lintas sektor akan menjadi kunci keberhasilan program ini. Ia menambahkan bahwa Katalisator Tanbu berfokus pada kolaborasi antara Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PMD, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigasi, serta pemerintah desa. Setiap sektor akan menyusun program dan kegiatan yang saling mendukung untuk memfasilitasi penyandang disabilitas.
“Kami ingin melibatkan desa-desa sebagai bagian dari pelaksanaan program ini, karena mereka yang lebih dekat dengan penyandang disabilitas. Dengan kerjasama ini, kami berharap kualitas layanan yang diberikan bisa lebih menyeluruh dan tepat sasaran,” kata Liana.
Sosialisasi tersebut juga dihadiri oleh seluruh aparat desa dari empat kecamatan, yaitu Batulicin, Simpang Empat, Kusan Tengah, dan Kecamatan Karang Bintang. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme dan dukungan terhadap upaya pemerintah daerah dalam menciptakan program yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas di wilayah tersebut.
Dengan adanya Katalisator Tanbu, diharapkan penyandang disabilitas dapat memperoleh pembinaan yang bermanfaat dalam jangka pendek, tetapi juga dapat memberdayakan mereka secara jangka panjang, menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan setara.
Narasi berita ditulis Om Anwar dan dipublikasikan melalui KalimantanSmart.Info.