Pengembangan sektor perikanan di Kabupaten Tanah Bumbu memasuki tahap baru melalui pelatihan pembuatan albumin dari ikan gabus yang dipandu oleh Jamal Basmal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 31 Oktober 2024, di Gedung Serbaguna Desa Binawara, Kecamatan Kusan Hulu, ini merupakan rangkaian dari kegiatan teori yang diadakan sehari sebelumnya di tempat yang sama dengan narasumber yang sama. Pelatihan ini dilaksanakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu dan diwakili oleh Kabid P2HP, Abdul Gafur Aryasi, karena Kepala Dinas Perikanan, Akhmad Rozain, tidak dapat hadir akibat kesibukan lain. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekcam Kusan Hulu, Hj. Darma Madayanti, yang selalu hadir mendampingi para peserta pelatihan.
Suasana pelatihan terasa sangat antusias, dengan terlihat kesungguhan peserta saat mengikuti tahapan-tahapan praktik dan penjelasan dari narasumber. Peserta sangat aktif berpartisipasi, mencatat setiap langkah yang dijelaskan oleh Jamal Basmal, dan berinteraksi dengan pertanyaan untuk memperdalam pemahaman mereka. Energi positif terlihat jelas, saat peserta melakukan praktik secara langsung, menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dan semangat untuk belajar.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan ikan gabus sebagai sumber protein dan mengedukasi masyarakat tentang potensi produk olahan berbasis perikanan. Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan langkah-langkah pembuatan albumin dari ikan gabus, mulai dari pemilihan bahan baku, teknik ekstraksi, hingga pengemasan produk. Proses pembuatan albumin meliputi beberapa tahapan penting:
-
Pemilihan dan Persiapan Bahan Baku:
Ikan gabus segar dipilih sebagai bahan utama. Setelah itu, ikan dibersihkan dan dipotong menjadi bagian yang lebih kecil untuk memudahkan proses ekstraksi. -
Ekstraksi Albumin:
Bagian ikan yang telah dipotong dicampurkan dengan air dan direbus pada suhu tertentu untuk mengeluarkan albumin. Proses ini memanfaatkan suhu dan waktu yang tepat agar albumin terpisah dari jaringan ikan dengan efisien. -
Penyaringan:
Setelah proses pemanasan, campuran disaring untuk memisahkan larutan albumin dari bagian padat ikan. Larutan yang dihasilkan kemudian didinginkan. -
Pengendapan:
Larutan albumin yang telah disaring dibiarkan selama beberapa waktu untuk memungkinkan pengendapan protein yang tidak larut. -
Pengemasan:
Setelah proses pengendapan selesai, albumin yang telah murni dikemas dalam wadah yang sesuai untuk distribusi dan penyimpanan.
Manfaat Albumin dari Ikan Gabus
Albumin yang dihasilkan dari ikan gabus memiliki berbagai manfaat yang signifikan, antara lain:
-
Meningkatkan Daya Tahan Tubuh:
Albumin mengandung asam amino esensial yang berperan penting dalam memperkuat sistem imun dan meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga dapat membantu mencegah berbagai penyakit. -
Mendukung Penyembuhan Luka:
Kandungan albumin dalam tubuh berfungsi dalam proses penyembuhan luka. Albumin dapat membantu mempercepat regenerasi sel dan jaringan, terutama pada luka dalam, sehingga proses penyembuhan berlangsung lebih efektif. -
Sumber Protein Berkualitas Tinggi:
Albumin dari ikan gabus adalah sumber protein yang mudah dicerna dan memiliki nilai biologis tinggi. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan, terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang membutuhkan asupan protein yang baik. -
Potensi dalam Industri Kesehatan:
Albumin banyak digunakan dalam berbagai produk kesehatan, termasuk suplemen dan nutrisi medis, sehingga permintaan akan produk ini di pasar sangat tinggi. Pengembangan albumin lokal dapat mengurangi ketergantungan pada produk luar dan memberikan nilai ekonomi yang lebih bagi masyarakat.
Produk Inovasi dari Albumin Ikan Gabus
Beberapa produk inovasi berbasis albumin ikan gabus yang telah ada di pasaran dan bernilai ekonomis antara lain:
-
Suplemen Kesehatan:
Produk suplemen berbasis albumin ikan gabus dirancang untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, dan memenuhi kebutuhan protein harian, terutama bagi pasien pascaoperasi dan atlet. -
Pangan Fungsional:
Makanan olahan yang diperkaya dengan albumin ikan gabus, seperti bakso, nugget, dan sosis, yang tidak hanya lezat tetapi juga bergizi tinggi, dapat meningkatkan nilai gizi produk pangan. -
Produk Kecantikan:
Beberapa produk perawatan kulit dan kecantikan juga menggunakan albumin ikan gabus sebagai bahan utama karena kemampuannya dalam memperbaiki dan meregenerasi sel kulit. -
Nutrisi Bayi:
Formula bayi yang mengandung albumin ikan gabus sebagai sumber protein berkualitas tinggi, mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi anak. -
Obat Tradisional:
Ekstrak albumin ikan gabus juga dimanfaatkan dalam produk herbal yang ditujukan untuk penyembuhan dan pemulihan kesehatan.
Jamal Basmal menjelaskan bahwa albumin dari ikan gabus memiliki banyak manfaat, baik dalam bidang kesehatan maupun industri, dan dapat menjadi alternatif sumber pendapatan bagi masyarakat.
Abdul Gafur Aryasi memberikan komentar tentang kegiatan ini, “Kegiatan ini merupakan hilirisasi dari kegiatan Kampung Gabus Haruan di Desa Binawara, Kecamatan Kusan Hulu. Dengan pelatihan ini, diharapkan akan meningkatkan nilai tambah untuk pembudidaya dan pengolah di Kecamatan Kusan Hulu, khususnya di Desa Binawara dan sekitarnya. Pelatihan ini juga diharapkan akan meningkatkan pengetahuan bagi pelaku usaha perikanan, sehingga kebutuhan akan produk ekstrak saripati albumin dapat diperoleh dan diproduksi secara lokal. Sebelumnya, produk ini hanya dapat diperoleh dan diproduksi di Provinsi Kalimantan Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Utara. Direncanakan pada tahun anggaran 2025, kami akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan yang sudah melakukan riset dan pengembangan dari produk gabus untuk pengembangan produk turunan dari albumin, guna menekan angka stunting di Kabupaten Tanah Bumbu.”
Kadis Perikanan Akhmad Rozain menyampaikan, “Saya sangat mengapresiasi pelatihan ini. Kegiatan seperti ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan masyarakat tetapi juga memberikan peluang ekonomi baru. Dengan pemanfaatan ikan gabus yang optimal, kita bisa melihat potensi besar dalam pengembangan produk lokal yang berkualitas.”
Sementara itu, Sekcam Kusan Hulu, Hj. Darma Madayanti, yang selalu hadir mendampingi peserta pelatihan, menambahkan, “Pelatihan ini dapat meningkatkan nilai tambah ikan gabus. Albumin yang dihasilkan dari ikan gabus berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menyembuhkan luka dalam. Dengan pelatihan ini, diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Harapan lainnya, usaha kecil di sektor budidaya dan pengolahan akan tumbuh, dan Desa Binawara akan menjadi Kampung Gabus.”
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta, tetapi juga mendorong pengembangan produk olahan ikan gabus yang berkualitas. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui inovasi dalam sektor perikanan.
Berita ini ditulis oleh Om Anwar dan dipublikasikan melalui kalimantansmart.info.