Tanah Bumbu – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyelenggarakan pelatihan pembuatan albumin dari ikan gabus di Desa Binawara, Kecamatan Kusan Hulu. Pelatihan ini diadakan untuk mendukung optimalisasi potensi lokal serta meningkatkan nilai ekonomi dari sumber daya ikan gabus yang melimpah di wilayah tersebut.
Acara pelatihan yang berlangsung pada Rabu, 30 Oktober 2024, di Gedung Serba Guna Abdul Kadir, Desa Binawara, Kecamatan Kusan Hulu, dihadiri oleh 30 peserta. Pada hari pertama, para peserta mendapatkan materi teori mengenai pengolahan albumin dan teknik ekstraksi albumin dari ikan gabus, yang kemudian akan dilanjutkan dengan sesi praktik pada esok harinya.
Sebagai narasumber utama, Jamal Basmal dari BRIN menyampaikan bahwa ikan gabus memiliki kandungan albumin yang tinggi, yang dikenal memiliki manfaat kesehatan, seperti membantu penyembuhan luka dan meningkatkan daya tahan tubuh. “Ikan gabus adalah sumber albumin yang berpotensi tinggi. Dengan pengolahan yang baik, produk albumin dari ikan gabus dapat menjadi produk unggulan daerah dengan nilai ekonomi yang besar,” ujar Jamal. Ia berharap pelatihan ini dapat membuka wawasan masyarakat Kusan Hulu terhadap berbagai peluang pemanfaatan produk lokal bernilai tinggi.
Abdul Gafur Ariyasi, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Dinas Perikanan Tanah Bumbu, menyampaikan bahwa Desa Binawara memiliki mesin pengolah albumin ikan gabus dengan spesifikasi unggul, yang merupakan satu-satunya di Kalimantan Selatan. “Kami sangat berharap peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius, karena mesin ini memiliki kemampuan tinggi dalam mengolah albumin murni yang siap dikembangkan secara komersial,” ujar Abdul Gafur.
Sekretaris Camat Kusan Hulu, Hj. Dharma Madayanti atau yang akrab disapa Hj. Mada, yang hadir mewakili Camat Abdul Jabar, juga menyampaikan apresiasi atas pelatihan ini. “Kami sangat mendukung dan berterima kasih atas adanya pelatihan ini. Kecamatan Kusan Hulu memiliki potensi ikan gabus yang melimpah, tetapi belum banyak dimanfaatkan. Dengan pelatihan ini, kami berharap masyarakat dapat menghasilkan produk-produk turunan ikan gabus yang bernilai tinggi dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan warga,” jelasnya. Hj. Mada juga mengimbau para peserta agar memperhatikan setiap materi yang disampaikan, sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dengan maksimal.
Turut hadir dalam acara ini adalah Kepala Desa Binawara Noor Rahman, yang diwakili oleh Sekretaris Desa, Mukhtar. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah desa terhadap pelatihan ini, sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat dan mengembangkan potensi lokal.
Pelatihan ini juga mengajarkan peserta mengenai penggunaan mesin pengolah albumin ikan gabus. Mesin ini dirancang untuk mengekstrak albumin dari daging ikan gabus secara optimal melalui teknologi pemrosesan bertekanan tinggi yang menjaga kualitas protein. Dengan kapasitas produksi yang cukup besar, mesin ini mampu memproses ikan gabus dalam jumlah yang signifikan, sehingga ideal untuk kebutuhan produksi albumin skala lokal maupun komersial.
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu, melalui Dinas Perikanan, berharap agar pelatihan ini dapat mendorong masyarakat Kusan Hulu untuk terus berinovasi dalam industri olahan ikan lokal yang berdaya saing, sehingga dapat membuka pasar baru di tingkat lokal maupun nasional.
Berita ini ditulis oleh Om Anwar dan dipublikasikan melalui KalimantanSmart.Info.
