Next Post

Sosialisasi Pengelolaan Saluran Irigasi Tambak Dinas Perikanan Tanah Bumbu: Optimalisasi untuk Keberlanjutan Usaha Perikanan

Sosialisasi Pengelolaan Saluran Irigasi Tambak yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu pada 30 Oktober 2024 di Masjid Nurul Yaqin RT. 06 Sepunggur

TANAH BUMBU – Sosialisasi Pengelolaan Saluran Irigasi Tambak yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu pada 30 Oktober 2024 di Masjid Nurul Yaqin RT. 06 Sepunggur menghadirkan berbagai narasumber, termasuk Mansyur, Kepala Bidang Perikanan Budidaya, Wiwit Eka Dewi dari Bappedalitbang (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan) Tanah Bumbu, dan Maria Tora Fransisca, atau yang biasa dipanggil Maya Puchino, dari Dinas Pekerjaan Umum Tanah Bumbu.

Acara yang dipandu Sasmianto, Penyuluh Perikanan ini dihadiri oleh para petani tambak ikan bandeng, tambak udang, dan tambak kepiting, yang menjadi fokus dalam diskusi mengenai pengelolaan irigasi yang efisien.

Sosialisasi Pengelolaan Saluran Irigasi Tambak yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu pada 30 Oktober 2024 di Masjid Nurul Yaqin RT. 06 Sepunggur

Mansyur menjelaskan mengenai pembentukan Kelompok Pengelola Irigasi Perikanan (POKLINA) yang memiliki peran utama dalam mengelola, memelihara, dan mengoptimalkan penggunaan saluran irigasi untuk mendukung kegiatan perikanan. POKLINA dibentuk dengan tujuan untuk memastikan bahwa saluran irigasi dapat berfungsi dengan baik, mendukung produktivitas tambak, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ia menyampaikan beberapa maksud dan tujuan dari pembentukan POKLINA, antara lain:

  1. Mengelola Sistem Irigasi: POKLINA bertugas mengelola saluran irigasi agar air dapat dialirkan dengan lancar menuju kolam atau tambak ikan, sehingga menunjang produktivitas perikanan.
  2. Pemeliharaan Infrastruktur Irigasi: Mengatur pemeliharaan secara rutin untuk mencegah kerusakan, sedimentasi, atau hambatan lain di saluran irigasi.
  3. Menjamin Kualitas Air: Menjaga kualitas air yang digunakan dalam irigasi perikanan, karena kualitas air yang baik sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan pertumbuhan ikan.
  4. Peningkatan Produktivitas Perikanan: Dengan sistem irigasi yang terkelola baik, produksi ikan bisa lebih stabil dan efisien.
  5. Pengaturan Penggunaan Air: POKLINA juga mengatur distribusi air agar setiap anggota mendapatkan air sesuai kebutuhan, terutama di musim kemarau.
  6. Meningkatkan Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat: Melalui POKLINA, masyarakat diajak berpartisipasi dalam pengelolaan dan pelestarian sumber daya air demi kepentingan bersama.
Baca Juga :  Dinas Perikanan Tanah Bumbu Gelar Gerai Pengukuran Kapal 2025 di Pantai Desa Beringin
Sosialisasi Pengelolaan Saluran Irigasi Tambak yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu pada 30 Oktober 2024 di Masjid Nurul Yaqin RT. 06 Sepunggur

Selanjutnya, Wiwit Eka Dewi dari Bappedalitbang Kabupaten Tanah Bumbu memberikan materi tentang Peranan P3A dalam Komisi Irigasi untuk mendukung Perencanaan Pembangunan Daerah. Ia mengawali pembicaraan dengan mengucapkan terima kasih kepada para petani tambak yang telah hadir dalam acara tersebut. Wiwit menjelaskan bagaimana nantinya para petambak bisa juga menjadi bagian dalam komisi irigasi yang sudah terbentuk.

Diharapkan pengelolaan irigasi tambak tidak hanya mengedepankan pembangunan atau peningkatan infrastruktur saja, tetapi juga sangat penting untuk membangun SDM dengan meningkatkan kapasitas para petambak. Hal ini diharapkan dapat memungkinkan mereka untuk secara optimal mengelola jaringan irigasi tambak, yang pada gilirannya akan mendukung ketahanan pangan daerah.

Di akhir sesi, Wiwit mengundang peserta untuk berpartisipasi dalam diskusi dan sesi tanya jawab, memberikan kesempatan bagi audiens untuk mendalami poin-poin yang telah disampaikan.

Sosialisasi Pengelolaan Saluran Irigasi Tambak yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu pada 30 Oktober 2024 di Masjid Nurul Yaqin RT. 06 Sepunggur

Maria Tora Fransisca, atau Maya Puchino, sebagai narasumber dari Dinas Pekerjaan Umum, kemudian menjelaskan bahwa dalam upaya meningkatkan efektivitas pengelolaan jaringan irigasi, Dinas PU berfokus pada penguatan kelembagaan Perkumpulan Petani Pengguna Air (P3A). Maya menekankan bahwa P3A dibentuk untuk memberdayakan petani dalam pengelolaan sumber daya air. Melalui organisasi ini, petani dapat terlibat langsung dalam pengambilan keputusan terkait penggunaan air, perawatan jaringan irigasi, serta penyelesaian masalah yang muncul di lapangan.

Maya juga menjelaskan bahwa Dinas PU memberikan pelatihan dan pendampingan kepada P3A untuk meningkatkan kapasitas manajemen dan teknis dalam pengelolaan irigasi. Ia menegaskan, “Keberadaan P3A sangat penting, bukan hanya untuk pengelolaan air, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan pengelolaan yang baik, kita dapat memastikan hasil pertanian yang optimal dan berkelanjutan.”

Baca Juga :  Desa Batulicin Irigasi: Membangun Impian Menuju Desa Wisata Terbaik di Indonesia

Melalui sosialisasi ini, diharapkan para petambak di Tanah Bumbu dapat memahami dan menerapkan pengelolaan irigasi yang lebih efektif dan berkelanjutan, berkat bimbingan langsung dari para narasumber yang ahli di bidangnya.

Berita ini ditulis oleh Om Anwar dan dipublikasikan melalui KalimantanSmart.Info

Sosialisasi Pengelolaan Saluran Irigasi Tambak yang diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu pada 30 Oktober 2024 di Masjid Nurul Yaqin RT. 06 Sepunggur
Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

banner kalimantansmartinfo
Iklan Berita (1)
banner kalimantansmart

Recent News