Kuranji, Tanah Bumbu — Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-20 Tingkat Kabupaten Tanah Bumbu resmi dimulai di Kecamatan Kuranji. Dalam laporannya, Camat Kuranji sekaligus Ketua Panitia, Irwan, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya MTQ tahun ini dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi.
Dengan tema “Dengan Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional Kita Sukseskan Program Satu Desa Semua Masjid (SDSM) untuk Membangun Tanah Bumbu Bersejud Mewujudkan Serambi Madinah,” acara ini bertujuan memperkuat kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur’an. Sub tema yang diusung juga berfokus pada peningkatan generasi muda melalui pengamalan dan hafalan Al-Qur’an, dengan harapan menjadikan mereka generasi yang cerdas dan berakhlak.
Irwan menyampaikan bahwa MTQ ini melibatkan 483 peserta dari 12 kecamatan di Tanah Bumbu dengan total pengikut yang mencapai 2.928 orang. Acara berlangsung mulai 24 hingga 30 Oktober 2024. Berbagai cabang yang diperlombakan antara lain Tilawah, Hafalan, dan Tafsir.
Biaya pelaksanaan MTQ ini diperoleh dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah serta sumbangan dari berbagai perusahaan, kepala desa, dan organisasi lainnya di wilayah Kuranji. Untuk mendukung kenyamanan peserta, panitia menyediakan 48 rumah untuk kafilah, 12 rumah bagi dewan hakim dan juri, serta tiga rumah sekretariat.
Turut hadir dalam acara pembukaan ini, Sekda Tanah Bumbu, Ambo Sakka, hampir semua kepala SKPD, para camat dari seluruh kecamatan, serta perwakilan dari institusi Kodim, Polres, Kejaksaan, dan Pengadilan.
Dalam sambutannya, Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan MTQ ini. “Saya sangat bangga melihat antusiasme masyarakat dalam menyelenggarakan MTQ ini, karena ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga merupakan langkah kita dalam mendekatkan diri kepada Al-Qur’an,” ujarnya.
Zairullah Azhar juga mengenang perjalanan panjang dalam melepaskan Kabupaten Tanah Bumbu dari Kabupaten induk Kotabaru pada tahun 2003 dan menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai keislaman di daerah yang ia cintai. “Setelah berjuang untuk membangun Tanah Bumbu sebagai kabupaten yang mandiri, saya berharap kegiatan ini dapat memperkuat pondasi iman kita dan menjadi momentum untuk lebih mencintai Al-Qur’an,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Zairullah Azhar mengingatkan tentang program unggulan Satu Desa Satu Masjid (SDSM) yang menjadi salah satu program utama di Tanah Bumbu. Program ini, menurutnya, bukan sekadar pembangunan fisik masjid, tetapi sebagai pusat spiritual dan pendidikan agama di setiap desa. “Melalui program SDSM, kita berharap masjid menjadi tempat pembinaan keislaman, dan MTQ ini juga menginspirasi kita untuk terus memakmurkan masjid di desa-desa,” jelasnya.
“Melalui MTQ ini, mari kita tingkatkan kepedulian kita terhadap generasi muda agar mencintai Al-Qur’an, mengamalkan, dan menghafalkannya dalam kehidupan sehari-hari,” sambungnya.
Dalam akhir laporannya, Irwan mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendalami dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. “Semoga hasil MTQ ini dapat menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih mencintai Al-Qur’an dan menerapkannya dalam kehidupan,” tuturnya.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Zairullah Azhar, yang diharapkan akan memberikan sambutan dan arahan untuk menambah semangat dan keberkahan bagi seluruh peserta dan masyarakat yang hadir.
Berita ini ditulis oleh Om Anwar dan dipublikasikan melalui KalimantanSmart.Info.