Next Post

Bupati Tanah Bumbu Protes Angka Stunting SKI 2023: Klaim Data di Tanah Bumbu Jauh Lebih Rendah

Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar pada konferensi pers, Senin (12/08)

Tanah Bumbu — Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, mengungkapkan ketidakpuasan mendalam terhadap angka stunting yang dilaporkan oleh Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023. Dalam laporan SKI, angka stunting di Kabupaten Tanah Bumbu diklaim mengalami peningkatan drastis dari 16,1 persen menjadi 25,1 persen, menjadikannya peringkat ketujuh se-Kalimantan Selatan, turun dari posisi kedua sebelumnya.

Pada konferensi pers yang digelar pada Senin (12/08/2024) di Kantor Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar menegaskan keraguan terhadap hasil survei tersebut. “Saya sangat terkejut dan mempertanyakan bagaimana angka stunting bisa melonjak dari 16,1 persen menjadi 25,1 persen. Ini adalah perbedaan yang sangat signifikan dan tidak sesuai dengan data yang kami miliki,” ungkapnya.

Bupati Zairullah menegaskan bahwa data dari Dinas Kesehatan Tanah Bumbu menunjukkan angka stunting yang jauh lebih rendah. Berdasarkan Sistem Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM), yang memuat data hasil pengukuran dan pelaporan gizi yang dientri setiap bulan oleh Pengelola Gizi di Puskesmas, angka stunting sebenarnya hanya 3,1 persen dari total lebih dari 27 ribu balita di Tanah Bumbu. E-PPGBM mencatat hasil pendataan langsung di lapangan, dengan hanya 865 balita yang mengalami stunting.

“Data E-PPGBM kami diperoleh melalui pemantauan bulanan oleh tenaga kesehatan yang bekerja langsung dengan Kepala Desa, Kader Posyandu, dan berbagai pihak lainnya. Kami memiliki data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, bukan hanya berdasarkan sampling,” jelas Bupati.

Bupati juga menekankan pentingnya klarifikasi dan perbaikan data untuk memastikan informasi yang benar dan akurat bagi masyarakat. “Kami terus berupaya menurunkan angka stunting dan berharap suatu hari nanti tidak ada lagi kasus stunting di Bumi Bersujud. Penting bagi kita untuk duduk bersama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten untuk membahas dan memperbaiki data ini,” tegasnya.

Bupati Tanah Bumbu,Zairullah Azhar (kanan) didampingi Sekda, Ambo Sakka (tengah), Kadis Kesehatan, Muhammad Yandi Noorjaya (kiri), Senin (12/08)

Hadir mendampingi Bupati pada konferensi pers tersebut adalah Sekretaris Daerah Tanah Bumbu, Ambo Sakka, Kepala Dinas Kesehatan, Muhammad Yandi Noorjaya, dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Al Husain Mardani. Bupati mengajak semua pihak untuk melakukan survei ulang guna memperbaiki dan membenahi data, agar masyarakat dapat memahami kondisi yang sebenarnya.

Menilai Kualitas SKI

SKI menggunakan metode sampling untuk mengumpulkan data kesehatan, yang dapat memberikan gambaran representatif jika dilakukan dengan benar. Namun, keakuratan data bergantung pada berbagai faktor, termasuk ukuran dan keseimbangan sampel, metodologi pengumpulan data, serta pelatihan dan kompetensi petugas survei. Kesalahan dalam metode sampling, pengukuran, atau analisis dapat mempengaruhi kualitas data yang dilaporkan.

Dengan tantangan ini, upaya untuk meningkatkan keakuratan data melibatkan penggunaan metodologi yang lebih baik, pelatihan petugas survei yang intensif, dan proses validasi data yang ketat.

Pentingnya klarifikasi dan perbaikan data stunting ini diharapkan dapat memastikan bahwa informasi yang disajikan benar-benar mencerminkan kondisi kesehatan masyarakat Tanah Bumbu, dan mendukung upaya pemerintah daerah dalam penanganan stunting secara efektif.

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023
Mengenal SKI , Survei Kesehatan Indonesia

Survei Kesehatan Indonesia (SKI) adalah sebuah program survei yang dilaksanakan secara periodik oleh pemerintah Indonesia untuk mengumpulkan data kesehatan masyarakat secara komprehensif. SKI bertujuan untuk menyediakan informasi yang akurat dan terkini mengenai berbagai indikator kesehatan, termasuk prevalensi penyakit, status gizi, dan faktor-faktor risiko kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.

Tujuan SKI
  1. Pemantauan Kesehatan: SKI berfungsi untuk memantau kondisi kesehatan masyarakat dan mengidentifikasi masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian.

  2. Perencanaan Kebijakan: Data yang dikumpulkan melalui SKI digunakan untuk merancang dan mengevaluasi kebijakan kesehatan serta program-program intervensi yang ditujukan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

  3. Evaluasi Program: Survei ini juga membantu dalam mengevaluasi efektivitas program-program kesehatan yang telah dilaksanakan oleh pemerintah dan lembaga terkait.

Metodologi SKI
  1. Sampling: SKI menggunakan metode sampling untuk memilih sampel populasi yang akan disurvei. Ini berarti bahwa data dikumpulkan dari sekelompok individu yang dianggap representatif dari keseluruhan populasi. Sampling ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum tentang kondisi kesehatan tanpa perlu memeriksa seluruh populasi.

  2. Pengumpulan Data: Data dikumpulkan melalui berbagai metode, termasuk wawancara, pengukuran fisik, dan tes laboratorium. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang menyeluruh tentang kondisi kesehatan responden.

  3. Analisis Data: Setelah data dikumpulkan, dilakukan analisis untuk menghasilkan statistik dan indikator kesehatan. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk menyusun laporan dan rekomendasi kebijakan.

Kepentingan SKI
  1. Data Kesehatan: SKI menyediakan data yang penting untuk memahami prevalensi penyakit, status gizi, dan faktor risiko kesehatan. Informasi ini sangat berguna bagi pemerintah dan organisasi kesehatan dalam merancang intervensi yang tepat.

  2. Kebijakan Kesehatan: Data dari SKI menjadi dasar bagi pengambilan keputusan dalam kebijakan kesehatan dan perencanaan program-program kesehatan nasional.

  3. Pendidikan dan Kesadaran: Hasil survei juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu kesehatan dan pentingnya pencegahan penyakit.

Contoh penggunaan data SKI termasuk pemantauan tingkat stunting pada balita, prevalensi penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi, serta kondisi kesehatan ibu dan anak. Data ini membantu pemerintah dalam menilai apakah intervensi kesehatan yang telah dilakukan berhasil dan di mana perlu dilakukan perbaikan.

Penulis: Om Anwar – Kalimantansmart.info

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

IMG-20210224-WA0065
Iklan Berita (1)

Recent News

You cannot copy content of this page