Next Post

Bidang Kebudayaan Disbudporpar Tanah Bumbu Adakan Ekspose Awal Buku “Puanna Dekke”

Sumber Foto : Bidang Kebudayaan Disbudporpar Tanah Bumbu (29/07)

Tanah Bumbu, 29 Juli 2024 – Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tanah Bumbu menggelar acara Ekspose Awal Kajian Penyusunan Buku “Puanna Dekke” di ruang Rapat Bersujud 3 Lt.2 Kantor Bupati Tanah Bumbu.

Acara ini bertujuan untuk melestarikan dan melindungi cagar budaya di Kabupaten Tanah Bumbu sebagai bagian dari Program Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya sesuai dengan amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2010 ttg Cagar Budaya.

Adapun yg menjadi tenaga ahli kajian adalah Bapak Drs. Rusdi Effendi, M.Pd, dan Bapak Mansyur, S.Pd dari Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin. Dalam kegiatan tersebut dengan menghadirkan beberapa tokoh masyarakat yang terdiri dari Lembaga Adat Ade Ogie, dan narasumber dalam daerah lainnya tokoh masyarakat seperti Andi Jaya, Abdul Hakim dan wawancara bertemu secara langsung dengan H. Marsyim Daeng Mangge (tokoh masyarakat).

Sumber Foto : Bidang Kebudayaan Disbudporpar Tanah Bumbu (29/07)

Peserta dihadiri oleh pihak dan SKPD terkait dari Bappeda, Disdik, Dispersip, Kecamatan Kusan Hilir dan Perwakilan dari Desa Kampung Baru Kec.Kusan Hilir, Para Guru Sejarah dari SMAN 1 Kusan Hilir dan SMPN 1 dan SMPN 2 Kusan Hilir, para Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Tanbu, dan Pamong Budaya Bidang Kebudayaan dan Bidang Pariwisata Disbudporpar.

Penyusunan Buku “Puanna Dekke” diharapkan dapat menjadi referensi penting untuk pelestarian cagar budaya di Kabupaten Tanah Bumbu.

Materi disampaikan oleh tenaga ahli dari Program Studi Pendidikan Sejarah ULM Banjarmasin, dengan kajian yang diterima melalui metode Focus Group Discussion (FGD).

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata, Syamsuddin, yang dibacakan oleh Kabid Kebudayaan Noryana, menekankan, “Pelestarian cagar budaya adalah bagian penting dari identitas dan warisan budaya yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu.”

Sumber Foto : Bidang Kebudayaan Disbudporpar Tanah Bumbu (29/07)

Ia berharap, “Melalui kajian penyusunan Buku ‘Puanna Dekke,’ kami dapat menghasilkan sebuah karya yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga menjadi referensi berharga bagi generasi mendatang.”

Syamsuddin juga mengapresiasi semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini dan berharap, “Masukan dari peserta dapat memperkaya isi buku yang sedang disusun,” seperti yang disampaikan oleh Kabid Kebudayaan Noryana.

Penyusunan Buku “Puanna Dekke” merupakan langkah konkret dalam pelestarian dan perlindungan cagar budaya di Kabupaten Tanah Bumbu.

Sumber Foto : Bidang Kebudayaan Disbudporpar Tanah Bumbu (29/07)

Buku ini diharapkan bisa menjadi muatan lokal sejarah dan budaya di sekolah, juga sebagai inspirasi bagi masyarakat untuk mengenali dan mencintai warisan budaya yang ada di Tanah Bumbu.

Kegiatan ini menandai langkah awal yang signifikan dalam upaya pelestarian cagar budaya di Kabupaten Tanah Bumbu, serta menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan merawat warisan budaya untuk generasi mendatang.

Sumber Foto : Bidang Kebudayaan Disbudporpar Tanah Bumbu (29/07)

Kalimantan Smart Info – Om Anwar

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

IMG-20210224-WA0065
Iklan Berita (1)

Recent News

You cannot copy content of this page