Tanah Bumbu – Desa Batulicin Irigasi, yang terletak di Kecamatan Karang Bintang, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan masuk ke dalam nominasi 50 besar desa wisata nasional.
Baca Juga : Hutan Mangrove Muara Pagatan, Surga Tersembunyi di Ujung Tenggara
Prestasi ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi masyarakat setempat tetapi juga menarik perhatian dan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Daerah melalui Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Tanah Bumbu.
Ari Herlianto, Kepala Bidang Daya Tarik dan Destinasi Pariwisata Disbudporapar, kamis (20/06) mengungkapkan bahwa koordinasi intensif dengan pihak desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) telah dilakukan untuk mempersiapkan penilaian dari tim Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Baca Juga: Desa Batulicin Irigasi: Membangun Impian Menuju Desa Wisata Terbaik di Indonesia
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak desa dan Pokdarwis untuk rencana penilaian dari tim Kemenparekraf mengenai desa wisata yang sudah masuk 50 besar Jadesta dan rencana pembangunan serta pengembangan Desa Wisata Agrotecho Park,” ujarnya.
Menurut Ari, berbagai rencana pengembangan telah dipersiapkan dengan matang, termasuk proposal dan master plan dari desa wisata tersebut. Beberapa pembangunan yang telah dilakukan antara lain gazebo, halaman paving blok, serta rencana pembangunan green house untuk kebun melon dan hidroponik, dan wahana outbond.
Baca Juga : Pulau Suwangi, Dekat di Mata Jauh di Hati
“Kami sangat mendukung dari awal pendampingan untuk masuk Jadesta (Jaringan Desa Wisata) dari Kemenparekraf. Kami ada petugas lapangan khusus untuk pembinaan dan pengawasan, serta rencana pembangunan secara bertahap pintu gerbang, ikon desa wisata, wahana outdoor, wisata air dan glamping, pusat kuliner, dan pengembangan UMKM serta ekonomi kreatif,” kata Ari Herlianto.
Dukungan penuh juga disampaikan oleh Kepala BAPPEDA Kabupaten Tanah Bumbu, Andi Anwar Sadat, kamis (20/06), Ia menegaskan pentingnya mewujudkan impian desa wisata yang berkelanjutan dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang ada.
Baca Juga: PROKLIM — Sungai Dua Dari Madya Menuju Utama
“Pemimpin desa yang memiliki semangat membangun seperti itu perlu didukung oleh Pemda, baik dukungan materi berupa anggaran maupun non materi berupa penambahan wawasan melalui bimbingan teknis, studi tiru, dan lainnya. Tujuannya adalah mendorong ke arah pembangunan Desa Wisata. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar dan sukses di masa depan,” kata Andi Anwar Sadat.
Program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024
Dalam program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024, yang dibuka oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, Kemenparekraf akan memberikan pendampingan terhadap desa wisata terpilih.
Baca Juga : Indonesia Investment Forum Tokyo 2024, Tanah Bumbu Tawarkan Hydroelectric Power Plant
“50 desa wisata terbaik nantinya akan mendapatkan pendampingan yang bertujuan untuk mengoptimalkan potensi, memperkuat tata kelola destinasi dan memastikan keberlanjutan, baik keberlanjutan lingkungan maupun keberlanjutan desa wisata agar terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang,” kata Sandiaga Uno.
Dengan berbagai dukungan dan persiapan matang, Desa Batulicin Irigasi berpotensi besar untuk tidak hanya memenangkan penghargaan tetapi juga menjadi model desa wisata yang berkelanjutan, memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Harapan besar pun disematkan agar prestasi ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia.
“Sejauh ini kami berjalan membangun, mewujudkan potensi desa dengan prinsip bergotong royong. Terima kasih kepada Abah Bupati Zairullah Azhar dan jajarannya. Semoga ke depan selalu mendukung desa-desa yang ingin maju. Berkah selalu dengan niat membangun daerah melalui desa,” kata Supriadi, Kepala Desa Batulicin Irigasi.
Kalimantan Smart Info – Jendela Informasi Nusantara (Om Anwar)
