Di tengah kemeriahan pesta pantai—dengan musik, tawa, dan warna-warni tenda hiburan—ada sudut-sudut sederhana yang sering luput dari perhatian. Di sanalah warung-warung kecil berdiri, menawarkan minuman ringan, camilan, dan senyum tulus dari para pemiliknya. Mereka mungkin tak punya baliho besar atau lampu sorot, tapi mereka punya semangat yang tak kalah terang.
Bagi para pelaku UMKM, pesta pantai adalah momen langka. Satu hari di mana warung sederhana mereka lebih banyak dikunjungi. Satu hari di mana harapan untuk menambah pemasukan, memperkenalkan dagangan, dan bertemu pelanggan baru menjadi kenyataan. Bukan hal besar, tapi cukup untuk membuat mereka merasa dihargai.
Tidak semua pelaku usaha memiliki modal besar atau strategi pemasaran canggih. Tapi mereka punya sesuatu yang sangat berharga: ketekunan dan keberanian untuk terus mencoba. Mereka tetap berdiri meski hujan, tetap buka meski sepi, dan tetap tersenyum meski hasil tak selalu seperti harapan.
Pesta pantai menjadi panggung kecil yang hangat bagi mereka. Dan meski hanya sehari, itu sudah cukup berarti. Karena dari keramaian itu, mereka bisa membawa pulang bukan hanya penghasilan, tapi juga cerita dan semangat baru.
Mungkin mereka tidak selalu berada di tengah keramaian. Mungkin juga tak semua pengunjung memperhatikan. Tapi setiap kali ada yang singgah dan membeli segelas teh hangat atau sepotong kue dari warung kecil itu, di situlah mereka merasa dilihat—dan dihargai.
Karena kadang, yang sederhana bukan berarti tak penting. Mereka hanya perlu ruang… dan sedikit perhatian.
KalimantanSmart.INFO – Om Anwar
