Film Snowden, yang dirilis pada 2016, menjadi salah satu karya sinematik yang berani membongkar praktik pengawasan digital yang dilakukan pemerintah terhadap warga negara. Disutradarai oleh Oliver Stone, film ini mengupas perjalanan seorang Edward Snowden (diperankan oleh Joseph Gordon-Levitt) dari patriot muda hingga menjadi whistleblower paling kontroversial di abad ke-21.
Kisah dimulai dengan Edward Snowden, seorang pemuda yang awalnya bergabung dengan militer AS untuk mengabdi kepada negaranya. Namun, cedera fisik memaksanya beralih ke dunia intelijen. Di CIA dan NSA, Snowden menunjukkan kecerdasan luar biasa dalam mengelola data dan keamanan siber.
Namun, di tengah karier gemilangnya, Snowden menemukan fakta-fakta mengejutkan tentang NSA yang memata-matai warga AS dan negara lain tanpa izin. Ia mulai menghadapi dilema moral: tetap setia kepada negara atau memperjuangkan kebenaran dan keadilan.
Film ini juga menyoroti hubungan Snowden dengan kekasihnya, Lindsay Mills (diperankan oleh Shailene Woodley). Lindsay menjadi saksi perubahan besar dalam hidup Snowden, dari seorang yang setia kepada pemerintah hingga pria yang hidup dalam bayang-bayang rahasia besar.
Puncak cerita terjadi di Hong Kong, ketika Snowden bertemu dengan jurnalis Laura Poitras (Melissa Leo), Glenn Greenwald (Zachary Quinto), dan Ewen MacAskill (Tom Wilkinson). Dalam pertemuan penuh ketegangan, Snowden menyerahkan dokumen rahasia NSA kepada mereka, membongkar bagaimana pemerintah AS melanggar hak privasi secara masif.
Sinematografi Oliver Stone berhasil menyampaikan ketegangan dan konflik batin Snowden dengan sangat mendalam. Akting Joseph Gordon-Levitt memberikan dimensi manusiawi pada tokoh Edward Snowden, yang dianggap sebagai pahlawan oleh sebagian orang dan pengkhianat oleh yang lain.
Film ini memaksa penonton untuk merenungkan isu besar di era digital: privasi individu vs keamanan nasional. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, film ini memperingatkan bahaya pengawasan massal yang mengancam kebebasan manusia.
Snowden adalah sebuah panggilan untuk kesadaran global tentang pentingnya privasi dan transparansi. Dengan alur cerita yang intens, karakter yang kompleks, dan pesan moral yang mendalam, film ini adalah tontonan wajib bagi siapa saja yang peduli dengan hak asasi manusia di era digital.
Edward Snowden, meski kini hidup dalam pengasingan di Rusia, telah menjadi simbol perjuangan untuk keadilan dan kebebasan. Seperti yang ditampilkan dalam film ini, terkadang keberanian terbesar datang dari individu yang siap kehilangan segalanya demi kebenaran.