Next Post

Proyek Raksasa PLTA Tanbu Dilirik Australia dan Amerika

TANAH BUMBU – Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) bakal punya pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Lokasinya di Kusan.

Nantinya, Sungai Kusan bakal dibangun bendungan. PLTA ini diproyeksikan berkapasitas 3×13,5 megawatt (MW).

“Keberadaan Bendungan Kusan sangat penting bagi IKN untuk dapat menyuplai tenaga listrik yg green energy dan terkusus untuk Tanah Bumbu,” kata Kadis DPMPTSP Tanbu, Andrianto Wicaksono.

Untuk merincikan. Luas genangan waduk sekitar 2.057 hektare. Dengan kemampuan volume tampung sebanyak 180,47 juta meter kubik air.

Sedangkan tinggi jatuh bersih air mencapai 80,20 meter. Untuk debit per unit pembangkit 21,00 meter kubik per detik.

Keberadaan PLTA itu diproyeksikan mampu menambah pasokan listrik di Kalsel. Angka tumbuhnya diyakini mencapai 5,8 persen per tahun.

PLTA ini juga menjadi bagian penting untuk IKN. Mengingat, Tanbu adalah salah satu gerbang menuju ibu kota baru itu.

Di sisi lain, Bendungan Kusan tak cuma menghasilkan energi terbarukan. Tapi juga bisa mendongkrak produktivitas pertanian dan mencetak persawahan baru.

“Menggunakan sistem irigasi yang selama ini tadah hujan. Juga untuk meningkatkan hasil perikanan air tawar dalam rangka ketahan pangan IKN,” jelas Wicaksono.

Tak kalah penting, bendungan ini dapat mengendalikan banjir. Yang mana bencana itu kerap terjadi setiap tahunnya.

Sementara itu, Staf khusus Bupati Tanbu Bidang Investasi, Anwar Ali Wahab punya kabar lain. Kata dia, banyak investor asing yang tertarik berinvestasi untuk Bendungan Kusan.

Setidaknya sudah ada dua negara yang menyatakan minatnya. Australia dan Amerika Serikat.

“Kami bertemu perwakilan Australia di acara One on One Meeting di Surabaya. Sementara investor dari Amerika melalui zoom meeting yang difasilitasi KJRI yang juga diikuti pihak PT PLN Persero,” kata Anwar.

Berapa nilai investasi yang dibutuhkan? Kata Anwar berkisar Rp2,9 triliun. Itu baru konstruksi.

Namun ia optimis dengan proyek raksasa ini. Bagi dia, potensi keberhasilannya begitu besar. Karena, pada dasarnya semua investor sangat berminat.

“Hanya saja mereka sedang mempelajari dan tentunya akan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu. Jadi kita tunggu saja.” tutup Anwar.

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

IMG-20210224-WA0065
Iklan Berita (1)

Recent News

You cannot copy content of this page