SATUI, KALSMART.info – Satuan Reserse Kriminal Polsek Satui, Polres Tanah Bumbu, menangkap tiga pelaku dugaan tindak pidana narkotika dalam Operasi Antik 2025 yang digelar pada Sabtu, 21 Juni 2025. Operasi tersebut dilakukan setelah polisi menerima informasi dari masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di sebuah rumah di Jalan PLN Lama, Dusun I RT 07, Desa Sungai Danau, Kecamatan Satui.
Sekitar pukul 13.00 WITA, polisi mendatangi lokasi dan mengamankan seorang pria berinisial MR alias F, warga setempat yang lahir pada 10 April 2004. Saat dilakukan penggeledahan di kamar pelaku, petugas menemukan dua paket sabu-sabu yang diletakkan di lantai. Kepada polisi, MR mengaku bahwa sabu tersebut ia beli dari seorang perempuan berinisial SR alias A yang tinggal di Jalan Biduri, Gang Manalagi, Desa Sungai Danau.
Mendapatkan informasi tersebut, Unit Reskrim Polsek Satui langsung bergerak ke alamat yang disebutkan dan melakukan penangkapan terhadap SR alias A yang lahir pada 18 Januari 1990, serta seorang pria lain berinisial D alias K, kelahiran 17 Juni 1962. Dari penggeledahan di rumah itu, polisi menemukan delapan paket sabu-sabu tambahan, satu buah timbangan digital warna silver, satu bendel plastik klip bermerek C-tik, satu sendok sabu rakitan dari sedotan plastik besar, serta uang tunai seratus ribu rupiah yang disimpan dalam tas selempang warna hitam merek Polodanny yang tergantung di dinding kamar milik D alias K.
Total sabu-sabu yang berhasil diamankan dari dua lokasi tersebut seberat 1,05 gram bersih. Bersama ketiga pelaku, seluruh barang bukti langsung dibawa ke Polsek Satui guna proses penyidikan lebih lanjut.
Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya melalui Kapolsek Satui menyatakan bahwa para pelaku kini dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) sub Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP.
Pihak kepolisian mengajak masyarakat untuk terus aktif dalam memberikan informasi kepada pihak berwenang apabila menemukan indikasi peredaran narkoba di lingkungannya. Upaya pemberantasan narkotika, menurut polisi, tidak bisa berjalan tanpa dukungan dan kewaspadaan masyarakat.
