Next Post

Keluhan Petambak di Desa Gunung Besar Belum Pernah Panen Sepanjang 2025 Akibat Tanggul Jebol

Kunjungan tim Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu ke lokasi tambak budidaya di RT. 01 Desa Gunung Besar, Kecamatan Simpang Empat, Senin (26/5/2025).

Desa Gunung Besar, Simpang Empat – Para petambak di Desa Gunung Besar, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tanah Bumbu, belum pernah menikmati hasil panen sepanjang tahun 2025. Tanggul tambak yang jebol akibat air pasang membuat lahan budidaya terendam sebelum masa panen, menyebabkan kerugian besar bagi petambak lokal.

Mayoritas petambak di desa ini merupakan warga Bugis Makassar yang dikenal gigih dan terampil mengelola tambak bandeng, udang, dan kepiting. Namun lima tahun terakhir, keberhasilan panen terus menurun akibat faktor infrastruktur dan sarana produksi.

Daeng Saleng, petambak dari RT 8 dan anggota Kelompok Pembudidaya Sipatuo, mengatakan, “Waktu pertama membangun sekitar enam tahun lalu, tambak kami berhasil terus. Tapi sekarang sudah jebol terus sebelum panen karena air pasang. Kurang lebih lima tahunan tidak pernah berhasil,” ujarnya. Ia menyambut baik rencana peninggian tanggul dari pemerintah daerah.

Suasana diskusi antara tim Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu dengan para petambak di RT. 01 Desa Gunung Besar, Kecamatan Simpang Empat, pada Senin (26/5/2025).

Bahruddin, Ketua Kelompok Padaidi, menambahkan bahwa petambak harus bergotong royong memperbaiki tanggul secara mandiri. “Sejak awal tahun kami belum panen sama sekali. Kami gotong royong membenahi tanggul karena kalau menunggu bantuan, bisa makin parah,” jelasnya. Ia juga menyoroti mahalnya pupuk non-subsidi yang mencapai Rp550.000 per sak, sementara pupuk subsidi belum pernah diterima.

Soal pentingnya pupuk dalam budidaya, Haris, anak dari Daeng Saleng, menceritakan bagaimana mereka dulu menggunakan pupuk organik yang sangat berpengaruh terhadap hasil tambak. “Dulu pupuk warnanya hitam, ya campur tai kelelawar, kotoran ayam, sama solid dari sawit. Pokoknya tambak itu diam sampai tiga bulan, lima ekor bandeng bisa naik beratnya dua kilogram,” kenangnya. Ia menegaskan bahwa ketersediaan pupuk berkualitas sangat menentukan hasil panen.

Baca Juga :  Kisah Asal Muasal Petambak di Desa Sepunggur Jadi Pilar Budidaya Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu

Merespons kondisi tersebut, Dinas Perikanan Kabupaten Tanah Bumbu melakukan kunjungan lapangan pada Senin, 26 Mei 2025. Mansyur, Kepala Bidang Perikanan Budidaya, menyatakan, “Insya Allah, tahun ini akan ada normalisasi dan rehabilitasi tanggul tambak oleh pemerintah daerah. Ini bagian dari upaya meningkatkan ketahanan pangan melalui sektor budidaya,” ujarnya.

Tim Dinas Perikanan Tanah Bumbu bersama penyuluh perikanan dan Ketua Kelompok “Sipatuo” meninjau langsung kondisi tanggul tambak di RT. 08 Desa Gunung Besar, Kecamatan Simpang Empat, pada Senin (26/5/2025).

Turut hadir dalam kunjungan tersebut staf Dinas Perikanan bidang budidaya: Anisma, Ermila Hidayah, Jumansyah, dan Supriyadi, serta Suriansyah, Ketua RT 01.

Sasmianto, Penyuluh Perikanan Desa Gunung Besar, menyampaikan harapannya agar kebutuhan dasar petambak bisa terpenuhi. “Harapan saya bibit tersedia, pupuk tersedia, termasuk ketersediaan infrastruktur seperti jembatan di jalan produksi,” ujarnya. Ia juga aktif mengidentifikasi lahan tambak dan permasalahan budidaya agar solusi yang diberikan pemerintah tepat sasaran.

Dengan jumlah 16 kelompok pembudidaya aktif di desa tersebut, masyarakat berharap bantuan dan perhatian pemerintah segera direalisasikan agar tambak kembali menjadi sumber penghidupan utama.

 

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

banner kalimantansmartinfo
Iklan Berita (1)
banner kalimantansmart

Recent News