Makassar – Aksi unjuk rasa yang digelar untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) di Makassar, Sulawesi Selatan, berujung pada kerusuhan pada Rabu (28/8/2024). Demonstrasi yang berlangsung di bawah jembatan layang Jalan Urip Sumoharjo itu memanas setelah para mahasiswa memblokade akses jalan, menyebabkan kemacetan panjang di sekitar lokasi.
Kericuhan semakin menjadi-jadi ketika massa terlibat bentrok dengan aparat kepolisian yang mencoba membuka jalur bagi kendaraan warga. Situasi di lapangan memaksa polisi melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran. Namun, upaya tersebut tidak sepenuhnya berhasil, dan situasi semakin tidak terkendali.
Dalam insiden ini, sebuah mobil angkutan umum yang melintas di depan kampus Universitas Bosowa dirusak dan dibakar oleh orang tak dikenal. Di sisi lain, bentrokan juga terjadi di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) antara mahasiswa dan aparat keamanan. Polisi yang berusaha membongkar blokade jalan menghadapi perlawanan keras, termasuk lemparan batu dari demonstran.
Pihak Rektorat Universitas Negeri Makassar (UNM) mengaku telah memperingatkan para mahasiswa agar tidak memblokade jalan. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan oleh para demonstran. Rektorat UNM berencana mengadakan rapat dengan pimpinan universitas untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya terkait aksi mahasiswa yang semakin tak terkendali ini.
Menurut keterangan yang diberikan oleh perwakilan aparat, aksi rusuh ini diduga dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok tertentu yang bukan bagian dari mahasiswa, melainkan bertujuan untuk menciptakan kerusuhan.
Untuk informasi lebih lanjut dan melihat laporan video lengkapnya, Anda bisa mengunjungi tautan ini .
Kalimantansmart.info – Om Anwar
