Next Post

Plt. Camat Kusan Hulu Dorong Keberlanjutan Program Satu Desa Satu Mesjid (SDSM) di Desa Bakarangan

Pelaksanaan program unggulan “Satu Desa Satu Mesjid” (SDSM) di Mesjid Al-Harah Desa Bakarangan, Jumat 20 Desember 2024.

KalimantanSmart.Info, Kusan Hulu – Desa Bakarangan menjadi tuan rumah pelaksanaan program unggulan “Satu Desa Satu Mesjid” (SDSM) yang dirangkaikan dengan kegiatan cuci kaki ibu dan pembagian hadiah bagi para santri berprestasi. Acara ini dilaksanakan pada Jumat malam, 20 Desember 2024, pukul 20.00 WITA di Mesjid Al-Harah Desa Bakarangan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Plt. Camat Kusan Hulu, Salafuddin, beserta Kepala Desa Bakarangan, jajaran perangkat desa, Ketua BPD dan anggotanya, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta para orang tua santri. Pelaksanaan cuci kaki ibu menjadi momen utama dalam acara ini, yang diiringi dengan pembagian berbagai hadiah menarik kepada santri berprestasi, termasuk hadiah utama berupa sepeda.

Pembagian hadiah sepeda pada Pelaksanaan program unggulan “Satu Desa Satu Mesjid” (SDSM) di Mesjid Al-Harah Desa Bakarangan, Jumat 20 Desember 2024.

Plt. Camat Kusan Hulu, Salafuddin, menyampaikan langsung apresiasinya terhadap keberhasilan acara ini. Menurutnya, program SDSM memiliki dampak positif yang sangat besar terhadap generasi muda. “Adanya program SDSM ini memang dampak positifnya sangat luar biasa terhadap anak-anak atau generasi muda karena secara tidak langsung akan membentuk karakter anak lebih memahami ajaran agama, bersosialisasi, dan memupuk rasa kebersamaan. Mereka dibimbing oleh ustadz-ustadzahnya belajar tentang agama, akhlak dengan sesama santri, dan cara bekerja sama dalam kelompok,” ujar Salafuddin.

Salafuddin juga menjelaskan langkah konkret yang akan diambil untuk memastikan keberlanjutan program ini. “Langkah konkret yang dapat saya lakukan adalah meminta kepada kepala desa dan seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, serta tokoh pemuda untuk menanyakan tentang program ini—apa ke depannya masih diharapkan atau seperti apa maunya dan responsnya masyarakat. Dari diskusi, rembuk, atau jejak pendapat, kita bisa mengambil kesimpulan apa yang menjadi kehendak dan harapan masyarakat terkait program tersebut,” tambahnya.

Ia menegaskan pentingnya melibatkan masyarakat secara aktif untuk mendukung program ini. “Untuk melibatkan animo masyarakat dalam mendukung kegiatan atau program, ya tentunya harus kita perbanyak informasi, sosialisasinya lebih luas lagi, dan menyamakan persepsi sehingga kita bisa sama-sama melaksanakannya,” tutup Salafuddin.

Kegiatan cuci kaki ibu di Mesjid Al-Harah Desa Bakarangan, Jumat 20 Desember 2024.

Acara ini mencerminkan kolaborasi yang erat antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menjalankan program unggulan daerah. Cuci kaki ibu menjadi simbol penghormatan kepada orang tua, sekaligus pengingat untuk generasi muda agar menjunjung nilai-nilai agama dan moral dalam kehidupan sehari-hari.

Berita ditulis Om Anwar dan dipublikasikan melalui KalimantanSmart.Info

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

IMG-20210224-WA0065
Iklan Berita (1)
banner kalimantansmart

Recent News