Tanah Bumbu – Jumat sore, 15 November 2024, Anggota DPRD Kabupaten Tanah Bumbu dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Andi Asdar Wijaya, melaksanakan kegiatan reses perdana di Desa Gunung Besar. Acara yang berlangsung di depan kediaman pribadi Andi Asdar ini dihadiri oleh tokoh masyarakat, ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, dan ratusan warga yang antusias menyampaikan aspirasi mereka.
Bertempat di perumahan yang dirancang untuk acara terbuka, lokasi ini dilengkapi lantai beton dengan ketebalan 30 cm dan ukuran 20×50 meter. Dua tenda besar dipasang untuk melindungi peserta dari terik matahari, sementara setiap kursi yang disediakan penuh terisi oleh warga.
Acara reses ini menghadirkan nilai tambah bagi warga dengan menyediakan layanan cek kesehatan gratis. Tim kesehatan menyediakan pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan tekanan darah untuk memastikan warga tetap sehat dan sadar akan kondisi kesehatan mereka. Warga memanfaatkan kesempatan ini dengan antusias, menambah semarak kegiatan reses tersebut.
Sekretaris Desa Gunung Besar, Arbain, mewakili kepala desa yang sedang bertugas di luar daerah, menyampaikan apresiasi atas terpilihnya kembali Andi Asdar Wijaya sebagai anggota DPRD Tanah Bumbu. Dalam sambutannya, Arbain menegaskan pentingnya sinergi antara masyarakat dan pemerintah untuk membangun desa.
Sambutan Inspiratif Andi Asdar Wijaya
Dalam balutan kemeja putih dan kopiah hitam, Andi Asdar memulai sambutannya dengan ucapan terima kasih atas kehadiran masyarakat. Ia menekankan bahwa reses adalah kewajiban anggota DPRD untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.
“Ini merupakan reses pertama saya. Kehadiran bapak dan ibu di sini sudah menjadi bentuk partisipasi nyata terhadap pembangunan,” ujar Andi Asdar.
Masalah utama yang menjadi perhatian Andi Asdar adalah ketersediaan layanan PDAM di Desa Gunung Besar. “Saat ini, PDAM baru menjangkau RT 4. Dengan kehadiran Kabid Cipta Karya Dinas PU, Amruddin, di acara ini, saya berharap kebutuhan air bersih segera terealisasi,” tambahnya.
Andi Asdar juga membahas fungsi anggota DPRD dalam mengawasi pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah. Di sela-sela pembahasannya, ia sempat melontarkan candaan yang memancing gelak tawa hadirin. “Kadang, anggota DPRD jadi tempat curhat. Ribut sama suami ke DPRD, beras habis ke DPRD. Tapi tidak apa-apa, asal jangan terlalu sering,” katanya dengan nada humor.
Lebih jauh, Andi Asdar menjelaskan bahwa aspirasi yang disampaikan masyarakat akan dibawa ke tingkat kabupaten melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang). “Desa kita tidak akan ketinggalan dibanding desa lain. Insya Allah, kita akan terus maju,” tegasnya.
Komitmen Pembangunan Desa
Kabid Cipta Karya Dinas PU, Amruddin, menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung penyelesaian infrastruktur dasar di Desa Gunung Besar, termasuk perluasan jaringan PDAM. Andi Asdar turut menambahkan bahwa dana sebesar Rp20 miliar telah dialokasikan untuk pembangunan desa, dan masyarakat diminta aktif melaporkan kebutuhan yang belum terpenuhi.
Menutup sambutannya, Andi Asdar mengajak warga menjaga lingkungan menjelang musim hujan dengan membersihkan saluran air agar tidak tersumbat. Selain itu, ia mengungkapkan rencana pembentukan kerukunan kematian untuk meringankan beban warga dalam menghadapi situasi duka.
“Awal tahun 2025, kita akan mulai kerukunan ini. Jadi tidak ada lagi iuran mendadak saat ada yang berduka,” ujarnya.
Kegiatan reses ini menjadi wadah penyerapan aspirasi sekaligus memberikan manfaat langsung kepada warga melalui layanan kesehatan. Antusiasme yang tinggi dari masyarakat menunjukkan harapan besar terhadap perubahan nyata di bawah kepemimpinan Andi Asdar Wijaya.
Berita ditulis Om Anwar dan dipublikasikan melalui KalimantanSmart.Info
