Next Post

DUARR! MK Ubah Ambang Batas Pilkada

Hersubeno Arif (Wartawan Senior) dan Rocky Gerung (Peneliti Demokrasi) di chanel FNN

Dalam sebuah diskusi yang dinanti, Hersubeno Arief, seorang wartawan senior di channel FNN Forum News Network, bersama Rocky Gerung, peneliti demokrasi dan tokoh intelektual, membahas langkah mengejutkan yang diambil oleh Mahkamah Konstitusi (MK). Keputusan ini berpotensi merubah peta politik Indonesia menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, terutama terkait dengan pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pencalonan putranya, Kaesang Pangarep.

Hersubeno membuka percakapan dengan sapaan hangat, “Halo, apa kabar? Kembali berjumpa dengan saya, Hersubeno Arief, dan Bung Roky Gerung dari Roky Gerung Official.” Pembicaraan ini segera mengalir ke isu penting yang sedang hangat dibicarakan, yakni dua keputusan besar yang dikeluarkan oleh MK. Hersubeno mengungkapkan, “Bung Roky, hari ini Mahkamah Konstitusi membuat dua kejutan besar.” Dalam hal ini, keputusan tersebut berkaitan dengan kebijakan yang menyentuh penguasaan partai politik oleh Jokowi serta penolakan terhadap pencalonan Kaesang.

Dinamika Politik Terkini

Rocky Gerung merespons dengan pandangan kritis, menyoroti betapa pentingnya konteks keputusan MK ini. Ia berpendapat, “Memang pada akhirnya selalu ada hal yang tidak terduga. Karena itu, politik harus dirumuskan sebagai bukan the art of the possible, tapi the art of attacking the impossible.” Dengan kata lain, Rocky menekankan bahwa momen ketidakpastian ini bisa menjadi titik balik bagi partai-partai yang selama ini berada di bawah bayang-bayang kekuasaan Jokowi, membuka ruang bagi perubahan yang lebih luas.

Hersubeno kemudian menjelaskan lebih dalam mengenai putusan MK yang berkaitan dengan Anies Baswedan. “Putusan nomor 60 yang memungkinkan Anies menjadi calon gubernur Jakarta sangat tergantung pada PDIP,” jelasnya. Dalam pandangan Rocky, keputusan ini menunjukkan bahwa MK berfungsi sebagai pengawal konstitusi, mengembalikan akal sehat ke dalam arena politik. “Kita tidak perlu berterima kasih pada MK, karena itu memang fungsi MK untuk menilai apakah politik Indonesia itu masuk akal atau sudah ngaco,” tambah Rocky.

Nasib Kaesang dan Dinasti Politik

Ketika berbicara mengenai nasib Kaesang, Rocky kembali menekankan bahwa keputusan MK ini tidak hanya berdampak pada pencalonan Anies, tetapi juga merusak narasi dinasti politik yang selama ini mengemuka. “Jadi, prinsipnya, sebagai guardian of the constitution, MK itu membaca sejarah politik demokrasi,” ungkapnya. Dengan keputusan ini, ada harapan untuk mengurangi dominasi dinasti politik dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan pemimpin daerah.

Rocky Gerung, peneliti demokrasi

Dalam konteks ini, Hersubeno menggambarkan betapa pentingnya keputusan MK. “Ini bisa memberantakan koalisi Kim Plus yang terjadi di berbagai daerah,” ujarnya. Koalisi ini, yang terdiri dari partai-partai yang selama ini mendukung Jokowi, tampaknya kini harus merespons dinamika baru yang ditawarkan oleh keputusan MK. Rocky menambahkan, “Kita bisa bayangkan apa yang akan dituker tambahkan oleh Jokowi pada partai-partai Kim Plus ini,” menunjukkan bahwa Jokowi mungkin perlu merumuskan strategi baru untuk mempertahankan kekuasaannya.

Refleksi terhadap Dinamika Politik

Diskusi ini tidak hanya menjadi ajang untuk memahami keputusan MK, tetapi juga sebagai refleksi terhadap dinamika politik Indonesia yang semakin kompleks. Rocky mengingatkan bahwa politik selalu berada dalam kondisi bergetar atau “oscillating,” di mana setiap tindakan dan keputusan politik dapat membentuk kembali lanskap demokrasi. “Kita harus selalu siap dengan perubahan yang tidak terduga,” ujarnya.

Hersubeno dan Rocky sepakat bahwa menjaga akal sehat dalam berpolitik adalah kunci untuk menuju demokrasi yang lebih transparan dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Mereka menekankan pentingnya partisipasi rakyat dalam menentukan arah politik, serta perlunya komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi yang sehat.

Di akhir percakapan, Hersubeno dan Rocky mengajak masyarakat untuk tetap optimis dan berperan aktif dalam proses politik. “Salam akal sehat,” tutup Hersubeno, mengakhiri diskusi yang penuh makna dan harapan untuk masa depan politik Indonesia yang lebih baik. Diskusi ini menjadi pengingat bahwa meskipun politik sering kali dipenuhi ketidakpastian, selalu ada ruang untuk perubahan yang positif ketika masyarakat bersatu dan bersuara.

Keputusan MK untuk mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah adalah langkah penting menuju demokrasi yang lebih terbuka dan adil. Ini bukan hanya tentang perubahan regulasi, tetapi juga tentang memberikan suara kepada lebih banyak individu dan memastikan bahwa setiap calon memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing. Dengan demikian, harapan akan pemilihan yang lebih partisipatif dan beragam semakin mendekati kenyataan.

Sebagai sumber informasi lebih lanjut, Anda dapat menyaksikan diskusi lengkapnya di YouTube.

Kalimantan Smart Info – Om Anwar

Avatar photo

Redaksi

Related posts

Newsletter

Subscribe untuk mendapatkan pemberitahuan informasi berita terbaru kami.

Loading

IMG-20210224-WA0065
Iklan Berita (1)

Recent News

You cannot copy content of this page