Perencanaan Tata Ruang yang Terpadu
Bidang Tata Ruang dan Jasa Konstruksi Dinas PUPR Kabupaten Tanah Bumbu terus menunjukkan pencapaian luar biasa dalam merancang dan merealisasikan perencanaan tata ruang yang terpadu. Salah satu proyek unggulan yang sedang dalam proses lelang adalah Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Satui.
Selain itu, RDTR Perkotaan Pagatan saat ini sedang dalam proses legalisasi di Kementerian ATR/BPN, dan RDTR Perkotaan Simpang Empat Batulicin telah ditetapkan melalui Peraturan Bupati Nomor 110 tahun 2022.
RDTR Perkotaan Angsana dan kawasan sekitar KEK Setangga (Sungai Setangga) juga mendapat bantuan teknis sebesar 2,5 miliar rupiah dari Kementerian ATR/BPN, menunjukkan pengakuan terhadap pentingnya daerah ini sebagai kawasan investasi terbesar di Tanah Bumbu.
Tanah Bumbu Raih Persetujuan Pelepasan 10.970 Hektar Kawasan Hutan untuk TORA
Menurut Edy Rusdi, Kepala Bidang Tata Ruang dan Jasa Konstruksi PUPR Tanah Bumbu, saat ini Tanah Bumbu telah mendapatkan persetujuan pelepasan kawasan hutan sebesar 10.970 hektar dari Kementerian KLHK melalui program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).
“Ini berarti masyarakat yang sebelumnya tinggal di kawasan hutan sekarang dapat memiliki sertifikat tanah,” ujar pria lulusan Pasca Sarjana UGM tahun 2012 Program Studi Magister Perencanaan Kota dan Daerah ini di ruang kerjanya, senin (01/07).
Edy Rusdi menegaskan bahwa sebenarnya masih banyak lagi prestasi yang telah dicapai, termasuk memperoleh porsi terbesar dalam program TORA di Kalimantan Selatan tadi.
Kawasan Ekonomi Khusus Setangga: Menggerakkan Ekonomi Daerah
Untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Setangga telah mendapatkan persetujuan dari Presiden melalui PP Nomor 26 tahun 2024, dengan luas 668,3 hektar yang terletak di Desa Batuampar, Simpang Empat.
Bantuan teknis dari Kementerian ATR/BPN turut mendukung pengembangan kawasan ini, menjadikannya pusat investasi yang menjanjikan bagi Tanah Bumbu.
Bendungan Kusan: Solusi untuk Pertanian dan Pengendalian Banjir
Sementara itu, Edy Rusdi pun menceritakan keberhasilan lainnya yakni Pembangunan Bendungan Kusan telah mendapat persetujuan dari KLHK melalui Nomor SK. 469 tahun 2024, dengan luas 2.014,24 hektar.
Bendungan ini diusulkan menjadi salah satu proyek strategis nasional pada RPJMN era Presiden Prabowo Subianto nantinya, karena memiliki kriteria yang paling lengkap dan paling minim komplik sosial.
“Dengan irigasi yang teknis, kesuburan tanah akan meningkat dan frekuensi panen dapat ditingkatkan dari satu atau dua kali setahun menjadi tiga atau empat kali setahun,” jelas Edy Rusdi.
Bendungan ini juga nantinya akan berfungsi sebagai infrastruktur pengendali banjir di berbagai DAS Sungai Kusan dan berpotensi menghasilkan suplai energi listrik sebesar 42 megawatt yang dapat mendukung kawasan IKN dan sekitarnya.
Menyongsong Masa Depan dengan Semangat Baru
Di bawah kepemimpinan Bupati Zairullah Azhar, Kabupaten Tanah Bumbu terus bertransformasi menjadi kawasan yang maju dan berdaya saing tinggi.
Pencapaian bidang tata ruang dan jasa konstruksi ini tidak hanya mencerminkan kemajuan dalam infrastruktur, tetapi juga memberikan harapan bagi masyarakat untuk meraih kesejahteraan yang lebih baik.
Semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh pemimpin daerah dan seluruh jajaran PUPR untuk terus bekerja keras demi masa depan yang lebih cerah.
Melalui langkah-langkah strategis ini, kita percaya bahwa Tanah Bumbu kelak akan menjadi contoh keberhasilan tata ruang dan pembangunan infrastruktur di Indonesia.